Dari dipan RS Albert Einstein, Sao Paulo, legenda sepak bola dunia Pele terus mendukung Brasil untuk dapat merebut trofi keenam di Piala Dunia Qatar 2022. Pele, satu-satunya manusia pemenang tiga Piala Dunia.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
”Sahabatku, aku ingin semua tenang dan positif. Aku kuat. Dengan penuh harapan, aku menjalani perawatan. Aku berterima kasih kepada seluruh staf kesehatan dan perawat (Rumah Sakit Albert Einstein Sao Paulo) atas perhatian kepadaku. Keyakinanku tetap tinggi kepada Tuhan. Semua pesan cinta yang aku terima dari kalian di seluruh dunia membuatku berenergi penuh untuk menonton Brasil di Piala Dunia (Qatar 2022).”
Demikian terjemahan pesan bahasa Inggris dari akun Instagram legenda hidup sepak bola Edson Arantes do Nascimento alias Pele (82) yang sedang dirawat di RS Albert Einstein, Sao Paulo, Brasil.
Petarung sepak bola ini kini sedang berjuang melawan kanker usus. Sepekan lalu, Pele harus ditangani di RS Albert Einstein di Sao Paulo untuk tetap hidup.
Keinginannya untuk sembuh sangat besar. Dia tidak pernah berhenti berharap. Tahun ini, ia punya mimpi besar menyaksikan Brasil menjadi juara Piala Dunia untuk keenam kalinya.
Pele adalah sosok istimewa. Dia adalah satu-satunya manusia yang memenangi tiga Piala Dunia, yakni Swedia 1958, Cile 1962, dan Meksiko 1970. Pele juga menjadi saksi Brasil berjaya di Amerika Serikat 1994 dan Korea-Jepang 2002.
Harapan Pele itu kini tengah berada di jalur yang tepat. Pelatih Brasil Adenor Leonardo Bacchi atau Tite baru saja membawa timnya melaju ke babak perempat final. Pada Senin (5/12/2022), mereka menumbang Korea Selatan dengan skor telak, 4-1 (4-0).
Menariknya, permainan Brasil kali ini mengingatkan pada jogo bonito era Pele saat Berjaya di Swedia 1958. Neymar Jr dan kawan-kawannya lebih dari sekadar menang, tapi berhasil menunjukan indahnya sepak bola di tangan para maestro.
”Di Swedia 1958, aku berjalan sambil berpikir memenuhi sumpahku kepada bapak. Aku tahu, semua tim nasional berjanji serupa dan ingin merebut trofi pertama Piala Dunia. Aku ingin menginspirasimu sahabat. Aku selalu melihat semua laga dari sini di rumah sakit. Aku bersamamu, setiap orang. Kita bersama dalam perjalanan untuk keberhasilan Brasil kita,” begitu tulis Pele seperti berpesan pada yuniornya di era digital ini.
Seperti terkoneksi dengan kebanggaan serupa pada sepak bola, para pemain Brasil juga mendedikasikan kemenangan itu untuk sang legenda. Spanduk bertuliskan PELE! lengkap dengan gambar wajahnya dibentangkan seusai laga melawan Korsel.
”Sulit membicarakan Pele yang saat ini sedang berjuang. Tetapi, aku berharap yang terbaik untuknya. Kami sangat berharap Pele kembali sehat. Kami akan berusaha membuatnya nyaman dengan kemenangan,” ujar Neymar, yang dengan satu gol dari penalti atas Korsel menyamai rekor Pele sebagai pencetak gol terbanyak Brasil dengan 77 gol.
Tidak hanya mirip dalam urusan mencetak gol, keduanya pernah mengalami ketakutan serupa di Piala Dunia. Neymar mengatakan, sempat takut karena cedera ketika laga perdana melawan Serbia membuatnya menepi dan melewati malam-malam yang sulit.
Bahkan, Neymar, pemain Paris Saint-Germain, sempat memikirkan tidak bisa lagi turun di laga-laga membantu Brasil di Piala Dunia. ”Aku sempat banyak menangis,” katanya.
Pele juga pernah mengalami hal serupa di Cile 1962. Pele turun di laga perdana melawan Meksiko untuk memberi asis dan mencetak gol kemenangan 2-0.
Di laga berikutnya kontra Cekoslowakia, Pele cedera dan harus menepi sepanjang turnamen meski perannya digantikan oleh Garrincha dan Brasil memenangi trofi kedua.
Pele bersedih tak bisa seperti edisi sebelumnya. Saat di mana dia terus menari dan memukau dunia dengan kehebatan dan aksi-aksinya.
Sayap serang Brasil, Vinicius Jr, juga menambahkan, kemenangan timnya di Piala Dunia didedikasikan untuk Pele. ”Dia perlu kekuatan dari kita dan kemenangan ini untuknya sehingga dia dapat segera pulih. Kami berusaha menjadi juara untuknya,” kata pemain Real Madrid pencetak gol pertama kontra Korsel.
Pele adalah pelita sepak bola Brasil. Karena dia, semua pesepak bola Negeri Samba ingin tetap mendominasi dunia dengan permainan indah dan teknik luar biasa. (AFP/REUTERS)