Tahun Kedua Lebih Siap, Pebalap WSBK Beraksi di Lapisan Aspal Baru
Dibanding tahun pertama menjadi tuan rumah WSBK, Mandalika tahun ini jauh lebih siap. Penonton akan disuguhkan aksi pebalap di lintasan baru hasil pengaspalan ulang sirkuit tersebut.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·5 menit baca
KOMPAS/RIZA FATHONI
Perwakilan tim mengikuti sesi track walk / pengenalan trek sirkuit sebelum ajang balapan WSBK 2022 seri ke-11 di Sirkuit Jalan Raya Internasional Mandalika, Pujut, Lombok Tengah, NTB, Kamis (10/11/2022).
PRAYA, KOMPAS – Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika di Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, akan kembali menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Superbike pada 11-13 November 2022. Dibanding tahun pertama menyelenggarakan WSBK, tahun ini Mandalika jauh lebih siap. WSBK tahun ini akan menggunakan lapisan aspal baru hasil pengaspalan ulang sirkuit tersebut.
Direktur Teknik dan Operasi Mandalika Grand Prix Association Samsul Purba dalam konferensi pers di Sirkuit Mandalika, Kamis (10/11/2022) mengatakan, lapisan aspal Sirkuit Mandalika tidak lagi Stone Mastic Asphalt (SMA). Melainkan Asphalt Concrete-Wearing Course (ACWC).
SMA yang digunakan pada WSBK 2021 dan MotoGP 2022 mengandalkan kerekatan antara batu dengan batu. Teknologi itu membuat Mandalika, mendapat apresiasi dari pebalap WSBK 2021 sebagai sirkuit yang memiliki daya cengkram terbaik saat basah.
“Saat awal, kita membangun sirkuit dalam keadaan pandemi. Setelah kita bangun dan pakai, Federasi Balap Motor Internasional dan Dorna menemukan beberapa bagian dari trek kita yang agregatnya terlepas,” kata Samsul.
Pekerja melapisi kabel loop yang ditanam melintang di sirkuit dengan sealer untuk perangkat elektronik penghitung lap dan waktu motor balap sebelum ajang balapan WSBK 2022 seri ke-11 di Sirkuit Jalan Raya Internasional Mandalika, Pujut, Lombok Tengah, NTB, Kamis (10/11/2022).
Menurut Samsul, hal itu umum terjadi di berbagai Sirkut di seluruh dunia. Akibatnya, FIM dan Dorna selaku pemegang hak siar MotoGP dan WSBK, menawarkan opsi perbaikan. Tetapi setelah pertimbangan matang, akhirnya diaspal ulang sebelum MotoGP.
“Setelah MotoGP, dievaluasi lagi karena masih juga kejadian (agregat lepas). FIM meminta evaluasi. Setelah kami teliti, satu solusi teknis yakni pengaspalan ulang total total dengan modifikasi permukaan aspal,” kata Samsul.
Menurut Samsul, pihaknya menemukan persoalan agregat tersebut. Di mana, permukaan aspal dibuat terbuka karena mengejar grid atau daya lekat ban dengan aspal. Tetapi karena Mandalika berada di pinggir laut, curah hujan dan kadar garam tinggi.
Sehingga dengan terlalu terbukanya aspal, membuat resapan hujan lama tertahan di permukaan. Hal itu tidak baik dengan aspal. Sekarang, dibuat lebih tertutup, lebih rapat.
”Sehingga dengan terlalu terbukanya aspal, membuat resapan hujan lama tertahan di permukaan. Hal itu tidak baik dengan aspal. Sekarang, dibuat lebih tertutup, lebih rapat,” kata Samsul.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Pebalap tim Aruba.it Ducati Alvaro Bautista yang diunggulkan menjadi kandidat juara dunia berbincang dengan mekaniknya di pit box sebelum ajang balapan WSBK 2022 seri ke-11 di Sirkuit Jalan Raya Internasional Mandalika, Pujut, Lombok Tengah, NTB, Kamis (10/11/2022).
Samsul menambahkan, dari sisi teknis, modifikasi itu membuat pengaspalan ulang bisa tidak dilakukan lagi hingga lima tahun ke depan. “Kami mengubah sedikit komposisi, membuat permukaan aspal lebih awet. Walaupun daya lekat tidak sesempurna sebelumnya, tetapi jauh di atas standar yang diminta FIM dan Dorna,” kata Samsul.
Uji coba untuk mengetes lintasan pascapengaspalan ulang juga telah beberapa kali dilakukan. Pada Kamis ini, pihak FIM dan Dorna juga melakukan hal serupa.
Sementara itu, para pebalap mengaku tak sabar untuk kembali berlaga di lintasan sirkuit Mandalika. Pebalap yang berpeluang mengunci gelar juara dunia WSBK pertamanya di Mandalika, Alvaro Bautista dari Aruba.it Racing-Ducati pada lama resmi WSBK mengatakan, tidak merasa gugup.
“Sejujurnya, saya tidak merasa gugup. Saya senang kembali ke sini. Saya suka trek dan para penggemar yang menyukai balapan,” kata Bautista.
