Ratusan Atlet Wushu Muda dari 60 Negara Berlaga di Indonesia
Sebanyak 807 atlet wushu yunior berkumpul di Indonesia untuk bertanding di Kejuaraan Dunia Wushu Yunior 2022 pada 5-11 Desember. Mereka akan memperebutkan 71 emas dari nomor taolu dan sanda.
Oleh
Stephanus Aranditio
·3 menit baca
Presiden Joko Widodo saat membuka Kejuaraan Dunia Wushu Yunior Ke-8 Tahun 2022 di Hall Nusantara, ICE BSD City, Senin (5/12/2022). Indonesia menjadi tuan rumah turnamen internasional wushu yunior ini yang akan diselenggarakan pada 5-11 Desember.
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 807 atlet dari 60 negara bakal bersaing dalam Kejuaraan Dunia Wushu Yunior 2022 di Indonesia Convention Exhibition, Tangerang, Banten, 5-11 Desember 2022. Mereka bakal memperebutkan total 71 emas, yang dibagi menjadi 54 emas dari nomor taolu dan 17 emas dari nomor sanda.Salah satu tim unggulan, Amerika Serikat, memasang target tinggi. Pelatih Wushu Amerika Serikat Zou Yun Jian berharap, bisa meraih juara umum. Pada Kejuaraan Dunia Wushu Yunior 2018 di Brasil, AS berada di peringkat ketiga. Mereka meraih 16 medali, yang terdiri dari 8 emas, 4 perak, dan 4 perunggu.
Juara umum kala itu diraih Iran. Mereka mendapatkan total 26 medali yang terdiri dari 11 emas, 8 perak, dan 7 perunggu. ”Tentu tidak mudah mencapai itu. Kami tahu banyak atlet wushu dari Asia yang bermain sangat baik,” kata Zou, Senin (5/12/2022).
AS membawa 16 atlet wushu yunior yang terdiri dari 12 atlet nomor taolu dan 4 atlet nomor sanda.
Menurut Zou, kejuaraan ini menjadi ajang mengasah mental atlet muda. ”Paling penting mendorong anak-anak ini bangga menjadi atlet wushu dan terus menekuninya agar suatu saat bisa menembus Olimpiade,” ucapnya.
Malaysia juga tertantang terus menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Di Brasil tahun 2018, mereka meraih 21 medali, yang terdiri dari 7 emas, 5 perak, dan 9 perunggu. Kali ini, Malaysia membawa 16 atlet wushu yunior, 12 dari nomor taolu dan 4 lainnya nomor sanda.Manajer tim Malaysia Chin Kim Hiung mengatakan, sudah berlatih dalam beberapa bulan terakhir. Meski berbeda dengan generasi dengan kejuaraan sebelumnya, mereka yakin bisa tetap berprestasi.”Minimal bisa dapat tujuh emas lagi, kalau lebih ya lebih baik,” kata Chin.
Sementara itu, Indonesia menurunkan 23 atlet wushu yunior, 12 untuk nomor taolu dan 11 nomor sanda. Manajer tim nasional Indonesia Sudarsono mengakui, 11 atlet sanda yunior Indonesia belum berpengalaman di ajang internasional. Namun, dia yakin atlet bakal tetap menunjukkan penampilan terbaik.”Saya tidak pernah meragukan kemampuan mereka dan yakin dari sanda bisa lahir medali emas. Lihat saja, anak-anak yang memperkuat pasukan Merah Putih penuh keceriaan sejak menjalani latihan hingga menjelang pertandingan. Keceriaan itu membuat mereka tampil tanpa beban saat bertemu siapa pun lawannya,” kata Sudarsono. Dalam Kejuaraan Dunia Wushu Yunior 2018 di Brasil, Indonesia berada di peringkat ke-11. Timnas mendapatkan 19 medali, yang terdiri dari 2 emas, 10 perak, dan 7 perunggu.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia Airlangga Hartarto menargetkan kontingen Indonesia bisa meraih empat emas dari 35 nomor. Setiap tiga dari cabang taolu dan satu dari sanda.”Lebih dari itu (meraih emas), atlet wushu yunior kita persiapkan untuk Olimpiade 2032 di Brisbane. Ketika wushu masuk Olimpiade, anak-anak ini telah memasuki usia emas,” kata Airlangga, Kamis (1/12/2022).