Tim “Samba” Menari-Nari di Atas Penderitaan Serbia
Pemain Serbia seperti sudah melempar handuk setelah tertinggal dua gol. Namun, Brasil tidak berhenti menari-nari di pertahanan mereka.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Pemain timnas Brasil Richarlison menendang dengan salto untuk mencetak gol keduanya ke gawang Serbia pada penyisihan Grup G Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar, Jumat (24/11/2022) dinihari WIB. Brasil Menang 2-0.
LUSAIL, JUMAT – Perlu 45 menit bagi timnas Brasil untuk beradaptasi menghadapi benteng kokoh Serbia yang tampil sangat rapat dan agak kasar. Setelah menemukan irama, Neymar Jr dan rekan-rekan menjadikan separuh lapangan lawan seolah lantai dansa. Jogo Bonito yang dinanti sekian lama telah terlahir kembali.
Indah. Satu kata itu cukup untuk mewakili penampilan tim “Samba” ketika menang atas Serbia 2-0 di Stadion Lusail Iconic, pada Jumat (25/11/2022) dini hari WIB. Kombinasi umpan pendek bertempo tinggi, berbagai trik gocekan, hingga tendangan akrobatik ditampilkan bergantian oleh 8 dari 9 penyerang yang dibawa pelatih Tite.
Sepasang gol penyerang Richarlison melengkapi permainan indah yang sering disebut Jogo Bonito itu. Gol baru datang setelah laga berlangsung satu jam. Richarlison yang mewarisi nomor punggung legendaris tim Brasil “9”, hanya butuh tiga sentuhan di kotak penalti untuk menciptakan dua gol.
“Impian masa kecil saya menjadi kenyataan. Kami tahu akan sulit, tetapi saya terbiasa melawan tim defensif seperti ini di Inggris. Seperti kata profesor kami, Tite, saya bisa mencium gol. Saat jeda, saya meminta bola kepada rekan-rekan. Saya bilang akan mencetak gol,” ucap Richarlison yang bermain untuk klub Tottenham Hotspur itu.
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Pemain Brasil Neymar terjatuh saat berebut bola dengan pemain Serbia Nemanja Gudelj pada penyisihan Grup G Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar, Jumat (24/11/2022) dinihari WIB. Brasil Menang 2-0.
Pertahanan Serbia, dipimpin bek Werder Bremen Milos Vejkovic, begitu kokoh dengan formasi 3-4-3. Formasi itu berubah menjadi 5-4-1 ketika mereka bertahan. Selain kompak, serdadu benteng Serbia juga tidak segan menjatuhkan pemain lawan.
Neymar menjadi salah satu korbannya. Penyerang Paris Saint Germain itu dilanggar sembilan kali selama bermain 80 menit. Menurut Opta, tidak ada pemain yang dilanggar lebih banyak di satu laga sepanjang turnamen ini dibandingkan Neymar.
Tite meminta anak asuhnya menaikkan tempo dan garis pertahanan setelah turun minum. Dua penyerang sayap, Vinicius Jr dan Raphinha, juga diminta untuk bermain lebih ke dalam. Hasilnya, benteng lawan kacau balau. Brasil menghasilkan 18 tendangan, enam diantaranya ke arah gawang, selama babak kedua setelah hanya mencatat empat tendangan sebelum turun minum.
“Si Elang”, julukan Serbia, terbilang beruntung hanya kemasukan dua gol. Brasil bisa saja mencetak lebih banyak seandainya tendangan jarak jauh bek sayap Alex Sandro dan gelandang Casemiro tidak membentur gawang. Belum lagi, Raphinha juga melewatkan dua peluang emas di dalam kotak penalti.
Impian masa kecil saya menjadi kenyataan. Kami tahu akan sulit, tetapi saya terbiasa melawan tim defensif seperti ini di Inggris.
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Pemain Brasil Alex Sandro diadang pemain Serbia Sasa Lukic pada penyisihan Grup G Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar, Jumat (24/11/2022) dini hari WIB. Brasil Menang 2-0.
