Misi “Tiga Singa” Menangkap Bayangan Mbappe

Bagi pemain bertahan lawan, Mbappe lebih mirip seperti bayangan yang tidak bisa digapai. Inggris berupaya mengejar bayangan Mbappe demi tiket ke semifinal.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Pemain Perancis Kylian Mbappe merayakan gol yang dicetak ke gawang Polandia dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Qatar, Minggu (4/12/2022). Mbappe mencetak dua gol dalam pertandingan dan membantu Perancis mengalahkan Polandia 3-1.

AL KHOR, JUMAT – Sepak bola memang dimainkan 22 orang, tetapi tim dengan pemain terbaik di lapangan selalu punya kans menang lebih besar. Keunggulan itu yang dimiliki juara bertahan Perancis untuk melawan Inggris. Mereka punya Kylian Mbappe, penyerang terlengkap di bumi saat ini.

Mbappe memimpin catatan gol terbanyak, 5 gol, setelah laga 16 besar Piala Dunia Qatar 2022. Gol itu datang dari segala cara. Mulai dari sundulan, tendangan jarak jauh, hingga sentuhan paha. Dia turut menyumbang 2 asis. Semuanya dihasilkan hanya dalam kurang dari 300 menit bermain.

Pengaruh Mbappe selalu nyata sejak mengantar “Si Biru” juara di Rusia 2018. Rekornya sempurna. Ketika bermain sejak menit awal, dia selalu membawa Perancis menang di 9 laga Piala Dunia. Tidak berlebihan jika surat kabar L’Equipe menyebut sang penyerang 23 tahun sebagai raja turnamen besar.

Sorotan utama pun tertuju kepada Mbappe jelang duel perempat final antara Inggris versus Perancis di Stadion Al Bayt, Kota Al Khor, pada Minggu (10/12/2022) dini hari WIB. Skuad “Tiga Singa” tidak punya banyak pilihan untuk memenangi pertarungan, selain meredam kehebatan Mbappe.

AFP/PAUL ELLIS

Pemain Inggris Kyle Walker (tengah), Harry Maguire (kiri), dan Kieran Trippier (kanan) berlatih di Stadion Al Wakrah SC, Al Wakrah, selatan Doha, (20/11/2022)

Alan Shearer, mantan penyerang timnas Inggris, paham betul betapa berbahayanya Mbappe. Dia tidak pernah melihat penyerang selengkap Mbappe yang punya kombinasi fisik kokoh, sprint cepat, insting tajam, dan sentuhan magis.

Terutama soal kecepatan lari. Menurut Shearer, Mbappe bisa berlari sama cepat saat membawa bola ataupun tidak. Itu yang membuatnya tidak tersentuh. “Dia adalah mimpi buruk untuk seorang bek sayap. Dia akan meninggalkan Anda hanya dalam satu kedipan mata,” ucap Shearer.

Bek sayap Polandia, Matty Cash, menjadi korban teranyar. Dia menjaga Mbappe dengan segala cara, dari menempel sampai memberi ruang, tetapi semua gagal. Mbappe tetap menciptakan 2 gol dan 1 asis saat Perancis menang 3-1 di 16 besar. Cash berkata, tidak pernah menghadapi mahkluk secepat itu.

Mbappe akan berduel dengan bek sayap veteran Inggris, Kyle Walker. Di atas kertas, Walker bisa mengimbangi dari kecepatan dan fisik. Pelatih Manchester City Josep Guardiola bahkan pernah memuji Walker ketika mampu meredam Mbappe dalam duel versus Paris Saint-Germain di Liga Champions, April 2021.

Mbappe memang pemain hebat, tetapi ini adalah Inggris versus Perancis. Selain itu, saya tahu apa yang dibutuhkan untuk menghentikannya.

AFP/FRANCK FIFE

Pemain Perancis Kylian Mbappe merayakan golnya ke gawang Denmark pada penyisihan Grup D Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion 974, Doha, 26 November 2022.

Menurut data BBC, Mbappe adalah pesepak bola terkencang dengan puncak kecepatan 38 kilometer per jam. Walker yang merupakan bek tercepat dalam sejarah Liga Inggris, hanya kalah sedikit (37,8 km/jam). Namun, faktor lain bisa berpengaruh, seperti Walker yang sudah berusia 32 tahun dan baru pulih dari cedera pangkal paha.

Walker tidak takut. Menurut dia, sepak bola bukan permainan tenis yang dimainkan seorang diri. “Mbappe memang pemain hebat, tetapi ini adalah Inggris versus Perancis. Selain itu, saya tahu apa yang dibutuhkan untuk menghentikannya. Saya telah melawan banyak pemain hebat,” katanya.

Perkataan Walker benar. Mbappe memang tidak sendiri. Namun, realitas itu justru yang akan lebih menyulitkan Inggris. Sebab, pelatih Perancis Didier Deschamps telah menciptakan ekosistem serangan terbaik di sisi kiri untuk memaksimalkan talenta Mbappe dalam formasi 4-2-3-1.

