Verstappen Korbankan Balapan Sprint
Max Verstappen mengorbankan balapan sprint di Interlagos demi meraih kemenangan dalam balapan utama dengan menyimpan dua set ban kompon lunak baru. Strategi ini menjadi kunci melawan Lewis Hamilton dan George Russell.
SAO PAULO, SABTU — Max Verstappen menjadi satu dari dua pebalap yang tidak menggunakan ban kompon lunak saat start balapan sprint Formula 1 di Interlagos, Sao Paulo, Brasil, Minggu (13/11/2022) dini hari WIB. Pilihan menggunakan ban kompon medium membuat Verstappen kesulitan mempertahakan posisi terdepan hingga dia tergusur ke posisi keempat setelah didahului oleh George Russell, Carlos Sainz Junior, dan Lewis Hamilton.
Namun, Verstappen menyimpan dua ban kompon lunak baru, yang krusial untuk memenangi balapan utama, Senin (14/11/2022) mulai pukul 01.00 WIB. Pebalap tim Red Bull Racing itu mengorbankan balapan sprint yang tidak dia sukai itu dengan harapan bisa kuat dalam persaingan balapan grand prix. Pilihan ini harus dilakukan karena akhir pekan ini para pebalap Mercedes, Hamilton dan Russell, sangat cepat seiring peningkatan performa W13.
Performa Mercedes itu terbukti dalam balapan sprint saat Russell yang start di posisi ketiga melaju sangat cepat hingga memaksa Verstappen bertahan mati-matian untuk menjaga posisi terdepan. Namun, Russell tidak bisa terbendung lagi pada lap ke-14 dari 24 putaran balapan sprint. Dia mendahului Verstappen dan melesat menjemput kemenangan.
Verstappen kemudian didahului oleh pebalap Ferrari, Carlos Sainz Junior, ketika mobil mereka sempat bersampingan dan kemudian bersenggolan. Ujung sayap depan kiri mobil Verstappen patah karena menabrak sisi luar ban belakang kanan Sainz. Verstappen pun kehilangan kecepatan dan dengan mudah didahului oleh Lewis Hamilton menjelang akhir balapan pendek yang menempuh jarak 100 kilometer itu.
Baca juga: Verstappen Kunci Gelar Juara di Suzuka
Namun, dalam balapan grand prix, Sainz akan start dari posisi ketujuh karena penalti mundur lima posisi start setelah menggunakan komponen mesin baru keenam. Hamilton pun akan start dari posisi kedua, menciptakan start 1-2 bagi Mercedes. Verstappen start di posisi ketiga diikuti rekan setimnya, Sergio Perez, dan pebalap Ferrari, Charles Leclerc.
Balapan utama akan menguji strategi penggunaan ban yang diambil oleh Verstappen dan Red Bull untuk melawan para pebalap Mercedes yang sangat cepat akhir pekan ini. Dalam panduan strategi ban yang dikeluarkan oleh Pirelli, taktik dua kali pit stop paling besar peluangnya untuk menang. Dalam skenario dua kali penggantian ban ini, pebalap berpotensi menggunakan kombinasi ban kompon lunak-medium-medium atau lunak-medium-lunak. Manajemen ban sangat krusial dalam balapan 71 putaran ini.
Pit stop pertama akan dilakukan dalam jendela waktu yang sama, di antara lap 18 dan 25, untuk mengganti ban kompon lunak dengan medium. Jika mengunakan ban ketiga kompon medium, pit stop berikutnya akan dilakukan antara lap ke-41 dan ke-49. Adapun jika menggunakan ban terakhir kompon lunak, maka pit stop kedua akan dilakukan antara lap ke-45 dan ke-52.
Verstappen yang masih memiliki dua set ban kompon lunak baru berpotensi memaksimalkan peluang dengan menggunakan kombinasi ban kompon lunak-medium-lunak. Syarat utama dari pilihan ini adalah pebalap perlu lihai mengatur pace supaya ban bisa menjalani lebih banyak putaran. Verstappen menunjukan kelihaiannya di Meksiko dengan kecepatan tiap lap yang sangat konsisten menggunakan ban medium untuk memenangi balapan. Namun, kondisi trek di Interlagos berbeda dengan di Meksiko, termasuk cuaca dan daya cengkeram aspal.
Saat ini, hanya empat pebalap yang masih memiliki dua set ban kompon lunak baru, yaitu Verstappen, Daniel Ricciardo, Yuki Tsunoda, dan Nicholas Latifi. Adapun Sergio Perez, Sebastian Vettel, dan Lance Stroll tinggal memiliki satu set ban kompon lunak untuk balapan. Pebalap lainnya tinggal memiliki satu set ban kompon lunak baru atau dua set ban kompon lunak yang semuanya sudah terpakai.
Baca juga: Max Verstappen Cetak Dua Rekor di Meksiko
Kepala Tim Red Bull Racing Christian Horner mengakui bahwa penggunaan ban kompon medium dalam balapan sprint bagi Verstappen merupakan pilihan untuk bisa meraih hasil maksimal dalam balapan grand prix.
”Kami merasa ban kompon lunak jarak tempuhnya terbatas sehingga kami mengambil keputusan untuk start dengan ban medium. Jika kami bisa bertahan hingga 12 lap pertama, paruh kedua balapan sprint akan menjadi sedikit lebih nyaman,” ungkap Horner di laman F1.
Namun, setelah melewati 12 putaran, Verstappen mengalami masalah degradasi ban dan tidak bisa menjaga pace. Justru para pebalap yang menggunakan ban kompon lunak masih bisa mengejar, hingga Verstappen didahului oleh Russell, Sainz, dan Hamilton.
