Kejuaraan Dunia E-Sport 2022, Indonesia Ingin Berjaya di "Rumah Sendiri"
PBESI menargetkan Indonesia tidak hanya sukses sebagai penyelenggara Kejuaraan Dunia E-Sport 2022, tetapi juga menjadi juara umum.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Indonesia akan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia gim daring, International E-Sport Federation (IESF) World Championship di Bali pada 2-11 Desember 2022. Tim Indonesia berambisi menjadi juara umum di negara sendiri pada ajang edisi ke-14 tersebut.
Wakil Ketua Bidang Atlet dan Prestasi Pengurus Besar E-Sport Indonesia (PBESI) Yohannes Siagian mengatakan, tim Indonesia berupaya mengulangi kesuksesan Korea Selatan. Negeri "Ginseng" tersebut menjadi satu-satunya negara yang meraih juara umum ketika berstatus sebagai tuan rumah. Dalam tujuh kali kesempatan menjadi tuan rumah, Korea Selatan berhasil menjadi juara umum sebanyak empat kali.
“Sesuai target dari PBESI, kita bukan saja sukses sebagai penyelenggara, tetapi juga sukses dalam prestasi,” kata Yohannes, dalam secara virtual, Kamis (24/11/2022).
IESF 2022 merupakan kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah. Sebelumnya, pada 2016, ajang serupa dihelat di Jakarta. Saat itu, Indonesia gagal meraih satu pun gelar, kalah bersaing dengan Korea Selatan dan Finlandia yang berhasil menjadi juara umum dan peringkat kedua. Sementara, pada edisi terakhir, IESF 2021 di Israel, Indonesia memilih tidak ikut serta dengan sejumlah alasan.
Pada IESF 2022 ada tujuh nomor yang dipertandingkan, yakni PUBG Mobile, Mobile Legend, e-Football 2023, Tekken 7, Dota 2, CS:GO, dan CS:GO Woman. PBESI berambisi menyapu bersih semua nomor yang dipertandingkan.
“Untuk mencapai tujuan tersebut kami akan mengirimkan wakil terbaik, yakni para juara turnamen besar dan kualifikasi terbuka,” ujar Yohannes.
“Untuk mencapai tujuan tersebut kami akan mengirimkan wakil terbaik, yakni para juara turnamen besar dan kualifikasi terbuka,” ujar Yohannes.
Yohannes melanjutkan, wakil Indonesia pada tiap nomor ditentukan dengan beberapa proses seleksi. Misalnya, pada ajang Mobile Legend dan PUBG Mobile akan diadu pemenang seleksi nasional (seleknas) menghadapi kampiun Piala Presiden E-Sport 2022.
Putaran final kualifikasi berlangsung 14 November memunculkan Evos sebagai jawara. Sementara itu, Kuda terbang E-Sports berhasil menjadi juara putaran final kualifikasi terbuka PUBG Mobile pada 16 November 2022. Keduanya masing-masing akan menghadapi Bigetron Alpha dan NFT E-Sports untuk memastikan wakil Indonesia di IESF 2022.
“Untuk CS:GO dan Dota pemanggilan berdasarkan prestasi yang kami pantau secara mandiri. Sedangkan, untuk Tekken akan dilakukan dengan kualifikasi terbuka dan saat ini masih berlangsung. Begitu pun dengan e-Football masih menunggu jawara dari kompetisi nasional yang sedang berjalan,” kata Yohannes.
Berdasarkan raihan prestasi di ajang SEA Games dan Asian Games, tidak ada salahnya jika Indonesia menargetkan menjadi juara umum IESF 2022.
Tim PBESI tengah fokus melihat kekuatan calon lawan sebagai masukan dan evaluasi tim Indonesia. Menurut Yohannes, berdasarkan raihan prestasi di ajang SEA Games dan Asian Games, tidak ada salahnya jika Indonesia menargetkan menjadi juara umum IESF 2022.
"Setelah mendapatkan masing-masing wakil, kami akan melaksanakan pelatnas tahap akhir, sembari mencari lawan uji coba sehingga ketika turnamen dimulai tim Indonesia sudah siap," ujar Yohannes.
Yohannes menyebut PBESI juga fokus memperbaiki aspek-aspek non-teknis, seperti manajemen waktu, pola makan, pola komunikasi, serta mentalitas. Apalagi, Indonesia akan menghadapi lawan-lawan tangguh pada setiap nomor. Misalnya pada nomor Dota ada Polandia, Prancis, dan Filipina; pada CS:GO negara-negara Eropa masih menjadi lawan kuat. Pada Tekken dan e-Football ada dua kekuatan tradisional yakni Jepang dan Amerika Serikat.
"Sementara PUBG Mobile dan Mobile Legend, meskipun ada lawan berat seperti Filipina dan Thailand, tetapi kita bisa sedikit percaya diri karena punya pemain juara dunia," kata Yohannes.
NFT E-Sports yang menjadi jawara Piala Presiden fokus pada internal tim sembari mempersiapkan diri menghadapi Kuda Terbang E-Sports pada tahap akhir seleknas. Kapten NFT E-Sports, Febrianto Genta, mengungkapkan mematangkan strategi dengan sembari melihat calon kekuatan lawan, dengan latihan fisik juga.
“Meskipun belum memastikan diri sebagai wakil Indonesia, kami sudah mulai mempelajari strategi lawan, sehingga ketika kami menjadi wakil Indonesia kami siap memberikan yang terbaik,” ujar Febrianto.
Hal senada juga diungkapkan Vinzent Indra, manajer Bigetron Alpha, yang tengah fokus mematangkan strategi. Meskipun terkendala pemainnya yang terinfeksi Covid-19 setelah perhelatan Piala Presiden, dia tetap optimis timnya layak menjadi wakil Indonesia di IESF 2022.