Perancis memprioritaskan serangan dari sisi kiri. Sebanyak 41 persen serangan berawal dari sisi itu. Bek sayap Theo Hernandez dan gelandang Adrien Rabiot ditugaskan membantu Mbappe. Alhasil, ada tiga pemain sekaligus yang berada di posisi sayap kiri untuk menciptakan situasi overload.

Baca juga : Mbappe Menjadi Pembeda, Perancis Tim Pertama Lolos ke Babak 16 Besar

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Pemain Perancis Theo Hernandez (kanan) Matty Cash dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Qatar, Minggu (4/12/2022). Perancis melaju ke babak perempat final setelah mengalahkan Polandia 3-1.

Mbappe pun semakin berbahaya karena bisa semakin memanfaatkan kemampuan sebagai kreator dan penarik gravitasi lawan. Dia saat ini menjadi pemain paling terlibat dalam aktivitas serangan “Si Biru” yang berujung tendangan, 36 kali. Selain tendangan (20), dia juga menciptakan peluang (7) dan terlibat membangun serangan (9).

Strategi Anti-Mbappe

Menurut The Independent, pelatih Inggris Gareth Southgate sudah menyiapkan strategi anti-Mbappe selama beberapa tahun terakhir. Southgate akan mengeksploitasi sisi kiri lawan yang terlalu maju untuk menyerang. Termasuk memanfaatkan Mbappe yang kurang efektif saat bertahan.

Caranya, Inggris akan memainkan dua penyerang sayap agresif seperti Phil Foden atau Marcus Rashford di sisi kanan. Adapun sayap-sayap “Tiga Singa” begitu menyeramkan ketika berada dalam situasi transisi serangan balik. Sebanyak 5 pemain sayap telah menyumbang 9 gol dan 3 asis.

Kekuatan dalam transisi pula yang menjadikan Inggris sangat subur di Qatar. Mereka menjadi tim paling produktif sejauh ini, 12 gol. Produktivitas itu bukan kabar baik untuk Perancis yang selalu kemasukan di setiap laga sejak fase grup.

Baca juga : Cara Inggris dan Korea Selatan Memperlakukan Kejayaan Masa Lampau

AFP/INA FASSBENDER

Penyerang Inggris Phil Foden merayakan gol kedua timnya di pertandingan sepak bola Grup B Piala Dunia Qatar 2022 antara Wales dan Inggris di Stadion Ahmad Bin Ali di Al-Rayyan, barat Doha, Rabu (30/11/2022) dini hari WIB. Foden menyumbang satu gol kemenangan Inggris.

“Inggris punya karakter yang mirip dengan kami. Mereka punya pemain sangat cepat di area sayap. Gelandang mereka juga sering membantu serangan. Kami dan mereka harus saling khawatir karena bisa menyebabkan masalah untuk masing-masing,” kata Rabiot.

Seperti diketahui, Perancis juga sangat piawai dalam transisi serangan balik. Terutama ketika sudah unggul. Mereka akan nyaman bertahan dengan blok pertahanan medium sambil menunggu kesalahan lawan. Lalu menyerang secepat kilat dengan mengandalkan Mbappe.

Dua pendekatan yang sama itu memungkinkan laga akan terasa seperti duel tinju kelas berat. Keduanya akan saling balas pukulan sampai salah satu dari mereka berbuat kesalahan kecil. Kehilangan fokus sedetik akan berdampak besar di laga ini.

Southgate belum mengeluarkan formasi andalannya ketika bertemu tim besar, 3-4-3. Dia selalu mengandalkan 4-3-3 karena bisa lebih agresif saat melakukan pertahanan blok tinggi. Namun, Southgate sangat mungkin memakai kembali formasi bertipe defensif itu untuk meredam Mbappe.

Baca juga : Tunisia Tergilas Roda Nasib

AFP/NICOLAS TUCAT

Pelatih Inggris Gareth Southgate memberikan ucapan selamat kepada penyerang Marcus Rashford yang mencetak dua gol ke gawang Wales. Berkat sumbangan itu, Inggris menang 3-0 di Stadion Ahmed bin Ali, Kota Al Rayyan, Rabu (30/11/2022) dini hari WIB.

Southgate menyebut laga nanti sebagai tantangan terbesar selama menangani Inggris. “Mereka adalah juara dunia dengan talenta yang luar biasa hebat dan banyak. Sangat sulit melawan mereka, apalagi untuk mencetak gol. Ini akan menguji seberapa besar kemampuan kami sesungguhnya,” tuturnya.

Jika Inggris menang, Southgate akan menjadi pelatih Inggris pertama yang membawa “Tiga Singa” ke dua partai semifinal Piala Dunia. Dia sebelumnya mengantar Inggris ke semifinal di Piala Dunia. Adapun Inggris baru dua kali masuk semifinal sebelum era Southgate, pada 1966 dan 1990.

Inggris dan Perancis sudah dua kali bertemu di Piala Dunia, pada fase grup 1966 dan 1982. Inggris menang dua kali beruntun. Namun, rekor itu berbanding terbalik dalam delapan pertemuan terakhir keduanya. Perancis hanya kalah sekali (5 menang, 2 seri) sejak 1999. (AP/REUTERS)