Inter Milan memenuhi target menang atas Atalanta demi mempertahankan tren positif jelang jeda Piala Dunia. Edin Dzeko mempertegas statusnya sebagai predator sejati Atalanta.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
BERGAMO, MINGGU — Inter Milan membungkam tuan rumah Atalanta, 3-2, di Stadion Gewiss, Bergamo, Minggu (13/11/2022) malam WIB. Kemenangan ini menjadi bekal sempurna ”I Nerazzurri” sebelum meliburkan skuad saat jeda Piala Dunia. Hasil positif selalu penting bagi sebuah tim untuk memulai kembali musim usai jeda panjang.
Oleh sebab itu, Pelatih Inter Simone Inzaghi begitu berhati-hati memimpin timnya menghadapi Atalanta yang sedang dalam tren negatif usai menelan dua kekalahan beruntun di Liga Italia. Inzaghi tidak ingin timnya bermain gegabah dan kemudian terbawa ritme permainan Atalanta yang memilih menekan sejak menit-menit awal.
”Kami menyadari perlu untuk meningkatkan diri di liga (sebelum jeda). Pertandingan (melawan Atalanta) tidak pernah mudah. Apalagi mereka baru menelan dua kekalahan beruntun,” ujar Inzaghi.
Baca juga:
Inzaghi mencoba membuat pemainnya tampil lepas dan tak terbebani dengan menyebut bahwa mereka masih memiliki banyak waktu untuk mengatasi ketertinggalan dari Napoli yang saat ini memimpin klasemen.
Napoli menjelma menjadi kekuatan tangguh di Liga Italia dan juga Liga Champions Eropa. Di Italia, ”Si Keledai Kecil” melaju jauh meninggalkan para pesaingnya dengan belum pernah terkalahkan dari 15 laga.
Menurut Inzaghi, semua tim di Italia, kecuali Napoli, memiliki kans dan kekuatan yang lebih kurang setara sehingga persaingan di papan atas tidak terlampau timpang. Doktrin Inzaghi ini membuat para pemain Inter tampil tanpa beban dan tidak terpancing mengikuti ritme permainan Atalanta.
Atalanta mengambil inisiatif serangan sejak menit-menit awal. ”Sang Dewi” lebih dominan dalam mengalirkan bola dengan operan-operan pendek dari lini pertahanan. Para pemain Atalanta tidak terburu-buru mengarahkan bola langsung menuju area pertahanan Inter. Duvan Zapata dan rekan-rekan dengan sabar memainkan bola sembari memancing para pemain Inter keluar dari area pertahanannya.
Baca juga:
Taktik itu berbuah gol penalti yang dilesakkan Ademola Lookman di menit ke-25. Wasit Daniele Chiffi memberikan hadiah penalti kepada Atalanta setelah Zapata dilanggar Stefan de Vrij di dalam kotak penalti. Gol penalti Lookman semakin mengukuhkan Atalanta sebagai tim dengan jumlah gol penalti terbanyak di Italia musim ini, yaitu enam gol.
Berkat arahan Inzaghi yang meminta pemainnya tampil tanpa beban, para pemain Inter tetap mampu bermain sabar kendati tertinggal lebih dulu. Mereka tidak terburu-buru dalam membangun serangan. Usaha itu membuahkan hasil ketika penyerang Edin Dzeko mencetak gol penyeimbang di menit ke-36.
Pertandingan melawan Atalanta tidak pernah mudah, apalagi mereka baru menelan dua kekalahan beruntun.
Gol Dzeko tercipta berkat kesabaran dan permainan kolektif Inter dalam membongkar pertahanan rapat Atalanta. Para gelandang Inter sengaja menahan bola lebih lama untuk memberi kesempatan kepada pemain lainnya memasuki kotak penalti Atalanta. Dengan begitu, Inter bisa mengimbangi banyaknya pemain Atalanta di daerah pertahanan mereka sendiri.
Dzeko kembali mampu mencetak gol di menit ke-56 yang membuat Inter berbalik unggul. Dua gol di laga ini membuat Dzeko menjelma sebagai predator yang mendapatkan ketajamannya setiap kali bertemu Atalanta. Total Dzeko telah mencetak sembilan gol ke gawang Atalanta dalam 15 kali pertemuan.
”Kami memulai laga dengan sedikit lamban. Namun, kami akhirnya mampu bangkit ketika tertinggal. Ketika Anda pada akhirnya menang, itu baik-baik saja. Tapi ketika tidak, itu akan jadi masalah,” kata Dzeko kepada Sky Sport Italia.
Inter memperlebar keunggulan berkat gol bunuh diri Jose Luis Palomino di menit ke-61. Namun, bek berpaspor Argentina itu menebus kesalahannya dengan mencetak gol melalui skema sepak pojok yang membuat Atalanta memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3. Para pemain Atalanta berupaya keras mencari gol penyama kedudukan. Namun, hingga laga usai, skor 3-2 untuk kemenangan Inter tetap bertahan.
Baca juga:
Tambahan tiga poin dari Atalanta membuat Inter sukses menembus empat besar, di atas Atalanta. Kedua tim ini sebelumnya sama-sama berada di peringkat ke-5 dengan koleksi 27 poin. Sebelum jeda Piala Dunia, Inter kini naik satu peringkat ke posisi ke-4. (AFP)