Berbeda dengan pesaingnya di Grup A yang menggelar uji coba jelang Piala AFF, Indonesia hanya mengadakan pemusatan latihan. Fisik para pemain timnas pun menurun karena Liga Indonesia tidak bergulir berbulan-bulan
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)
Pemain Timnas Indonesia, Dendy Sulistyawan (kanan) berusaha keluar dari adangan pemain Kamboja, Tes Sambath, dalam pertandingan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (23/12/2022). Indonesia berhasil unggul 2-1 melalui gol yang dicetak Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
JAKARTA, KOMPAS – Timnas Indonesia harus berjuang ekstra keras untuk menundukkan Kamboja 2-1 di laga penyisihan Grup A Piala AFF Mitsubishi Electric 2022. Stamina dan sentuhan bola para skuad “Garuda” belum berada pada level terbaiknya. Kurangnya laga uji coba jelang turnamen ditengarai sebagai salah satu penyebab.
Dari catatan pertemuan kedua negara, Indonesia belum pernah begitu kesulitan menaklukkan Kamboja. Sejak 2017, tim “Garuda” selalu bisa menang atas Kamboja dengan selisih lebih dari satu gol. Pada pertemuan terakhir dengan Kamboja di Piala AFF 2020, Indonesia mampu menang cukup telak dengan skor 4-2. Empat gol Indonesia dicetak Rachmat Irianto (2 gol), Ramai Rumakiek, dan Evan Dimas.
Keadaannya menjadi berbeda bagi Indonesia di laga pembuka Piala AFF 2022. Kamboja saat ini bukan lagi yang Indonesia hadapi tahun lalu. Di bawah arahan pelatih Ryu Hirose, pelan tetapi pasti Kamboja mulai menunjukkan perkembangan.
Tim “Kesatria Angkor” bukan lagi lawan yang hanya berdiam dan mendapat serangan beruntun dari lawan-lawannya. Kamboja kini lebih berani tampil terbuka lewat pemain-pemain berkecepatan tinggi di sayap. Terbukti, mereka mampu memberikan perlawanan sehingga membuat Indonesia hanya mampu menang tipis.
Pemain Timnas Indonesia melakukan selebrasi setelah Egy Maulana Vikri (10) berhasil mencetak gol ke gawang Kamboja dalam pertandingan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (23/12/2022). Indonesia berhasil unggul 2-1 melalui gol yang dicetak Egy dan Witan Sulaeman.
Selain perkembangan Kamboja, kesulitan Indonesia juga disebabkan tiadanya uji coba jelang Piala AFF dalam menopang persiapan tim. Pelatih Shin Tae-yong hanya mempersiapkan tim dengan menggelar pemusatan latihan di Bali selama tiga pekan tanpa satu pun laga uji coba.
Padahal, laga uji coba sangat penting bagi pemain untuk melihat sejauh mana hasil latihan sekaligus mengasah fisik dan mental. Adapun bagi pelatih, laga uji coba akan sangat berguna untuk menguji taktik dan strategi. Hal itulah yang tidak didapatkan timans Indonesia.
Lebih parahnya lagi, pemain Indonesia sudah dua bulan absen bertanding setelah adanya insiden Kanjuruhan yang mengakibatkan liga sepak bola nasional terhenti sementara. Dengan begitu, praktis para pemain sudah mulai kehilangan sentuhan bola. Vakumnya kompetisi juga membuat stamina pemain kurang terjaga.
“Banyak pemain tidak main selama tiga bulan. Itu ada pengaruh ke pemain. Performa kami jadinya belum maksimal. Namun, kami akan lebih fokus lagi. Ke depan kami mau lebih kompak lagi agar laga lebih seru,” kata penyerang Indonesia, Egy Maulana Vikri, Jumat (23/12/2022).
Banyak pemain tidak main selama tiga bulan. Itu ada pengaruh ke pemain. Performa kami jadinya belum maksimal.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)
Pemain depan Timnas Indonesia, Witan Sulaeman (kanan) gagal mencetak gol walau telah berhasil mengecoh kiper Kamboja, Keo Soksela, dalam pertandingan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (23/12/2022). Indonesia berhasil unggul 2-1 melalui gol yang dicetak Egy dan Witan Sulaeman.
Sebagaimana Egy, Shin pun mengakui minimnya uji coba dan ketiadaan pertandingan di liga domestik selama hampir tiga bulan memberikan dampak negatif yang begitu besar bagi pemainnya.
Kondisi ini berbeda dengan yang dialami para pesaing utama Indonesia di Grup A seperti Thailand, Kamboja, dan Filipina. Di saat Indonesia hanya mengagendakan pemusatan latihan, ketiga negara itu menggelar uji coba untuk melihat kematangan tim sebelum bertempur di Piala AFF.
Pada Desember, Thailand menggelar dua laga uji coba kontra Myanmar dan Taiwan. Tim “Gajah Perang” mampu menang telak 6-0 atas Myanmar, tetapi kemudian takluk 0-1 dari Taiwan. Meski kalah, pelatih Thailand, Alexander Polking, puas bisa melakukan banyak eksperimen di timnya. Baginya, lebih baik kalah di laga uji coba, tetapi bisa mencoba sebanyak mungkin opsi taktik, kemudian bisa berbicara banyak di Piala AFF.
Filipina juga melakukan hal serupa dengan beruji coba melawan Vietnam. Filipina takluk 0-1 di laga tersebut. Pelatih Filipina, Josep Ferre, sedang meregenerasi skuad Filipina sehingga memandang penting laga uji coba melawan tim kuat untuk memberikan pengalaman bagi pemain mudanya.
Pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani (kanan) berusaha keluar tempelan ketat pemain Kamboja, Mat Noron, dalam pertandingan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (23/12/2022). Indonesia berhasil unggul 2-1 melalui gol yang dicetak Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Kamboja tidak ketinggalan menggelar uji coba jelang Piala AFF. Mereka menjajal kekuatan Malaysia, kendati akhirnya kalah telak 0-4. “Secara keseluruhan, pemain kita memang performanya kurang baik. Apalagi fisik para pemain belum maksimal,” kata Shin.
Pada laga berikutnya, Indonesia akan melawat ke Stadion Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menghadapi Brunei Darussalam. Usai menang susah payah atas Kamboja, performa para pemain timnas diharapkan mulai meningkat.
Persaingan di Grup A cukup merata lantaran ada empat tim yang memiliki poin sama sejauh ini. Thailand, Kamboja, Filipina, dan Indonesia sama-sama mengoleksi tiga poin. Meski begitu, Thailand memuncaki grup karena unggul selisih gol, yaitu lima gol. Sedangkan, Indonesia (selisih gol 1) menempati peringkat ketiga, di bawah Filipina (selisih gol 3). Hanya juara dan peringkat kedua grup yang berhak melaju ke semifinal Piala AFF.