Indonesian Masters, Panggung Pemain Golf Nasional Unjuk Diri
Indonesian Masters dapat menjadi panggung para pemain golf nasional menunjukkan kemampuannya di hadapan para atlet asing. Banyak potensi anak muda yang berkontribusi memajukan industri golf Tanah Air.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Indonesian Masters bakal membuka peluang bagi para pemain golf nasional untuk bersaing di kancah internasional, sebab prestasi-prestasi mereka belum banyak dikenal dibandingkan atlet negara lain.
Turnamen golf terbesar di negeri ini, Indonesian Masters 2022 akan menjadi gerbang pemain-pemain nasional menilai kapabilitasnya ketika berhadapan dengan atlet golf asing. Harapannya, ajang ini sekaligus jadi medium pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemain Tanah Air.
Indonesian Masters adalah puncaknya. Jadi ukuran untuk pemain kita bisa bersaing sampai mana, karena ini adalah turnamen paling besar di Indonesia. Kalau di Indonesia paling besar, apakah (kemampuan) mereka bisa bersaing sampai sana.
“Indonesian Masters adalah puncaknya. Jadi ukuran untuk pemain kita bisa bersaing sampai mana, karena ini adalah turnamen paling besar di Indonesia. Kalau di Indonesia paling besar, apakah (kemampuan) mereka bisa bersaing sampai sana,” ujar Pendiri Indonesian Masters Jimmy Masrin usai konferensi pers di JS Luwansa Hotel, Jakarta pada Jumat (11/11/2022).
Perhelatan golf profesional Indonesia ini akan berlangsung di Royale Jakarta Golf Club, Jakarta Timur pada 1-4 Desember 2022. Indonesian Masters juga akan menutup rangkaian seri internasional musim ini yang terdiri atas turnamen Thailand (6 Maret), Inggris (5 Juni), Singapura (14 Agustus), Korea Selatan (21 Agustus), Maroko (6 November), serta Mesir (13 November) (Kompas.id, 29/9/2022).
Selain itu, Jimmy meyakini, turnamen kelas dunia diadakan di Indonesia agar para pemain dalam negeri memiliki kesempatan yang sama untuk bertanding di kancah internasional.
Serupa dengan Jimmy, salah satu sponsor Indonesian Masters, Presiden DirekturTunas Niaga Energi Jubilant Harmidy juga mengatakan hal serupa. Sebelumnya, dalam konferensi pers ia menyebut pemain golf nasional Indonesia masih kurang dikenal dunia, kalah dengan popularitas atlet Thailand dan Filipina.
Banyak anak muda Indonesia yang memiliki kemampuan mumpuni dalam olahraga golf. Jubilant berharap, pengalaman-pengalaman dalam turnamen ini dapat memajukan diri sendiri. Hal itu jadi prioritas utama, sebelum akhirnya ikut berkontribusi mengembangkan industri golf.
Ia menilai, melalui golf, para pemain dapat menempa diri sendiri sehingga mengundang beragam peluang. Salah satunya mendapat kesempatan pula untuk menempuh pendidikan di luar negeri secara gratis. Sementara, jika pemain dapat berdiri sebagai atlet profesional, maka pencapaian itu merupakan bonus dari prosesnya selama ini.
"Gagasan utamanya adalah pemain-pemain Indonesia ini mendapatkan peluang untuk dikenali dalam perkembangan karier mereka, ada eksposur bagi masa depan. Saya pikir ini tujuan yang lebih utama ya dibandingkan (mencari) penerus Tiger Wood, tapi kita memberikan peluang anak muda untuk mendapatkan karier lebih baik,” tutur Jubilant.
Indonesian Masters dapat memberi ruang bagi para anak muda agar memiliki kesempatan yang sama untuk mengekspose diri sendiri. Beragam peluang dapat tercipta dari ajang tersebut, seperti ketertarikan bergabung pada akademi golf atau jadi pemain profesional, seperti Rory Hie dan Danny Masrin.
Jimmy juga menilai, antusiasme Indonesian Masters ke-10 ini lebih besar ketimbang acara-acara sebelum pandemi Covid-19. Selain kondisi wabah yang relatif terkendali, kenaikan total hadiah menjadi 1,5 juta dollar Amerika Serikat atau Rp 23,3 miliar (kurs Rp 15.500/dollar Amerika Serikat) berhasil menarik lebih banyak pemain dalam maupun luar negeri untuk berpartisipasi.
Para pemain yang bergabung dalam turnamen Indonesian Masters 2022 mencapai 144 orang. Mereka datang dari lebih 25 negara.
Sementara itu, Direktur Human Capital & Compliance Bank Negara Indonesia, Mucharom menganggap Indonesian Masters tak hanya membangkitkan ekosistem olahraga golf. Alasannya, olahraga yang mulai digandrungi beragam kalangan dari anak-anak hingga orang tua dengan beragam latar belakang itu akan juga menarik minat turis asing.
Mayoritas pemain golf berasal dari luar negeri, sehingga kedatangan mereka berpotensi membangkitkan industri pariwisata Indonesia. Geliat ekonomi masyarakat sekitar akan makin terlihat.
Menurut Manajer Umum JS Luwansa Hotel, Richard S Mau, kejuaraan dunia Indonesian Masters akan makin menarik perhatian turis asing. Selain itu, Konferensi Tingkat Tinggi G20 juga berlangsung di negeri ini. “Seluruh mata akan memandang Indonesia,” kata dia.