Sihir ”Rui Costa Mini”, Bruno Fernandes Terbangkan Portugal ke 16 Besar
Bruno Fernandes menjadi bintang kemenangan 2-0 Portugal atas Uruguay dalam laga kedua Grup H Piala Dunia Qatar 2022. Kemenangan itu mengantarkan Portugal menjadi tim ketiga yang lolos ke babak 16 besar.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Pemain Portugal, Bruno Fernandes (kanan), berebut bola dengan pemain Uruguay, Guilermo Varela, saat bertanding di fase Grup H Piala Dunia Qatar di Stadion Iconic, Lusail, Selasa (29/11/2022) dini hari WIB.
LUSAIL, SELASA — Tak berlebihan Bruno Fernandes dijuluki ”Rui Costa Mini”. Bak sang legenda, Fernandes menyihir permainan Portugal dengan begitu apik saat timnya menumbangkan Uruguay 2-0 dalam laga kedua Grup H Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Iconic, Lusail, Selasa (29/11/2022). Berkat kemenangan itu, ”Selecao Das Quinas” menjadi tim ketiga yang lolos ke babak 16 besar menyusul Perancis dari Grup D dan Brasil dari Grup G.
”Kemenangan ini adalah hasil dari kerja sama tim. Saya tidak pernah berpikir kita harus fokus pada satu pemain (kontribusi salah satu pemain),” ungkap Fernandes merendah setelah laga tersebut seperti dilansir The Telegraph.
Laga kedua tim berlangsung ketat di babak pertama. Nyaris tidak ada yang istimewa selain permainan Fernandes yang tanpa celah. Menurut akun Twitter Statman Dave, analis sepak bola asal Inggris, gelandang klub Manchester United itu memenangkan tekel 100 persen dan akurasi umpan 93 persen. Fernandes sangat mendominasi lini tengah untuk menjaga keseimbangan tim, saat bertahan dan menyerang.
Memasuki babak kedua, kedua tim bermain lebih terbuka. Fernandes pun lebih menonjol dalam membantu serangan. Hingga akhirnya, pada menit ke-54, pemain berusia 28 tahun itu mencatatkan diri di papan skor. Semula, dia dianggap sebagai kreator gol saat umpan silangnya dari sisi kiri disambar kapten tim, Cristiano Ronaldo, dengan kepala yang membuat bola meluncur masuk ke gawang.
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Pemain Portugal merayakan gol yang dicetak Bruno Fernandes saaat melawan Uruguay di fase Grup H Piala Dunia Qatar di Stadion Iconic, Lusail, Selasa (29/11/2022) dini hari WIB.
Namun, sekitar 10 menit kemudian, perangkat pertandingan menyatakan bahwa gol itu bukan milik Ronaldo, melainkan dicetak oleh Fernandes. Dari analisis rekaman video lambat dan foto sejumlah sudut, ada jarak sekian milimeter yang membuat kepala dan rambut Ronaldo tidak menyentuh sedikit pun bola tersebut.
”Tidak penting siapa yang mencetak gol. Yang terpenting kami melaju ke babak berikutnya dan mengalahkan lawan yang sangat berat,” tegas Fernandes.
Serangan bertubi Uruguay
Usai tertinggal 0-1, Uruguay coba untuk menyamakan kedudukan. Keputusan Pelatih "La Celeste" Diego Alonso menyegarkan lini depan terbukti ampuh. Gelandang serang Giorgian de Arrascaeta dan trio penyerang Facundo Pellistri, Maximiliano Gomez Gonzalez, serta Luis Suarez yang masuk secara berturut dari menit ke-62 memberikan efek instan terhadap daya gedor.
Mereka secara bergantian mengancam gawang Portugal, yang sedikitnya melahirkan tiga peluang emas. Itu diawali tendangan sentuhan pertama Gomez dari luar kotak penalti yang membentur tiang gawang di menit ke-75. Kemudian, tendangan Suarez sedikit menyamping dari tiang dekat di menit ke-78 usai memanfaatkan bola liar dari kemelut tendangan bebas De Arrascaeta.
Pada menit ke-79, De Arrascaeta mendapatkan bola matang dan bisa menyepak bola dari dalam kotak penalti. Upaya pemain berusia 28 tahun itu menyebabkan kiper Portugal, Diogo Costa, jatuh bangun untuk mengamankan gawang.
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Pemain Uruguay, Darwin Nunez, terjatuh setelah dihadang pemain Portugal saat bertanding di fase Grup H Piala Dunia Qatar di Stadion Iconic, Lusail, Selasa (29/11/2022) dini hari WIB. Kompas/Yuniadhi Agung (MYE) 28-11-2022
Saat Uruguay terus berupaya mencuri gol, Portugal tetap tenang sambil mencari celah melancarkan serangan balik. Taktik itu begitu menyayat, terutama ketika Fernandes bisa melakukan penetrasi ke kotak penalti dengan gerakan memasukkan bola ke celah di antara dua kaki yang memaksa bek Uruguay, Jose Maria Gimenez, menghentikan bola dengan tangan kirinya di menit ke-89.
