Karier Lionel Messi sudah sempurna. Gelar Piala Dunia 2022 membawa Messi berada di puncak dunia dan abadi sebagai salah satu pesepak bola terbaik dalam sejarah.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR dari Doha, Qatar
·5 menit baca
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Pemain Argentina merayakan keberhasilan menjuarai Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Perancis lewat adu penalti di Stadion Lusail, Qatar, Senin (19/12/2022) dini hari WIB. Lionel Messi (tengah) mengangkat piala yang sudah ditunggu rakyat Argentina selama 36 tahun.
LUSAIL, KOMPAS Gelar juara Piala Dunia 2022 menjadi warisan yang ditorehkan Lionel Messi bagi Argentina. Trofi ke-39 selama karier profesionalnya itu sekaligus menjadi perpisahan terindah yang digoreskan Messi sebelum menarik diri dari La Albiceleste.
Messi memimpin Argentina menumbangkan Perancis melalui adu penalti 4-2 setelah bermain imbang 3-3 selama 120 menit pada partai puncak Piala Dunia 2022, Minggu (18/12/2022) malam WIB, di Stadion Lusail, Lusail. Pemain bernomor punggung 10 itu membuka keran gol Argentina melalui eksekusi penalti yang tenang pada menit ke-23.
Itu adalah gol penalti keempat Messi di Qatar dari lima kesempatan tembakan dari titik putih yang didapatnya. Secara total, Messi mengakhiri Piala Dunia 2022 dengan tujuh gol.
Pada gol kedua Argentina yang dicetak Angel Di Maria pada menit ke-36, Messi menginisiasi transisi serangan La Albiceleste melalui operan satu sentuhan kepada Julian Alvarez di garis tengah lapangan. Gol kedua Argentina itu hanya membutuhkan satu operan sebelum menggetarkan jala gawang Perancis.
Namun, keunggulan Argentina itu menguap hanya dalam satu menit di babak kedua, pada menit ke-80 dan ke-81, melalui gol dari Kylian Mbappe.
Messi sempat mencetak gol pada menit ke-109. Namun, Mbappe, mencetak hattrick ketika babak perpanjangan waktu menyisakan dua menit.
Kemenangan Argentina ditentukan oleh empat ekskutor penalti, yaitu Messi, Paulo Dybala, Leandro Paredes, dan Gonzalo Montiel. Adapun Perancis hanya menghasilkan gol melalui Mbappe dan Randal Kolo Muani.
"Terima kasih Messi dan Mbappe. Argentina terus berjuang, mentalitas Perancis yang terus yakin (mengejar ketingggalan). Sungguh luar biasa," Alan Shearer, legenda Inggris.
Terima kasih Messi dan Mbappe. Argentina terus berjuang, mentalitas Perancis yang terus yakin (mengejar ketingggalan). Sungguh luar biasa.
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Pemain Perancis Kyllian Mbappe (tengah) diadang oleh kiper Argentina Emiliano Martinez pada final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar, Senin (19/12/2022) dini hari WIB. Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Perancis lewat adu tendangan penalti 4-2 (3-3).
Sejak awal tahun ini, Messi mengungkapkan, Piala Dunia 2022 adalah turnamen pamungkasnya bersama Argentina. Ia sadar usianya yang telah menginjak 35 tahun tidak bisa lagi tampil dengan energi yang sama dibandingkan lima atau sepuluh tahun lalu, terutama untuk tampil prima secara konsisten di level tim nasional.
Namun, Messi mengerahkan seluruh magisnya di Qatar. Ia mencetak tujuh gol penting bagi Argentina yang mengakhiri penantian 36 tahun untuk kembali mencapai puncak dunia.
Messi juga bersedia mengejar lawan untuk merebut penguasaan bola. Pemandangan itu tidak biasa karena Messi sangat jarang terlibat dalam skema bertahan timnya.
Gelar Piala Dunia 2022 itu terasa lebih manis karena Messi bisa menyejajarkan diri dengan Mario Kempes dan Diego Maradona, dua ikon sepak bola Argentina. Karier Messi bersama La Albiceleste bahkan lebih sempurna karena telah menghadirkan trofi Piala Dunia U-20, Copa America, Piala Dunia, serta emas Olimpiade.
Pemain Argentina Lionel Messi (kiri) dikepung oleh para pemain Perancis pada final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar, Senin (19/12/2022) dini hari WIB. Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Perancis lewat adu tendangan penalti dengan skor 4-2 (3-3).
