M1 2023 Bangkitkan Optimisme Quartararo
Fabio Quartararo menutup buku MotoGP musim 2022 dan bersiap menyambut musim 2023 dengan harapan besar menyusul performa YZR-M1 baru yang menjanjikan. Dia akan kembali menguji M1 Selasa ini, untuk menguatkan misi juara.

Pebalap tim Yamaha, Fabio Quartararo, memacu motornya pada MotoGP seri Malaysia Minggu (23/10/2022) di Sirkuit Internasional Sepang. Quartararo finis ketiga pada lomba ini.
CHESTE, SELASA - Fabio Quartararo sudah bisa menerima kekalahan musim ini dari Francesco Bagnaia dalam persaingan juara dunia MotoGP musim 2022. Pebalap tim Monster Energy Yamaha itu kini menatap ke musim 2023 yang menjanjikan, seiring peningkatan performa mesin baru YZR-M1 yang dia uji pertama kali di Misano, September lalu.
Versi lanjutan M1 akan kembali diuji oleh Quartararo di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Selasa (8/11/2022) ini mulai pukul 15.30 WIB. Pebalap tim lain juga menguji motor musim depan mereka yang diharapkan lebih kompetitif.
"Pada Selasa kami akan menjalani tes untuk musim 2023 dan jelas saya sangat termotivasi karena ini akan menjadi motor masa depan kami. Saya sangat berharap mereka (Yamaha) melakukan langkah besar serta berusaha membuat motor menjadi lebih baik dan semoga performanya lebih baik," ungkap Quartararo seusai balapan seri terakhir MotoGP 2022 di Valencia, Minggu (6/11/2022) lalu.
Baca juga : Francesco Bagnaia, Transformasi Penerus Dinasti Italia di MotoGP
Quartararo sangat bersemangat menjalani tes akhir musim ini karena dia mendengar kabar bagus pengembangan M1 oleh Yamaha setelah mendapat masukan dari para pebalap dalam tes atau uni coba pertengahan musim di Misano. Quartararo mengakhiri dua hari tes pada September itu di posisi kedua dalam kecepatan puncak.

Para mekanik tim Yamaha sedang menyeting motor pebalap Fabio Quartararo saat sesi latihan bebas kedua MotoGP seri Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Cheste, Jumat (4/11/2022).
Dia mencetak top speed 298,3 kilometer per jam dengan memanfaatkan slipstream dari rekan setimnya Franco Morbidelli. Kecepatan puncak itu hanya sedikit di bawah top speed terbaik yang dicetak oleh pebalap Pramac Racing, Jorge Martin, yang memacu Ducati hingga 300 kilometer per jam.
Kecepatan puncak yang dihasilkan purwarupa M1 2023 itu merupakan lompatan besar. Dengan M1 musim ini, Quartararo hanya berada di posisi ke-20 dalam balapan seri San Marino sebelum tes berlangsung. Defisit M1 musim ini terkuak sejak seri-seri awal, termasuk di Austin. Saat itu, kecepatannya terpaut hingga 13 kilometer per jam dari pemenang balapan, Enea Bastianini, yang memacu Ducati.
Kami tim Repsol Honda. Kami harus bertarung meraih juara. (Marc Marquez)
Quartararo, setelah tes di Misano, menilai masih banyak yang perlu dikembangkan dari purwarupa M1, salah satunya akselerasi yang perlu lebih baik. Tes akhir musim ini akan sangat krusial untuk mengonfirmasi ulang arah pengembangan yang akan dilakukan sepanjang musim dingin. Pekerjaan di pabrik itu akan diuji dalam tes pramusim di Sepang (10-12 Februari 2023) dan Portimao (11-12 Maret 2023).
"Ya, ini akan sangat penting. Seperti yang Anda tahu, saya selalu ingin berada di posisi teratas. Saya akan melakukan yang terbaik, bekerja super keras, dan mendorong tim Yamaha melakukan yang sama. Jadi, menurut saya, tahun depan akan menjadi tahun yang bagus dan semoga kami bisa benar-benar menghadirkan performa motor untuk meraih hasil bagus," ungkap Quartararo.

