Penalti Penyelamat Nasib Wales di Piala Dunia 2022
Gol penalti Gareth Bale memaksa laga penyisihan Grup B antara Wales dan Amerika Serikat berakhir imbang 1-1 (0-1) di Piala Dunia Qatar 2022.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·4 menit baca
DOHA, KOMPAS — Amerika Serikat dan Wales bermain imbang 1-1 (1-0) di laga penyisihan Grup B Piala Dunia Qatar di Stadion Ahmed bin Ali, Ar Rayyan, Selasa (22/11/2022) dini hari. Hasil ini tidak cukup menggeser Inggris dari puncak klasemen sementara Grup B yang dua jam sebelumnya menang telak 6-2 (3-0) atas Iran di Stadion Khalifa, Ar Rayyan.
AS unggul lebih dulu lewat gol Timothy Weah pada menit ke-36 yang memanfaatkan umpan terobosan Christian Pulisic. Gol itu sangat dinanti oleh AS yang sepanjang babak pertama begitu dominan dan terus menyerang. Namun, kemenangan yang hampir di depan mata ternyata batal oleh gol penalti Gareth Bale, kapten dan penyerang Wales, pada menit ke-82.
Wasit Abdulrahman Al Jassim memberi hukuman penalti karena bek AS Walker Zimmerman menjatuhkan Bale di kotak terlarang itu. Gol itu menyelamatkan ”Si Naga”, julukan Wales, dari ancaman kekalahan dan dominasi AS sepanjang laga. Pada dua laga sebelumnya, yakni persahabatan, AS menang 2-0 pada Mei 2003 dan kedua tim imbang 0-0 pada November 2020.
Hasil imbang itu membalik prediksi sebelumnya yang lebih mengunggulkan AS daripada Wales. AS lebih diunggulkan karena berpatokan pada hasil dari dua laga persahabatan tersebut.
Hasil imbang dengan AS di luar harapan Wales setelah penantian amat lama sejak 1958. Namun, mengingat lawan lebih diunggulkan dan dominan, Wales merasa beruntung dengan hasil itu.
”Kami bermain buruk di babak pertama, sedangkan AS luar biasa bagus,” kata Bale (33) yang kini membela Los Angeles FC.
Menurut Bale, pada jeda laga setelah gol cantik Weah itu, pelatih timnas Wales Robert Page tetap memberi semangat dan motivasi kepada tim asuhannya. Mereka menatap babak kedua dengan keyakinan dan keinginan untuk terus berjuang. ”Seperti yang biasanya kami lakukan, mengeluarkan karakter itu seperti di Piala Eropa 2020 (lolos dari fase grup),” katanya.
Page melihat kondisi yang serupa dalam Piala Eropa yang digelar pada 2021. Pada turnamen yang digelar di Inggris itu, Wales lolos ke 16 besar sebagai urutan kedua grup, setelah pada laga pembuka mereka imbang 1-1 dengan Swiss.
”Mampu menahan tim yang jauh lebih baik seperti pengalaman di Piala Eropa. Tim memperlihatkan karakter dan determinasi sehingga penting bagi kami untuk bertahan di Piala Dunia ini, apresiasi untuk tim,” ujar Page.
Tim memperlihatkan karakter dan determinasi sehingga penting bagi kami untuk bertahan di Piala Dunia ini, apresiasi untuk tim.
Hasil imbang itu menjadi modal yang positif bagi Wales untuk laga berikutnya menghadapi Iran di Stadion Stadion Ahmed bin Ali, Jumat (25/11/2022) pukul 17.000 WIB. Iran tengah terluka setelah dihabisi Inggris dengan skor telak 6-2. Wales berpeluang unggul menghadapi Iran.
Sementara itu, Timothy Weah, putra dari mantan pesepak bola terbaik dunia yang kini menjadi Presiden Liberia George Weah mengatakan, dia agak menyesal laga karena golnya tidak dapat memenangkan timnas AS, setelah absen pada Piala Dunia Rusia 2018. ”Yang penting kami tidak kalah dan kami harus segera fokus untuk menjalani laga berikutnya menghadapi Inggris,” ujar pemain 22 tahun itu, atau yang termuda kedua di antara semua pemain di Qatar 2022.
Pelatih AS Gregg Berhalter mengatakan, laga melawan Wales tidak mudah meski AS lebih dominan dalam menyerang. Barisan tim yang banyak diisi pemain muda memang tidak berhenti mengalirkan serangan bertubi-tubi, tetapi nasib seolah belum berpihak kepada AS. ”Kami sudah berusaha,” katanya.
Statistik FIFA mencatat AS lebih dominan dalam penguasaan bola, 59 persen berbanding 41 persen. AS membuat 588 umpan dengan 524 umpan mencapai sasaran. Jauh lebih banyak daripada Wales membuat 406 umpan dengan 325 umpan mencapai sasaran. AS juga lebih unggul dalam upaya para pemainnya menembus lini depan, yakni 183 berbanding 133 Wales.
Namun, Wales bermain efektif. Si Naga mampu membuat tujuh tendangan yang tiga di antaranya tepat sasaran. AS membuat enam tendangan, tetapi cuma satu yang tepat sasaran dan berbuah gol oleh Weah. Selain itu, umpan silang yang dibuat Wales juga di bawah lawan, yakni 20 umpan dan 8 umpan mencapai sasaran. AS membuat 35 umpan silang, tetapi cuma 4 umpan yang mencapai sasaran.
Menurut Bale, penampilan tim membaik dan bisa saja membalik keadaan di babak kedua. Hasil imbang dipandang adil bagi kedua tim. ”Kami perlu segera memulihkan kekuatan untuk kembali melanjutkan perjalanan sejauh mungkin yang bisa dicapai,” katanya. (AFP)