Amerika Serikat menahan upaya Inggris untuk memastikan tiket lolos ke 16 besar lebih dini. Pendekatan usang Inggris membuat mereka hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan AS
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
AFP/PAUL ELLIS
Pemain timnas Inggris, Harry Maguire (kanan), menyundul bola melewati penyerang AS, Timothy Weah pada penyisihan Grup B Piala Dunia Qatar 2022 antara Inggris dan AS di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha, Sabtu (26/11/2022) dini hari WIB. Laga itu berakhir imbang 0-0.
AL KHOR, SABTU – Timnas Inggris setidaknya punya dua kebiasaan buruk, yaitu sulit mengalahkan Amerika Serikat pada Piala Dunia dan kerap bermain terlalu hati-hati lalu mendapat hasil imbang pada Piala Dunia. Kedua hal yang semestinya mereka tanggalkan itu justru kembali terulang di laga krusial Grup B melawan Amerika Serikat, Sabtu (26/11/2022) dini hari WIB. Inggris hanya bisa bermain imbang 0-0 sehingga harus menunda kepastian lolos ke fase gugur.
Dengan begitu, tim “Tiga Singa” harus menunggu hingga laga terakhir grup melawan Wales untuk memastikan diri lolos ke fase gugur. Meski ditahan imbang AS, Inggris masih jadi pemuncak grup dengan koleksi empat poin. Pada laga sebelumnya, tim besutan manajer Gareth Southgate itu menang telak 6-2 atas Iran.
Kebuasan Inggris pada laga pertama seketika hilang ditelan bumi saat meladeni AS. Padahal, Inggris lebih dijagokan untuk memenangkan laga, mengingat besarnya perbedaan kualitas dengan pemain AS. Southgate menurunkan kekuatan terbaiknya sejak awal laga. Mantan manajer klub Liga Inggris, Middlesbrough itu berharap pasukannya mampu mencuri banyak gol lagi dan lekas memastikan tiket lolos ke babak 16 besar.
Namun, yang terjadi di atas lapangan justru sebaliknya. Para pemain “Tiga Singa” kesulitan menembus pertahanan kompak yang diterapkan AS. “Ya, kami kurang memiliki sedikit semangat dan kualitas di sepertiga akhir. Kami tidak dapat membuka pertahanan (AS), untuk menciptakan peluang yang sangat bagus,” kata Southgate setelah pertandingan.
AP PHOTO/JULIO CORTEZ
Pemain timnas Inggris, Declan Rice (kiri), memperebutkan bola melawan pemain timnas AS Haji Wright pada penyisihan grup B Piala Dunia Qatar 2022 antara Inggris dan AS, di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, Sabtu (26/11/2022) dini hari WIB. Laga berakhir imbang 0-0.
Menurut catatan Opta yang diterima Kompas, hasil imbang kontra AS ini membuat Inggris menciptakan “sejarah”. Mereka kini menjadi satu-satunya negara yang paling sering meraih hasil imbang pada Piala Dunia, yaitu 12 kali. Hasil ini juga memperpanjang catatan Inggris yang selalu gagal mengalahkan AS pada Piala Dunia. Inggris kalah 0-1 dari AS pada Piala Dunia Brasil 1950 dan imbang 1-1 pada Piala Dunia Afrika Selatan 2010.
Ini adalah buah dari strategi Southgate yang enggan mengambil risiko. Pada laga sepenting itu, Southgate lebih mengutamakan kestabilan atau status quo. Ia kembali menerapkan formasi 4-2-3-1 seperti saat melawan Iran. Striker Tottenham Hotspurs Harry Kane didapuk sebagai penyerang tunggal dengan dilapisi trio gelandang di belakang, yaitu Mason Mount, Raheem Sterling, dan Bukayo Saka.
Strategi Southgate yang tidak berubah membuat pelatih AS, Gregg Berhalter mampu menemukan formula untuk meredam pergerakan pemain Inggris. Para pemain AS secara disiplin menjaga tiga motor pemain gelandang di belakang Kane sehingga aliran bola kepada Kane terhenti. Berhalter menyadari betul betapa berbahayanya bila Kane dibiarkan mendapat bola.
