Neymar Absen, Richarlison Menjadi Kunci Brasil Dobrak Swiss di Piala Dunia
Ketangguhan lini serang Brasil akan diuji saat menghadapi tim solid, Swiss. Tanpa Nerymar, yang tengah cedera, Richarlison bisa menjadi penentu tim "Samba" pada laga ini. Richarlison tengah "on fire".
Oleh
YULVIANUS HARJONO
·4 menit baca
DOHA, SENIN – Absennya Neymar Jr, akibat terkilirnya pergelangan kaki, menjadi pukulan bagi Brasil. Dalam situasi itu, peran Richarlison sebagai striker bakal menjadi vital bagi Brasil untuk mengalahkan Swiss pada laga penyisihan Grup G Piala Dunia Qatar, Senin pukul 23.00 WIB.
Brasil, juara dunia lima kali, berambisi mengikuti jejak Perancis yang telah meraih tiket ke babak 16 besar menyusul dua kemenangan pada dua laga awal penyisihan grup. Pada laga sebelumnya, Brasil mengalahkan Serbia, 2-0. Namun, target itu tidaklah akan mudah mereka akan menghadapi Swiss, tim yang bermain defensif dan punya pertahanan rapat.
Opta mencatat, Brasil tidak pernah bisa mengalahkan Swiss di Piala Dunia. Pertemuan itu terjadi pada edisi Brasil 1950 (skor 2-2) dan terakhir di Rusia 2018 (1-1). Swiss menjadi satu dari tiga negara, termasuk Portugal dan Hongaria, yang belum pernah bisa ditundukkan tim “Samba”
Dari empat pertemuan terakhir di berbagai ajang, Swiss bahkan dua kali menang atas Brasil. Granit Xhaka dan kawan-kawan bahkan selalu mencetak gol ke gawang Brasil, tim yang paling difavoritkan juara di Qatar, dalam enam duel terakhir kedua tim. Meskipun demikian, Brasil tetap difavoritkan untuk bisa mengalahkan Swiss pada laga nanti.
Tim asuhan Tite itu tengah dalam performa menawan, selalu menang di enam laga terakhirnya. Di tengah absennya Neymar, Richarlison bisa menjadi penentu. Penyerang Tottenham Hotspur itu tengah on fire, mengemas sembilan gol dari tujuh penampilan untuk tim Samba. Dua gol di antaranya dicetak Richarlison saat Brasil memukul Serbia, 2-0. Pada laga itu, ia mencetak gol indah, yaitu tendangan voli akrobatik
Berikut data dan fakta lainnya terkait pertemuan kedua tim yang dirangkum Opta :
Swiss hanya sekali menang dari delapan laga di Piala Dunia menghadapi wakil dari Amerika Selatan (S2, K5), yakni saat mengalahkan Ekuador 2-1 di kota Brasilia pada edisi 2014. Adapun Brasil tidak pernah kalah di 16 laga fase grup terakhir mereka di Piala Dunia. Mereka pun di ambang sejarah karena tidak ada tim yang pernah mencatat 17 laga tak terkalahkan di fase grup sebelumnya di kompetisi ini.
Richarlison telah mencetak sembilan gol dari tujuh penampilan terakhirnya bersama Brasil di semua kompetisi, setelah mencetak dua gol pada laga debutnya di Piala Dunia melawan Serbia, beberapa waktu lalu.
Seusai kemenangan 1-0 atas Kamerun di partai pertama, Swiss berusaha untuk memenangkan dua laga awal mereka dalam satu edisi Piala Dunia untuk pertama kalinya. Terakhir kali mereka sukses meraih kemenangan secara beruntun di kompetisi ini adalah saat menghadapi Togo, lalu Korea Selatan pada 2006.
Kemenangan beruntun
Brasil mengincar kemenangan beruntun di Piala Dunia atas wakil dari Eropa untuk pertama kalinya sejak rentetan enam kemenangan antara 2002 dan 2006, menyusul keunggulan 2-0 mereka atas Serbia di partai pertama. Sebanyak 16 dari total 18 kekalahan Brasil di Piala Dunia terjadi saat melawan tim-tim asal Eropa.
Richarlison telah mencetak sembilan gol dari tujuh penampilan terakhirnya bersama Brasil di semua kompetisi, setelah mencetak dua gol pada laga debutnya di Piala Dunia melawan Serbia, beberapa waktu lalu. Sejak debutnya bersama tim nasional pada September 2018, ia sukses mencetak gol lebih banyak dibanding pemain Brasil lainnya, yaitu 19 gol.
Breel Embolo sukses mencetak gol di tiga dari empat penampilan terakhirnya untuk Swiss. Ia mencetak tiga gol sekaligus sebagai gol penentu kemenangan di masing-masing laga tersebut, termasuk di partai pertama melawan Kamerun. Pemain Swiss terakhir yang bisa mencetak gol secara beruntun di Piala Dunia adalah Alexander Frei pada 2006. Sementara pemain yang sukses mencetak gol di dua laga awal Swiss dalam satu edisi Piala Dunia adalah Leopold Kielholz pada 1934 dan Andre Abegglen pada 1938.
Xherdan Shaqiri telah terlibat dalam 12 gol dari 16 penampilan terakhirnya di turnamen besar (Piala Dunia/ Piala Eropa) bersama Swiss (8 gol, 4 asis). Dengan tambahan satu penampilan lagi, Shaqiri akan mencatat rekor penampilan terbanyak di Piala Dunia untuk Swiss di Piala Dunia. Saat ini, ia sudah mencatat 10 penampilan, serupa catatan milik Stephan Lichtsteiner dan Valon Behrami.
Sejak tampil di Piala Dunia pertamanya pada 2014, penyerang Brasil Neymar telah menderita 53 kali pelanggaran di kompetisi ini, setidaknya 11 kali lebih banyak yang didapat oleh pemain lain. Neymar sembilan kali dilanggar saat melawan Serbia, paling banyak di antara pemain lain di partai pertama Piala Dunia 2022. Ia pun cedera.