Di balik rivalitas sengit Inggris dan Perancis ada persaingan terselubung antara dua predator tajam, Kylian Mbappe dan Harry Kane. Mereka menjadi kartu truf bagi negara masing-masing untuk lolos dari perempat final.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
AL KHOR, JUMAT — Persaingan panjang Inggris dan Perancis memanaskan laga perempat final Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Minggu (11/12/2022) pukul 02.00 WIB. Publik sepak bola akhirnya bisa menyaksikan siapa yang terbaik antara ujung tombak Inggris, Harry Kane, dengan raja gol Perancis, Kylian Mbappe, saat mereka bertarung di lapangan yang sama.
Secara geografis, Inggris dan Perancis hanya terpisah Selat Inggris. Namun, pasang surut hubungan keduanya seperti tidak pernah berhenti. Penulis Perancis, Jose-Alain Fralon, punya istilah khusus untuk menggambarkan hubungan kedua negara.
Inggris disebutnya sebagai musuh tersayang atau our most dear enemies bagi Perancis. Pendapat keduanya tidak selalu sama. Namun, sering kali mereka menjadi kawan sangat akrab, mulai dari menyikapi konflik hingga gelombang imigrasi.
Penyerang Inggris, Harry Kane, mengikuti latihan di Stadion Al Wakrah SC, di Al Wakrah, selatan Doha, Qatar, Minggu (20/11/2022). Inggris akan menghadapi Iran pada pertandingan Grup B Piala Dunia Qatar, Senin (21/11/2022).
Dalam laga sepak bola, persaingan kedua tim juga menegangkan. Dua penyerang top, Harry Kane dan Kylian Mbappe, ikut mendidihkan suasana persaingannya.
Sejauh musim ini, Mbappe mencetak 20 gol dalam 19 penampilan. Kane juga tidak kalah tajam, membuat 13 gol dalam 22 pertandingan di semua kompetisi.
Dalam Piala Dunia 2022, Mbappe memimpin jumlah pencetak gol terbanyak dengan lima gol. Kane baru mencetak satu gol.
Mauricio Pochettino punya pandangan berbeda terkait keduanya. Pelatih asal Argentina itu pernah melatih Kane di Tottenham Hotspur (Inggris) dan Mbappe di Paris Saint-Germain (Perancis).
Awalnya, Pochettino melihat Kane sebagai pemain bertipe nomor sembilan murni. Dengan kemampuan teknik, fisik, dan penempatan posisinya, Kane mampu menjadi predator ulung di kotak penalti lawan tanpa perlu banyak bergerak.
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Pemain Perancis, Kylian Mbappe, mencetak gol ke gawang Polandia dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Qatar, Minggu (4/12/2022). Mbappe mencetak dua gol dalam pertandingan dan membantu Perancis mengalahkan Polandia 3-1.
Kebutuhan strategi membuat Pochettino meminta Kane untuk bermain lebih dinamis dan mau turun menjemput bola. Dia ingin Kane membantu tim dalam membangun serangan, termasuk mengeksploitasi ruang terbuka di pertahanan lawan.
”Jika Harry (Kane) piawai bermain seperti itu di perempat final Piala Dunia, akan sulit bagi Perancis untuk menghentikannya,” ujarnya.
Di Piala Dunia kali ini, ketangguhan Kane sudah menjadi angin segar untuk Inggris. Kendati baru mencetak satu gol di Qatar, dia terlibat dalam empat gol Inggris sejauh ini. Kane menjadi pengumpan jitu dengan catatan tiga asis.
Mbappe punya kemampuan berbeda. Pochettino menilai, jika Mbappe tidak menyentuh bola, dia akan tetap santai. Anak muda yang telah mencetak lima gol itu sangat percaya diri.
”Dia tahu bahwa ketika mendapatkan bola, dia akan mengalahkan lawannya dan melakukan yang terbaik,” kata Pochettino, dikutip dari The Athletic.
Spanduk raksasa bergambar kapten tim nasional Inggris, Harry Kane (kiri), digantung di sebuah bangunan di Doha, Qatar, 23 Oktober 2022. Timnas Inggris menghadapi tantangan berat di Piala Dunia Qatar untuk menembus babak 8 besar.
Pertemuan Kane dengan Mbappe di Qatar bagi sebagian kalangan merupakan rivalitas yang tertunda. Keduanya jarang berhadapan karena bermain di liga berbeda. Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, nyaris mewujudkannya meski ujungnya gagal juga.
Wenger mengatakan sempat berbicara dengan Mbappe serta orangtuanya untuk meninggalkan Monaco dan datang ke London. Dia menjual reputasinya sebagai pelatih yang getol melambungkan orang Perancis di Liga Inggris. Thierry Henry, Robert Pires, hingga Patrick Viera adalah sedikit dari banyak pemain hebat yang dibesarkan Wenger di Arsenal.
”Saya berada di rumahnya (Mbappe) ketika dia ragu apakah akan memperpanjang kontraknya dengan Monaco,” kata Wenger kepada beIN Sports.
Mbappe yang ragu akhirnya tidak jadi pergi ke Inggris. Dia menerima pinangan PSG dan urung merasakan kerasnya persaingan dengan Kane. Baru dalam laga Minggu dini hari nanti, penikmat bola yang penasaran akan menjadi saksi, siapa yang lebih unggul dalam Piala Dunia kali ini. (AFP/REUTERS)