Veda Ega Pratama, pebalap muda binaan Astra Honda Motor, tampil brilian di Sirkuit Mandalika dengan memenangi dua balapan seri terakhir Idemitsu Asia Talent Cup. Veda pun menempati posisi ketiga klasemen akhir.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
PRAYA, MINGGU — Pebalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, tampil brilian dalam seri penutup Idemitsu Asia Talent Cup di Sirkuit Internasional Mandalika, 12-13 November 2022. Veda menguasai Mandalika dengan meraih kemenangan dalam dua balapan pada Sabtu dan Minggu sehingga pebalap asal Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, itu mengakhiri musim debutnya di IATC pada peringkat ketiga klasemen akhir. Hasil solid ini membuka lebar peluang Veda untuk tampil di ajang yang lebih tinggi dalam jenjang pembinaan pebalap Astra Honda Motor.
”Kemenangan sapu bersih di Mandalika sejak latihan bebas, kualifikasi, hingga kedua balapan ini, saya persembahkan untuk orangtua, keluarga, Astra Honda Motor, dan juga masyarakat Indonesia yang telah memberikan dukungan luar biasa. Terima kasih untuk semuanya, semoga saya dapat terus meningkat prestasi balap menuju mimpi tertinggi saya, bersaing di arena balap dunia,” ujar Veda, Minggu (13/11/2022).
Veda berada di peringkat ketiga klasemen akhir dengan perolehan 141 poin. Juara IATC musim ini diraih pebalap Malaysia, Hakim Danish, yang tampil konsisten dan meraih 187 poin dari 11 balapan dalam enam seri. Posisi kedua ditempati pebalap Jepang, Shiya Ezawa (177 poin). Asia Talent Cup ini merupakan ajang pembinaan para pebalap muda Asia dan semua pebalap memacu sepeda motor Honda NSF250R, mirip dengan mesin yang dipakai dalam ajang Grand Prix Moto3.
Performa Veda dalam musim debutnya di IATC ini menegaskan bakat yang dimiliki pebalap belia ini. Dalam seri pembuka di Lusail, Qatar, dia sudah menjadi sorotan karena melakukan penyelamatan mirip yang dilakukan oleh Marc Marquez. Veda sempat cedera di awal musim ini sehingga tidak bisa tampil pada seri kedua di Mandalika pada Maret lalu. Setelah pulih dari cedera, performa Veda terus membaik dan meningkat tajam dalam tiga seri terakhir dengan selalu finis di posisi pertama dan kedua, kecuali saat terjatuh pada balapan pertama seri Malaysia.
Dalam tiga seri terakhir, Veda finis di posisi kedua dan pertama di Buriram, Thailand (1-2 Oktober), finis kedua dalam balapan kedua di Sepang, Malaysia (23 Oktober), dan finis terdepan dalam dua balapan di Mandalika, Indonesia (12-13 November).
Pada balapan pertama di Mandalika, Sabtu, Veda start terdepan dan terus memimpin hingga lap ketujuh meskipun dalam tekanan tiga pebalap lain. Veda kemudian mulai menemukan ritme pace dan semakin menjauh dari lawan-lawanya hingga finis terdepan dengan keunggulan waktu 7,9 detik dari pebalap terdekat.
”Hasil latihan bebas dan kualifikasi menjadi modal kepercayaan diri yang sangat besar untuk tampil maksimal. Selepas start, saya menjaga fokus supaya tidak melakukan kesalahan dan terus menjaga irama balap sehingga bisa finis pertama,” ujar Veda, Sabtu (12/11/2022).
Pencapaian itu membangkitkan motivasi Veda untuk kembali meraih kemenangan dalam balapan kedua, Minggu. Setelah start, Veda sempat berada di posisi keenam hingga putaran ketiga. Pebalap belia itu kemudian menemukan momentum untuk memperbaiki posisi, dan satu demi satu pebalap di depannya didahului. Veda sudah memimpin balapan dalam lap keenam, dan posisi itu dia pertahankan hingga finis.
Dari 11 balapan yang dilakukan, para pebalap muda ini mampu menunjukkan tren positif dalam peningkatan kemampuan dan mental.
Dalam ajang IATC ini, selain Veda, pebalap binaan AHM yang tampil adalah Aan Riswanto, Reykat Yusuf Fadillah, dan Muhammad Diandra Trihardika. Adapun Decksa Almer Alfaerezel tampil dengan berbekal wildcard. Hingga akhir musim ini, Reykat menempati posisi ke-8 dengan raihan 86 poin, Aan Riswanto dan Muhammad Diandra Trihardika berada di posisi ke-12 dan ke-14 dengan raihan masing-masing 59 poin dan 42 poin.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan, pihaknya akan terus mendukung para pebalap muda Indonesia untuk meraih prestasi tertinggi hingga ke kancah balap dunia.
”Dari 11 balapan yang dilakukan, para pebalap muda ini mampu menunjukkan tren positif dalam peningkatan kemampuan dan mental. Ini akan menjadi bekal untuk bersaing di tingkat dunia di kemudian hari. Program pembinaan pebalap secara berjenjang terus kami gulirkan untuk dapat membawa para pebalap mengharumkan bangsa di balapan dunia,” ujar Andy.
Dukungan AHM bagi para pebalap muda di Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) merupakan salah satu program pembinaan berjenjang pebalap di tingkat Asia. Para pebalap yang dibina di Astra Honda Racing School diasah kemampuannya dalam kompetisi yang ketat secara bertahap untuk meniti karier balap hingga di kancah dunia. Ajang pertama yang dijalani sebelum IATC adalah bersaing di ajang Thailand Talent Cup.
AHM juga mendukung para pebalap untuk terjun dalam balapan Asia Road Racing Champhionship (ARRC) pada dua kelas bergengsi, yakni Asia Production (AP) 250, dan Supersport (SS) 600. Berbagai proses penjenjangan yang telah dilalui dapat mengantarkan pebalap terbaik Astra Honda mengikuti JuniorGP World Championship, yang merupakan gelaran balap yang menjadi batu loncatan ke ajang level Grand Prix, dengan MotoGP sebagai tujuan tertinggi.