Pada pertengahan babak pertama, AS justru lebih banyak menghadirkan peluang. Kombinasi lini serang AS yang diperkuat Timothy Weah, Haji Wright, dan Christian Pulisic silih berganti meciptakan peluang. Namun, rapatnya pertahanan Inggris membuat pemain AS hanya bisa melepaskan umpan-umpang silang yang relatif mudah diredam barisan pertahanan Inggris.
Hasil imbang bukanlah hal yang terburuk. Namun, saya merasa selama pertandingan kami menunjukkan dominasi.
AFP/MANAN VATSYAYANA
Pemain timnas AS Tyler Adams (kanan) dan Yunus Musah (kiri), berebut bola dengan penyerang timnas Inggris, Harry Kane, pada penyisihan Grup B Piala Dunia Qatar 2022 antara Inggris dan AS di Al -Bayt Stadium di Al Khor, utara Doha, Sabtu (26/11/2022) dini hari WIB. Laga berakhir imbang 0-0.
“Hasil imbang bukanlah hal yang terburuk. Namun, saya merasa selama pertandingan kami menunjukkan dominasi,” kata Pulisic yang bermain untuk klub Inggris, Chelsea.
Statistik pertandingan menunjukkan AS menciptakan tembakan lebih banyak, yaitu 10 upaya tembakan. Adapun Inggris mencatatkan delapan tembakan. Kegagalan Inggris untuk mendominasi juga tampak dari angka expected goal (xG) yang hanya 0,77, berbeda sedikit dengan AS yang mencatatkan 0,63 xG.
Setelah mengalami kebuntuan mencetak gol, Southgate sempat mengubah formasi menjadi 4-3-3 menjelang akhir babak kedua. Kane bertarung di lini depan dengan dibantu oleh dua pemain pengganti, yaitu Jack Grealish dan Marcus Rashford. Namun, upaya itu juga masih gagal membongkar pertahanan AS.
Kurang bersemangat
Kepala jurnalis sepak bola BBC Sport, Phil McNulty, mengatakan ada penurunan performa dari para pemain Inggris dibandingkan saat mereka melawan Iran. McNulty menyebut para pemain Inggris tampil kurang bersemangat dan tidak istimewa. Kritik ia arahkan kepada gelandang Jude Bellingham yang gagal mengulangi penampilan impresifnya di laga pertama.
Penjaga gawang AS, Matt Turner, melakukan penyelamatan saat penyisihan grup B Piala Dunia Qatar 2022 antara Inggris dan AS, di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, Sabtu (26/11/2022) dini hari WIB. Laga berakhir imbang 0-0
“Di babak kedua, Inggris nyaris tidak menciptakan peluang berbahaya. Ini seperti bukan mereka. Permainan Inggris kurang kreativitas,” kata McNulty.
Pada laga sepenting ini, Southgate semestinya lebih berani melakukan eksperimen radikal untuk keluar dari kebuntuan, alih-alih bermain dengan pakem lama yang sudah bisa dibaca tim lawan. Peluang Inggris untuk lolos memang masih besar, tetapi kejutan demi kejutan yang terjadi di Piala Dunia Qatar tidak bisa dikesampingkan.
Pada laga lainnya, tidak ada yang menyangka Argentina bisa ditaklukkan Arab Saudi. Demikian pula Jepang yang membuat kejutan dengan mengalahkan Jerman. Artinya, setiap tim di Qatar selalu punya momentum tak terduga untuk membalikkan prediksi.
Kiper Inggris, Jordan Pickford, bereaksi untuk melakukan penyelamatan saat penyisihan Grup B Piala Dunia Qatar 2022 antara Inggris dan AS di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha, Sabtu (26/11/2022) dini hari WIB. Laga berakhir imbang 0-0.
Persaingan memperebutkan tiket babak 16 besar di Grup B kini semakin ketat. Inggris bisa mengunci tiket lolos dengan syarat mengalahkan Wales pada laga pamungkas. Kendati lebih diunggulkan atas Wales. Inggris harus berhati-hati agar “Si Naga”, julukan Wales, tidak membuat kejutan seperti Arab Saudi dan Jepang.
Adapun laga AS dan Iran diprediksi berlangsung sengit karena pemenang dipastikan akan mengunci tiket lolos. Iran di peringkat kedua grup mengumpulkan tiga poin. AS menguntit di peringkat ketiga dengan koleksi dua poin. (AFP/REUTERS)