Presiden Serahkan Bonus Rp 304 Miliar untuk Atlet ASEAN Para Games
Presiden Joko Widodo menyerahkan bonus prestasi kepada para atlet ASEAN Para Games XI di Istana Merdeka, Jakarta. Jumlah nominal yang diberikan kepada atlet ASEAN Para Games itu sama dengan bonus atlet SEA Games.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan dan apresiasi atas prestasi para atlet Indonesia yang berlaga dalam ajang ASEAN Para Games XI yang berlangsung di Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada 30 Juli sampai 6 Agustus 2022. Bonus prestasi yang diperoleh atlet peraih medali ini sama dengan peraih medali pada SEA Games di Vietnam tahun 2021.
”Pemerintah memberikan apresiasi bonus sebesar Rp 304 miliar. Nanti baginya seperti apa, Pak Menpora. Seingat saya yang emas Rp 500 juta, jumlah yang tidak sedikit. Rp 500 juta itu bukan jumlah yang sedikit untuk satu medali emas atas prestasi yang Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara berikan kepada negara,” ujar Presiden di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Presiden Jokowi juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas prestasi semua atlet dalam ASEAN Para Games XI di Kota Surakarta. Dalam ajang tersebut, kontingen Indonesia berhasil menjadi juara umum dengan total perolehan medali 425 medali yang terdiri dari 175 medali emas, 144 medali perak, dan 106 medali perunggu.
Tidak berbeda dengan atlet peraih SEA Games 2021 yang digelar di Vietnam tanggal 12-23 Mei 2022, atlet peraih medali emas tunggal menerima bonus Rp 500 juta, medali perak Rp 300 juta, dan medali perunggu Rp 150 juta. Peraih emas ganda mendapatkan Rp 400 juta, perak ganda Rp 240 juta, dan perunggu ganda Rp 120 juta. Sementara peraih emas beregu menerima Rp 350 juta, perak beregu Rp 210 juta, dan perunggu beregu Rp 105 juta.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyerahkan bonus apresiasi secara simbolis kepada perwakilan atlet peraih medali, antara lain bonus bagi peraih emas tunggal (Rp 500 juta) kepada Wilma Margaretha Sinaga dari cabang olahraga catur tunanetra, emas ganda (Rp 400 juta) kepada Subhan dari cabang para bulu tangkis, dan emas beregu (Rp 350 juta) kepada Sudartatik dari bola voli duduk.
Menurut Kepala Negara, capaian tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia sekaligus memberikan inspirasi bahwa Indonesia bisa menjadi juara umum. Presiden berharap prestasi tersebut bisa dipertahankan pada ajang serupa di masa depan. ”Ini adalah sebuah kebanggaan kita semuanya, menginspirasi kita semuanya bahwa kita bisa menjadi juara umum di ASEAN Para Games XI di Kota Solo. Semoga nanti di ASEAN Para Games yang ke-12, ke-13, terus raihan prestasi ini bisa kita pertahankan,” ucap Presiden.
Dalam laporannya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyebut bahwa ASEAN Para Games menjadi momentum membangkitkan semangat kesetaraan, inklusivitas, dan produktivitas tanpa membedakan. Salah satu bentuk kesetaraan tersebut adalah pemberian bonus yang sama dengan atlet pada ajang SEA Games.
”Komitmen kesetaraan yang telah dicanangkan oleh pemerintah sebagaimana arahan Bapak Presiden, salah satunya ditunjukkan melalui tidak adanya perbedaan antara apresiasi terhadap prestasi yang ditorehkan pada saat SEA Games maupun pada saat ASEAN Para Games 2022 ini,” ujar Menpora.
Hambatan prestasi
Menurut Menpora, ASEAN Para Games telah menginspirasi banyak orang dan banyak pihak untuk menjadi lebih baik dalam mengatasi dan melewati hambatan fisik ataupun nonfisik untuk berprestasi. Sejak awal, panitia telah mencanangkan empat sukses dalam penyelenggaraan ASEAN Para Games, yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi daerah, dan sukses administrasi.
Menurut Amali, Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Para Games XI setelah resmi ditunjuk pada tanggal 17 Februari 2022. ”Hanya dalam waktu beberapa saat, Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik. Oleh karena itu, sukses penyelenggaraan insya Allah tercapai,” ujar Amali.
Sukses prestasi dibuktikan dengan perolehan 175 medali emas, 144 medali perak, dan 106 medali perunggu sehingga total medali yang diperoleh 425 medali. ”Jika dibandingkan dengan atlet yang diturunkan, Indonesia menurunkan 324 atlet. Berarti masing-masing atlet minimal memperoleh satu medali. (Ada juga) 83 pelatih, 14 manajer, ditambah dengan tim pendukung kontingen Indonesia,” tambahnya.
Pelaksanaan ASEAN Para Games 2022 juga berdampak pada menggeliatnya ekonomi di Solo Raya dan Jawa Tengah. Untuk memberikan apresiasi bagi perolehan 425 medali, Amali menyebut pemerintah mengeluarkan dana sekitar Rp 304 miliar.”Sukses keempat adalah sukses administrasi. Kami sangat hati-hati menggunakan dana yang berasal dari APBN,” ujar Amali.
Ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun mengapresiasi penyetaraan bonus prestasi bagi atlet difabel ataupun nondifabel. ”Pencapaian maksimal kita melebihi target. Di era Jokowi, ini semua luar biasa. Menyetarakan hak difabel dan nondifabel,” tambahnya.
Chef de Mission Kontingen Indonesia di ASEAN Para Games XI Andi Herman berterima kasih kepada pemerintah yang telah menyelamatkan kesinambungan kompetisi olahraga disabilitas. Dalam beberapa tahun terakhir, penyelenggaraan ASEAN Para Games sempat ditunda. ”Berkat kerja sama semua pihak, penyelenggaraan bisa berlangsung baik,” kata Andi.