“Di babak kedua fisik kami jatuh. Kami juga tidak bermain seperti sebuah tim. Intensitasnya terlalu tinggi pada babak kedua. Kami tidak bisa mengimbanginya. Semua orang tahu Brasil punya pemain hebat dan mereka berhasil menghukum kami,” kata pelatih Serbia Dragan Stojokovic.
Talenta istimewa
Permainan indah itu mungkin terwujud berkat segudang talenta penyerang tim “Samba” dan strategi berani Tite. Pada laga tadi, Tite memainkan empat penyerang sekaligus sejak awal laga, yaitu Neymar, Raphina, Richarlison, dan Vinicius dalam formasi 4-2-3-1.
Ketika menyerang, formasi itu berubah menjadi 2-3-2-3. Lima pemain bertugas bertahan, sementara sisanya menyerang. Neymar berperan sebagai gelandang serang, didampingi gelandang Lucas Paqueta yang juga merupakan pemain bertipe ofensif.
Bek sayap, Danilo dan Sandro, naik ke posisi gelandang menemani Casemiro. Mereka tidak membantu serangan dari sayap lagi karena Vinicius dan Raphinha piawai dalam duel satu lawan satu. Mereka lebih digunakan agar lini tengah Brasil lebih padat, juga untuk menghindari serangan balik.
Pemain timnas Brasil Richarlison (kedua dari kanan) merayakan gol yang dicetak ke gawang Serbia pada penyisihan Grup G Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar, Jumat (24/11/2022) dinihari WIB. Brasil Menang 2-0.
Uniknya, kelima pemain Brasil yang ditugaskan menyerang punya kemampuan setara. Mereka piawai dalam menciptakan peluang atau mencetak gol. Kemampuan sama rata itu yang membuat pemain Serbia sangat kewalahan.
Tite turut memberikan kesempatan untuk empat penyerang cadangan pada 15 menit akhir. Mereka adalah Antony, Gabriel Jesus, Gabriel Martinelli, dan Rodrygo. Keempat pemain itu sukses menambah derita kaki-kaki letih pemain bertahan lawan.
Richarlison mengawali debut di Piala Dunia dengan raihan penghargaan pemain terbaik. Meskipun begitu, pemain paling penting dalam laga pertama Brasil di Grup G itu adalah Vinicius yang menyumbang satu asis. Pergerakan pemain Real Madrid itu selalu memberikan percikan di sisi kiri Brasil.
Vinicius mengawali dua gol Richarlison. Gol pertama tercipta setelah tendangannya ditepis kiper lawan, sementara gol kedua berasal dari umpan silangnya. Sebelum ditarik pada menit ke-76, Vinicius terlibat dalam separuh dari 16 tembakan Brasil. Dia masing-masing menciptakan empat tembakan dan peluang untuk rekannya.
Pemain timnas Brasil Vinicius Jr mencoba melewati pemain Serbia Andrija Zivkovic pada penyisihan Grup G Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar, Jumat (24/11/2022) dinihari WIB. Brasil Menang 2-0.
Di sisi lain, pertahanan Brasil yang dipimpin kapten Thiago Silva juga sangat kokoh. Penyerang mereka pun bisa fokus menjalankan tugasnya. Serbia yang punya penyerang hebat seperti Aleksandar Mitrovic dan Dusan Vlahovic gagal menciptakan satu pun tendangan ke arah gawang selama 90 menit.
Pele, legenda hidup Brasil yang meraih tiga trofi Piala Dunia, berpesan kepada para penerusnya sebelum laga. “Hari ini, kita akan menulis kisah baru. Kita harus menghormati dan fokus pada semua laga layaknya itu final. Penting untuk bermain indah, tetapi yang tidak kalah penting adalah memberikan segalanya di lapangan,” tulisnya lewat Instagram.
Di tengah awal yang sempurna, Brasil sedang harap-harap cemas menanti kabar cedera Neymar. Sang megabintang diganti karena mengalami problem di engkel kaki. Menurut dokter tim, kondisi Neymar baru dipastikan dalam 24-48 jam ke depan. (AP/REUTERS)