Pebalap tim Kawasaki Racing Team Jonthan Rea (kanan) ditemani krunya berlari di kawasan Kuta Mandalika di Pujut, Lombok Tengah, NTB dari Bukit Seger, Rabu (9/11/2022). Rea menduduki peringkat ketiga klasemen sementara pebalap WSBK.
Menurut Bautista, ia tidak punya waktu untuk memikirkan kejuaraan atau poin pertandingan. “Lebih baik memikirkan masalah nyata yang kami miliki dan bekerja sebaik mungkin. Di Valencia, Ducati meraih gelar dunia MotoGP. Jadi akan menyenangkan jika berhasil menggandakannya (jadi juara WSBK). Tidak masalah apakah itu di sini atau Australia, yang penting kami mendapatkannya,” kata Bautista.
Sementara itu, Pebalap Pata Yamaha with Brixx Toprak Razgatlioglu mengatakan memiliki motivasi yang baik dan kenangan indah dari Mandalika tahun lalu saat meraih gelar juara dunia.
“Untuk juara dunia, kami memiliki celah besar. Tetapi saya tidak menunggu Bautista jatuh. Tujuan saya adalah mencoba menang di tiga balapan. Tidak ada tekanan atau stres bagi saya. Mungkin untuk Alvaro karena dia dekat dengan juara dunia. Saya pikir, dia tidak akan mengambil risiko akhir pekan ini,” kata Toprak.
Pebalap yang kini menempati posisi ketiga klasemen sementara Jonathan Rea dari Tim Kawasaki Racing,mengatakan, meski membawa semangat positif capaian di WSBK 2021 Mandalika, Rea benar-benar akan fokus pada diri sendiri untuk memberikan penampilan terbaik. Apalagi dengan adanya pengaspalan ulang lintasan sirkuit tersebut.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Ofisial memotret trek Sirkuit Jalan Raya Internasional Mandalika di Pujut, Lombok Tengah, NTB dari Bukit Seger, Rabu (9/11/2022). Bukit Seger masih menjadi spot favorit untuk mengamati Sirkuit Mandlika dari atas.
“Besok, kita akan lihat apa saja persoalannya. Kami akan memanfaatkan (sesi latihan bebas) untuk memahami kondisi, juga mendapatkan putaran (terbaik),” kata Rea.
Lebih Siap
Pengaspalan ulang sirkuit Mandalika juga dipastikan tidak mengganggu proses homologasi untuk WSBK 2022. Apalagi prosesnya seperti inspeksi oleh FIM telah berlangsung sebelum pengaspalan ulang. “Harusnya besok pagi (Jumat), sudah mendapatkan sertifikat minimal grade B,” kata Samsul.
Sementara itu, secara keseluruhan, Mandalika juga lebih siap untuk menggelar WSBK dibanding tahun sebelumnya. Direktur Operasional PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC Troy Reza Warokka mengatakan, pekerjaan teknis dan non teknis yang hampir semuanya dikerjaan tenaga asal Indonesia, hampir selesai.
“Kami siap (menggelar WSBK) sesuai waktu yang telah ditentukan (11-13 November 2022) dan bisa melihat juara (WSBK musim ini). Mandalika bisa jadi tempat penentuan juara dunia,” kata Troy.
Pantauan Kompas, di luar lintasan, Mandalika sudah lebih siap dibanding tahun sebelumnya. Mulai akses menuju sirkuit hingga ke area tribun. Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok-Mandalika telah selesai, begitu juga jalur Keruak-Mandalika. Termasuk jalur backbone yang langsung menuju Sirkuit Mandalika.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Pebalap PATA Yamaha with Brixx Toprak Razgatlioglu (kanan) berbincang dengan rekan setimnya Narea Locatelli di dalam pit box sebelum ajang balapan WSBK 2022 seri ke-11 di Sirkuit Jalan Raya Internasional Mandalika, Pujut, Lombok Tengah, NTB, Kamis (10/11/2022).
Dari jalur-jalur itu, penonton kini sudah bisa membawa kendaraan baik roda dua maupun roda empat, bisa langsung ke titik-titik parkir yang telah disediakan dan dekat dengan sirkuit. Manajemen lalu lintas di WSBK 2022 memang didesain untuk membawa penonton sedekat mungkin ke sirkuit.
Untuk memudahkan pergerakan kendaraan penonton, rekayasa lalu lintas juga telah disiapkan oleh Kepolisian Daerah NTB. Akan ada penyekatan di berbagai titik untuk memastikan penonton tidak menggunakan jalur yang salah saat menuju Mandalika.
Head Of Corporate Secretary PT ITDC Nusantara Xplorin Norman Haka menambahkan, hingga Kamis ini, total tiket yang terjual sebanyak 30.510 lembar. Periciannya, sebanyak 6.000 lembar untuk hari Sabtu dan sisanya 23.159 lembar untuk hari ketiga. Termasuk di dalamnya 1.348 lembar untuk tiket dua hari menonton.