Awalnya, wasit asal Iran, Alireza Faghani, yang memimpin laga tidak melihat insiden itu sebagai pelanggaran. Namun, beberapa detik kemudian, Faghani mendapatkan instruksi untuk mengecek rekaman VAR. Tanpa butuh waktu lama, dia mengubah keputusannya dengan memberikan Portugal hadiah penalti.
Fernandes yang menjadi algojo mengeksesusi bola dengan sempurna di menit ke-90+3, tentu dengan gerakan hop khasnya yang membuat kiper Uruguay, Sergio Rochet, tak berdaya. Gol itu menjadikan Fernandes sebagai pemain Portugal ketiga yang membukukan dua gol dan dua asis dalam satu Piala Dunia, setelah Jose Augusto dan Jose Torres yang mengukir rekor yang sama di Piala Dunia Inggris 1966.
Namun, Fernandes tampaknya belum puas. Pada menit ke-90+9 atau beberapa detik sebelum laga berakhir, Fernandes mendapatkan kesempatan emas untuk mencetak hattrick. Usai mendapatkan umpan terukur dari gelandang Joao Palhinha, Fernandes yang berdiri bebas di luar kotak penalti bisa melepaskan tendangan keras dengan leluasa. Namun, bola yang memantul-mantul di rumput itu membentur tiang.
Sehabis laga, Fernandes ditetapkan sebagai pemain terbaik laga tersebut. Menurut data Statman Dave, secara keseluruhan, Fernandes sangat konsisten menjaga keseimbangan tim, yakni dengan 84 persen akurasi umpan, 83 sentuhan, lima umpan panjang berhasil dari enam percobaan, tiga kali menang duel darat, dan tiga tembakan tepat sasaran ke gawang.
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Pemain Portugal, Bruno Fernandes, mencetak gol dari titik penalti saaat melawan Uruguay di fase Grup H Piala Dunia Qatar di Stadion Iconic, Lusail, Selasa (29/11/2022) dini hari WIB.
Peta persaingan
Portugal pun memastikan menang 2-0 atas Uruguay sehingga kokoh di puncak klasemen Grup H dengan 6 poin dari dua laga. Mereka sudah pasti lolos ke 16 besar. Tiga tim lain tidak mungkin melewati ”A Selecao” meski kalah dari Korea Selatan dalam laga terakhir penyisihan grup.
Sejauh ini, Ghana berada di urutan kedua dengan 3 poin, Korea di peringkat ketiga dengan 1 poin, dan Uruguay di dasar klasemen dengan 1 poin. Ghana paling berpeluang mendampingi Portugal ke fase gugur kalau menang atau imbang dengan Uruguay pada laga terakhir. Korea juga bisa ke fase gugur kalau menang besar atas Portugal dan Ghana kalah dari Uruguay.
Uruguay harus kerja ekstra keras untuk lolos ke 16 besar. Mereka wajib menang besar atas Ghana untuk mengantisipasi kalah produktivitas gol kalau Korea ternyata menang atas Portugal. ”Kami harus bertaruh lebih banyak. Kami harus menjadi tim yang lebih berani (untuk melawan Ghana),” ujar Alonso.
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Pemain Portugal, Cristiano Ronaldo (kanan), dijaga pemain Uruguay saat bertanding di fase Grup H Piala Dunia Qatar di Stadion Iconic, Lusail, Selasa (29/11/2022) dini hari WIB.
Selain memastikan Portugal melaju ke fase gugur, laga itu tercatat sebagai pertandingan dengan pemain berusia di atas 35 tahun terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia. Walau tidak bermain berbarengan, lima pemain gaek yang turun ke lapangan itu adalah bek Portugal, Pepe, dengan usia 39 tahun, Ronaldo (37 tahun), kapten sekaligus bek Uruguay, Godin (36), Suarez (35), dan penyerang Uruguay, Edinson Cavani (35).
Pepe turut menjadi pemain tim Eropa tertua yang bermain di Piala Dunia, tepatnya dalam usia 39 tahun dan 275 hari. Dia menjadi pemain tertua ketiga yang berlaga di Piala Dunia setelah legenda Kamerun, Roger Milla, dalam usia 42 tahun 39 hari pada Piala Dunia Amerika Serikat 1994 dan kapten Kanada, Atiba Hutchinson, dalam usia 39 tahun 292 hari pada Piala Dunia kali ini.
Adapun Pepe tidak bermain saat Portugal menang 3-2 atas Ghana pada laga sebelumnya. ”Pepe adalah monster, monster. Pepe memiliki peran yang besar, kapasitasnya tidak diragukan. Dari semua pemain yang kami punya, tidak ada yang seperti dia,” ujar Pelatih Portugal Fernando Santos dikutip The Sun, Minggu (27/11/2022). (AP/AFP/REUTERS)