Puluhan ribu pendukung Argentina tak pernah lelah menyanyikan yel-yel dukungan untuk Messi. "Messi.. Messi.. Messi," teriak suporter Argentina yang dibarengi dengan mengayun-ayunkan tangan.
Suporter Argentina juga menyanyikan lagu "Muchachos, Ahora Nos Volvimos a Ilusionar", yang dirilis band Argentina, La Mosca Tse-Tse, pada 2021. Lagu itu terdengar megah di Lusail selama 120 menit berlangsungnya laga.
Tampil menyerang
Argentina tampil menyerang sejak awal laga. Serangan yang mengalir dalam formasi 4-3-1-2, yang dimainkan secara fleksibel, membawa Argentina unggul dua gol di paruh pertama.
Umpan-umpan mengalir dari kaki ke kaki menjadi kunci serangan Argentina. Serangan itu bertunpu pada sisi sayap kiri yang diisi Angel di Maria.
Pemain Perancis olivier Giroud (tengah) menyundul dola ke gawang Argentina pada final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar, Senin (19/12/2022) dini hari WIB. Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Perancis lewat adu tendangan penalti dengan skor 4-2 (3-3)
Pergerakan Angel di Maria pada menit ke-23 pula yang membuat lini belakang Perancis menjegal di kotak penalti, dan berakhir dengan hukuman tendangan penalti. Lionel Messi sebagai eksekutor, dengan tenang mengkonversinya menjadi gol.
Seperti dilaporkan wartawan Kompas Adi Prinantyo dan Sutta Dharmasaputra dari Stadion Lusail, Kota Lusail, Qatar, gol ini disambut sorak sorai puluhan ribu pendukung Argentina, yang mayoritas berada di tribune utara Stadion Lusail.
Sementara itu, trio penyerang Kylian Mbappe, Olivier Giroud dan Moussa Dembele, kesulitan menggedor lini pertahanan Argentina. Bahkan, Pelatih Perancis Didier Deschamps mengganti Giroud dan Dembele dengan Randal Kolo Miami dan Marcus Thuram di menit ke-41.
Pada babak kedua, Perancis bangkit untuk menyamakan kedudukan. Dengan koleksi tiga gol, Mbappe menjadi top skor Qatar 2022 dengan delapan gol. Ia pun menjadi pesepak bola termuda yang mencetak gol di dua edisi final Piala Dunia pada usia 23 tahun dan 363 hari.
Dengan kekalahan di Lusail, Perancis gagal menjadi tim pertama di milenium baru yang menjadi juara Piala Dunia dalam dua edisi beruntun. Les Bleus menderita kekalahan kedua dari empat final yang dijalani. Hasil negatif pertama tercipta pada Jerman 2006.
Pemain Argentina Angel Di Maria menggiring bola di bawah kepungan para pemain Perancis pada final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar, Senin (19/12/2022) dini hari WIB. Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Perancis lewat adu tendangan penalti dengan skor 4-2 (3-3).
Pesta paripurna
Qatar mengemas final Piala Dunia layaknya sebuah perayaan pesta nan paripurna. Waktu pelaksanaan partai puncak itu bertepatan pula dengan Hari Nasional Qatar, 18 Desember.
Beragam acara di ruang publik mulai diselenggarakan sejak Minggu pagi dimulai dengan parade di Al Corniche, Doha. Lalu, beragam agenda acara kebudayaan di Katara, Doha, serta parade pesawat tempur di langit Kota Lusail.
Upacara penutupan yang berlangsung satu jam sebelum sepak mula laga final menghadirkan sembilan penyanyi yang menyanyikan tiga lagu resmi Piala Dunia 2022. Mereka adalah David dan Aisha yang menyanyikan "(Hayya Hayya) Better Together", lalu Ozuna dan Gims membawakan "Arhbo", serta kuartet penyanyi perempuan; Nora Fatehi, Balqees, Rahma Riad, dan Mahal menyanyikan "Light the Sky".
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Kemeriahan acara penutupan Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di Stadion Lusail, Qatar, menjelang partai final Piala Dunia 2022 antara Argentina melawan Perancis, Minggu (18/12/2022).
Penampilan yang berlangsung selama 15 menit itu dibuka oleh solois Qatar, Dana, yang menyanyikan lagu maha karya dari Louis Armstrong, "What a Wonderful World". Selain itu, kapten Spanyol di Piala Dunia 2010, Iker Casillas, serta artis Bollywood, Deepika Padukone, membawa trofi Piala Dunia ke sisi lapangan.
Usai perayaan pemenang dan penyerahan trofi. Qatar menutup rangkaian perayaan Hari Nasional dengan parade di kawasan Lusail Boulevard.