Breel Embolo dan Gol Penakluk Singa Tak Terkalahkan
Penyerang timnas Swiss Breel Embolo mencetak gol perdana Piala Dunia sekaligus mengalahkan tim negeri kelahirannya, Kamerun, pada laga penyisihan Grup G Piala Dunia Qatar 2022.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·4 menit baca
EBRAHIM NOROOZI
Penyerang timnas Swiss kelahiran Kamerun Breel Embolo mengangkat tangan, menolak perayaan gol usia membobol gawang timnas Kamerun pada penyisihan Grup G PIala Dunia Qatar di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Kamis (24/11/2022). Swiss menang 1-0 pada laga itu
AL WAKRAH, KOMPAS – Rasa cinta tanah air masih ada dalam jiwa Breel Embolo. Penyerang timnas Swiss itu tidak merayakan gol tunggal pada menit ke-48 untuk mengalahkan Kamerun dalam laga penyisihan Grup G Piala Dunia Qatar di Stadion Al-Janoub, Al-Wakrah, Kamis (24/11/2022).
Seperti dilaporkan wartawan foto Harian KompasYuniadhi Agung, gol itu sebenarnya penting bagi perjalanan karier Embolo untuk Swiss. Itulah gol perdananya pada Piala Dunia untuk Nati, julukan Swiss. Dengan gol ke gawang Kamerun itu, Embolo telah menyumbang 12 gol dari 60 laga membela Swiss. Namun, di sisi lain, Embolo tampaknya tidak bisa melukai perasaan tim negeri kelahirannya. Embolo seperti pepatah, kacang tidak lupa kulitnya.
Penyerang klub AS Monaco (Perancis) ini lahir di Yaounde, Ibu Kota Kamerun, hampir 26 tahun lalu. Saat berusia 5 tahun, orangtuanya berpisah. Ibunda membawa Embolo migrasi ke Perancis. Di sana Embolo mendapatkan ayahanda baru yang kebetulan pesepakbola Swiss. Mereka kemudian pindah dan menetap di Swiss, negeri yang menjadi pijakan Embolo meniti karier sepak bola.
Embolo juga memperkuat Swiss pada Piala Dunia Rusia 2018. Di turnamen itu, langkah Swiss dihentikan oleh Swedia di 16 besar. Dari empat laga di Rusia, Embolo belum berhasil mencetak gol kecuali satu asis atau umpan gol saat laga ketiga penyisihan Grup A yang berakhir 2-2 dengan Kosta Rika.
Pemain timnas Swiss Breel Embolo (kiri) mengejar bola dengan dibayangi oleh pemain timnas Kamerun Jean-Charles Castelletto pada laga penyisihan Grup G Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Al Janoub, di Al Wakrah, Qatar, Kamis (24/11/2022). Swiss memenangi laga dengan skor 1-0.
Gol ke gawang Les Lions Indomitables atau Singa Tak Terkalahkan, julukan Kamerun, menempatkan namanya dalam deretan pencetak gol Swiss pada Piala Dunia. Embolo terpaut lima gol dari legenda Sepp Huegi yang mencetak enam gol pada Piala Dunia Swiss 1954. Embolo juga masih berada dalam jalur untuk mendekati rekor gol terbanyak Swiss milik legenda Alexander Frei (42 gol dari 84 laga).
Bagi Kamerun, gol Embolo itu sebenarnya menyakitkan. Kamerun memperpanjang catatan tidak bisa menang pada laga perdana penyisihan. Mereka membuat kejutan dengan mengalahkan Argentina 0-1 di fase penyisihan Grup B Piala Dunia Italia 1990. Kemenangan itu bahkan dirayakan dengan sehari libur nasional di Kamerun. Namun, pada tiga edisi Piala Dunia berikutnya, laga perdana Kamerun berakhir imbang yakni 2-2 dengan Swedia, 1-1 dengan Austria, dan 1-1 dengan Irlandia. Selanjutnya, kalah 0-1 dari Jepang (2010), kalah 0-1 dari Meksiko (2014), dan terkini kalah 0-1 dari Swiss.
“Gol yang spesial baginya apalagi karena keterkaitannya dengan Kamerun. Kami gembira karena dia bermain untuk tim ini,” kata Yann Sommer, kiper Swiss.
Kamerun yang ditangani pemain legendaris Rigobert Song kesulitan untuk mempertahankan nama besar julukan tim tersebut. Dalam laga kontra Swiss, Kamerun sebenarnya memberi perlawanan. Statistik mencatat Kamerun membuat tujuh tembakan yang empat di antaranya mengarah ke gawang kawalan Sommer. Namun, semua peluang dapat dimentahkan kiper klub Jerman, Borussia Monchengladbach, itu. Swiss membuat delapan tembakan, tetapi cuma tiga yang mengarah ke gawang dan satu di antaranya berbuah gol.
Gol yang spesial baginya apalagi karena keterkaitannya dengan Kamerun. Kami gembira karena dia bermain untuk tim ini.
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Pemain Swiss Breel Embolo (kiri) berebut bola dengan Jean-Charles Castelletto dari Kamerun saat bertanding di babak fase Grup H Piala Dunia 2022 di Stadion Al Janoub, Qatar, Kamis (24/11/2022). Swiss menang 1-0
Adapun gol bagi Swiss tercipta setelah Embolo menerima umpan silang dari sisi kanan oleh sayap serang senior Xerdan Shaqiri. Embolo bergerak sejajar dengan Nicolas Nikoulou yang tidak memotong umpan itu. Pergerakan pemain terdekat yakni kapten Eric Maxim Choupo-Moting dan Samuel Gouet terlambat untuk mencegah gol. Mereka baru tiba setelah kaki Embolo menceploskan gol yang memperdaya kiper Andre Onana.
Kemenangan itu penting bagi Swiss yang dalam dua edisi Piala Dunia terakhir menembus 16 besar. Mereka dapat menatap pesta bola Qatar untuk mencoba mengulang capaian terbaik yakni perempat final seperti 1934, 1938, dan 1954. Langkah Swiss berikutnya akan berat sebab harus menghadapi tim terkuat saat ini Brasil (5 kali juara). Namun, Swiss sudah dua kali menghadapi Brasil pada Piala Dunia dan sukses menahan imbang yakni 2-2 pada 1950 dan 1-1 pada 2018.
Song menilai Kamerun bermain di bawah Swiss. Timnya mencoba setidaknya mencapai hasil imbang tetapi Sommer dan barisan pertahanan Swiss begitu solid. “Hasilnya mengecewakan, tetapi dalam sepak bola, hasil ditentukan oleh detail-detail kecil seperti kesalahan sehingga lawan mencetak gol,” katanya.
Song mengatakan, Kamerun tidak boleh terlarut dalam kekalahan. Mereka masih punya peluang untuk setidaknya lolos ke fase penyisihan meski amat berat. Kamerun akan menghadapi Serbia lalu Brasil dalam misi penyisihan Grup G. “Masih ada dua laga dan kami mengetahui tiada ruang untuk kesalahan kecil,” ujarnya. (AFP)