”Bisa bertahan hingga paruh pertama balapan, kami sebenarnya mengakhiri balapan dengan degradasi ban yang lebih buruk dibandingkan dengan ban-ban kompon lunak. Mercedes memiliki mobil yang cepat hari ini dan kami tidak bisa menghentikan mereka,” kata Horner.
”Ban kompon lunak akan lebih baik bagi kami hari ini (dalam balapan sprint). Namun, keuntungan (menggunakan ban medium) adalah kami memiliki set ban lebih banyak untuk balapan besok. Apa yang kami lepas hari ini secara strategi, semoga bisa kami raih kembali besok,” ujar Horner.
Meskipun memiliki keunggulan jumlah ban kompon lunak, Verstappen menilai, para pebalap Mercedes akan sangat sulit dikalahkan. Hamilton dan Russell sangat cepat di sepanjang akhir pekan ini.
”Ini lebih sulit dari yang kami perkirakan. Saya tidak menduga mengalami (laju keausan ban) seperti itu. Meskipun menggunakan ban kompon lunak, kami tidak akan cukup cepat sehingga kami jelas kesulitan menjaga umur ban,” tegas Verstappen.
Kami merasa ban kompon lunak jarak tempuhnya terbatas sehingga kami mengambil keputusan untuk start dengan ban medium.
”Jadi, ini sesuatu yang perlu kami perbaiki untuk besok. Meskipun tidak banyak yang bisa kami lakukan, tidak boleh lebih jelek dari hari ini. Pada saat ini (Mercedes) sepertinya tak tak terkalahkan, tetapi kami akan menganalisis semuanya,” tegas pebalap yang telah memastikan diri sebagai juara dunia F1 2022 itu.
”Saya cukup terkesan dengan pace (Mercedes), mereka sangat cepat. Jadi, banyak hal yang perlu dipahami untuk besok,” kata Verstappen.
Kebangkitan Mercedes
Hasil balapan sprint di Interlagos ini mendongkrak motivasi para pebalap dan tim Mercedes untuk meraih kemenangan grand prix pertama musim ini. Peluang itu sangat terbuka dengan performa W13 yang mengantar Russell memenangi balapan sprint dan meraih pole position untuk balapan grand prix.
Hamilton juga menunjukkan W13 sangat kompetitif akhir pekan ini dengan finis ketiga meskipun start di posisi kedelapan dalam balapan sprint. Akhir pekan ini, Hamilton juga berpeluang meraih kemenangan pertamanya musim ini untuk menjaga rekornya yang selalu meraih kemenangan di setiap musim F1 yang dia jalani.
Russell dan Hamilton akan start di posisi satu dan dua, pencapaian yang tidak pernah dibayangkan bisa diraih di Interlagos. ”Ini sesuatu yang gila membayangkan start di baris terdepan, Lewis melakukan pekerjaan yang sangat bagus dari P8 jadi akan sangat menarik. Saya yakin Max akan melesat besok, tetapi kami di posisi mewah. Mungkin kami bisa memecah strategi dan meraih kemenangan,” ungkap Russell, yang meraih posisi start terdepan kedua setelah seri Hongaria.
Baca juga: Hamilton Memburu Kemenangan Perdana di Interlagos
”Ini sangat menarik dan saya sangat bangga kepada seluruh anggota tim yang terus menghadirkan perbaikan pada mobil. Besok akan sangat menarik. Yang pasti Max adalah tokoh utama pada saat ini dan ban-ban medium tersebut sepertinya tidak bekerja dengan baik,” kata Russell.
”Kami percaya diri bisa finis di posisi kedua dan jujur, kami berpikir Max akan menjalani balapan (sprint) dengan mudah. Jika kami tidak di depan dia pada tikungan pertama, akan sangat sulit untuk berada di depan dia. Saya pun mulai menyerang di lap-lap awal dan berpikir, begitu dia mulai mendapatkan suhu kerja ban-ban yang dia pakai, dia akan menjauh,” ungkap Russell, yang tak menduga Verstappen ternyata mengalami masalah dengan ban medium.
”Sebesar apa pun tekad saya memenangi balapan hari ini, ini hanya (delapan poin) dan ini memastikan posisi start untuk besok. Jadi, perlu sedikit berhati-hati dan Max tidak memiliki apa pun untuk dipertaruhkan sehingga dia akan membalap dengan agresif. Yang pasti, sungguh menyenangkan akhirnya bisa menyelesaikan misi,” ujar Russell.
Performa Russell dalam balapan sprint dipuji oleh Hamilton. Dia juga memuji seluruh anggota tim Mercedes yang berjuang mengatasi kendala W13 pada musim ini. Juara dunia tujuh kali F1 itu berharap akhir pekan ini berbuah kemenangan.
”Selamat untuk George. Seperti yang dikatakan oleh George, ini hasil yang luar biasa bagi kami sebagai tim. Kami semua bekerja sangat keras di sepanjang tahun ini. Apakah kami berpikir kami akan berada di depan, start di baris terdepan dalam balapan seri Brasil di akhir tahun ini? Tidak sama sekali. Itulah yang dikerjakan oleh semua orang. Saya luar biasa bangga kepada semua orang dan sangat berterima kasih kepada seluruh orang di tim,” kata Hamilton.
Baca juga: Hamilton Terluka di Rumah Verstappen
Dia berharap bisa mempertahankan posisi start satu-dua hingga balapan berakhir. ”Kami harus melakukan itu! Kami akan bekerja bersama sebagai tim besok untuk meraih hasil demi tim. Ini akan sangat istimewa. Yang pasti kami memburu para pebalap merah (Ferrari, dalam persaingan konstruktor). Ini bisa bagus,” ujar Hamilton.
”Bisa meraih posisi satu-dua, saya akan senang, secara pribadi, karena betapa kerasnya semua orang bekerja,” kata pebalap asal Inggris itu.