Kemenangan 2-0 atas Wales di penyisihan Grup B Piala Dunia Qatar membuka peluang Iran untuk lolos ke fase gugur untuk pertama kalinya di Piala Dunia.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
ANNE-CHRISTINE POUJOULAT
Kiper Wales, Wayne Hennessey, melanggar penyerang Iran, Mehdi Taremi, pada laga penyisihan Grup B Piala Dunia Qatar di Stadion Ahmad bin Ali, Al-Rayyan, Jumat (25/11/2022). Hennessey dikartu-merah, Wales pun kalah 0-2 dari Iran.
AR-RAYYAN, JUMAT – Dua gol Iran di masa tambahan waktu ibarat genta kematian bagi Wales yang kalah 0-2 di penyisihan Grup B Piala Dunia Qatar di Stadion Ahmad bin Ali, Ar-Rayyan, Jumat (25/11/2022). Pada laga itu, kiper Wales, Wayne Hennesey, diusir wasit. Mereka pun terancam terdepak dari persaingan sengit dalam pesta bola Qatar.
Kekalahan itu menyulitkan langkah Wales, tim berjuluk "Dreigiau" dengan lambang naga merah. Di laga perdana penyisihan grup, Wales imbang 1-1 dengan Amerika Serikat. Adapun Iran babak belur 2-6 oleh Inggris. Peluang tim “Naga” untuk lolos ke fase gugur, yaitu babak 16 besar, akan berat karena harus menghadapi “Tiga Singa” atau Inggris, tim tetangga di Britania Raya.
Kematian tim Naga sudah terlihat sejak di babak pertama. Serangan Wales silih berganti, tetapi tiada yang mengancam keamanan gawang Iran yang dikawal Hossein Hosseini. Iran lantas membalas dengan serangan yang merepotkan Hennesey. Bahkan, pada menit ke-16, Iran sempat unggul lewat gol Ali Gholizadeh yang kemudian dianulir setelah pemeriksaan VAR (asisten wasit video) karena sang penyerang dalam posisi offside.
Reaksi pemain Wales saat kalah 0-2 dari Iran di penyisihan Grup B Piala Dunia Qatar di Stadion Ahmad Bin Ali, Al-Rayyan, Jumat (25/11/2022).
Lonceng kematian berdentang enam menit sebelum laga itu berakhir dalam waktu normal. Pada menit ke-84, melalui skema serangan balik, penyerang Mehdi Taremi melesat, berlari kencang bak cheetah untuk menyambut umpan lambung. Larinya tak terkejar oleh Neco Williams dan Joe Rodon yang terbirit-birit.
Hennesey terpaksa keluar dari “benteng” kotak penalti untuk mencoba menghentikan Taremi. Sang kiper bermaksud mengenai bola, tetapi malah menerjang Taremi. Pelanggaran keras itu berbuah kartu merah dari wasit Mario Alberto Escobar Toca. Pelatih Wales Rob Page mengorbankan gelandang sekaligus wakil kapten, Aaron Ramsey, agar kiper kedua Danny Ward dapat menggantikan Hennesey.
Kehilangan satu pemain membuat Wales pincang. Iran kian bersemangat untuk menyerang. Di waktu tambahan, tepatnya menit ke-98, pemain pengganti, Roozbeh Cheshmi, menggetarkan gawang Ward. Iran membuat satu luka di tim Naga. Saat Wales mencoba bangkit dalam kondisi terluka, Iran membuat luka kian menganga lewat gol Ramin Rezaeian, tiga menit kemudian.
Namun, tim memperlihatkan daya juang yang luar biasa.
Defisit dua gol di ujung laga mustahil dikejar. Wales pun harus menerima kenyataan kehadiran pertamanya di Piala Dunia, setelah edisi Swedia 1958, terasa getir dan pahit. Mereka terancam tersingkir.
Adapun Pelatih Iran Carlos Queiroz (Portugal) nyaris tidak percaya timnya menang. Secara materi, Iran tidak lebih diunggulkan. Apalagi, modal melawan Wales terasa berat yakni derita kekalahan 2-6 dari Inggris. Wales bermaterikan banyak pemain di Liga Inggris sehingga wajar jika Iran tidak diunggulkan.
Kegembiraan fans Iran saat tim mereka menang 2-0 (0-0) atas Wales di penyisihan Grup B Piala Dunia Qatar di Stadion Ahmad bin Ali, Al-Rayyan, Jumat (25/11/2022). Kemenangan itu membuka peluang untuk lolos ke fase gugur.
Kemenangan atas Wales menjadi catatan mengagumkan bagi Iran. Wales adalah tim pertama dari Eropa yang dikalahkan kekuatan dari gurun Persia itu. Iran melakukannya di laga kesepuluh di Piala Dunia. Di sembilan laga sebelumnya menghadapi tim-tim Eropa, Iran kalah tujuh kali dan imbang dua kali. Hasil imbang itu diraih saat melawan Skotlandia di Argentina 1978 dan Portugal di Rusia 2018.
Queiroz melanjutkan, kemenangan ini membuka peluang bagi Iran untuk lolos ke fase gugur. Lawan berikutnya adalah Amerika Serikat, tim yang pernah ditekuk dengan skor 2-1 di Perancis 1998. Kedua tim tidak pernah menjalin laga-laga persahabatan mengingat hubungan politik AS dan Iran tidak mesra dan saling mengancam berperang.
Iran, kampiun Asia 1968, 1972, 1976, tidak terlalu moncer saat berlaga di Piala Dunia. Dari lima edisi yang diikutinya sebelumnya, mereka tak pernah lolos dari fase grup. Menghadapi AS, pada laga berikutnya, menjadi penentu langkah Iran untuk membuat momentum bersejarah, yakni melangkah lebih jauh di pesta bola terakbar itu.
Kemenangan Iran atas Wales menambah daftar kejutan tim-tim Asia di Piala Dunia Qatar. Sebelumnya, Arab Saudi menang 2-1 atas Argentina. Jepang mengempaskan Jerman dengan skor 2-1. Korea Selatan menahan imbang 0-0 Uruguay. Hasil negatif malah diderita tuan rumah Qatar yang notabene juara Asia 2019. Di laga perdana, Qatar kalah 0-2 dari Ekuador dan saat ini menghadapi Senegal yang sebelumnya kalah 0-2 dari Belanda. (AFP)