Pebalap Yamaha, Fabio Quartararo, meninggalkan garasi tim saat sesi latihan bebas kedua MotoGP seri Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Cheste, Jumat (4/11/2022).
Pebalap berjuluk El Diablo itu bertekad bangkit dan kembali meraih gelar juara pada musim 2023. Dia sudah berjuang keras, hingga memacu M1 melebihi limit, tetapi itu tidak cukup untuk menghentikan laju Bagnaia menjadi juara dunia. Quartararo pun memetik banyak pelajaran dari musim 2022 yang berat ini. Dia sempat kecewa dengan hasil akhir kejuaraan, hingga tidak tahan melihat perayaan juara Bagnaia yang ditayangkan di televisi dalam ruangan pribadinya di Sirkuit Ricardo Tormo.
"Tepat sekali, ada sisi positif dan negatif, bahkan saya harus mematikan tv di ruangan saya. Akan tetapi, itu menjadi semacam motivasi untuk mengatakan 'oke, kami kalah dalam persaingan juara, tetapi saya akan kembali', dan tim pun bekerja super keras. Jadi, tidak ada alasan kami tidak bisa bersaing untuk juara tahun depan," tutur Quartararo kemudian.
Tantangan Mir
Tes akhir musim ini juga sangat penting bagi para pebalap lain, terutama yang musim ini mengalami kendala performa atau yang akan membela tim baru, seperti Joan Mir. Juara MotoGP 2020 itu akan bergabung dengan tim Repsol Honda sebagai rekan setim Marc Marquez. Kemampuan Mir akan diuji untuk mengendalikan RC213V yang tidak dalam performa terbaik.
Baca juga : Bagnaia Hidupkan Tradisi Juara Italia
"Saya sangat menantikan tantangan ke depan. Saya senang karena itu (Honda) merupakan tim yang ingin menang. Kita lihat saja apa yang bisa kami lakukan. Kami akan berjuang," ungkap mantan pebalap Suzuki Ecstar itu.

Ekspresi pebalap Suzuki, Joan Mir, saat berada di atas motornya sebelum memulai balapan MotoGP seri Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Mingggu (21/8/2022).
Dalam tes ini, Mir akan lebih fokus untuk menjajaki motor RC213V dan berusaha menemukan feeling awal dengan motor. Sejauh ini, sangat sedikit pebalap dari tim lain yang mampu sukses setelah pindah ke Honda, kecuali Casey Stoner yang langsung juara dalam musim debutnya bersama Repsol Honda pada 2011.
Setelah Stoner, para pebalap yang bergabung dengan Honda mengalami kesulitan besar, termasuk Jorge Lorenzo dan Pol Espargaro. "Ya, ini tantangan besar. Saya memiliki tantangan besar di depan saya. Saya tahu saya datang ke Honda bukan dalam momen terbaik mereka. Itu menambah tantangan, mungkin lebih intens." ujar Mir.
Sedangkan bagi Marquez, tes nanti akan menjadi lanjutan pengujian sejumlah komponen baru maupun komponen lama dengan modifikasi, untuk mengonfirmasi konsep pengembangan motor Honda pada 2023. Dia konsisten melakukan pengujian di setiap Jumat dalam akhir pekan balapan sejak kembali balapan di Aragon.
"Saya masih belum tahu apa rencana untuk Selasa, tetapi saya tahu ini bukan langkah terakhir mereka bekerja. Hari ini (Minggu) mereka tes di Jerez. Jadi, mereka dalam limit (waktu yang tersedia untuk mengumpulkan data) karena mereka ingin memahami dan menemukan yang terbaik. Saya mengapresiasi usaha Honda. Mereka berusaha dan tahu apa masalahnya. Mereka ingin tahu cara menang di sepanjang tahun dalam kejuaraan dengan semua pebalap. Kami start dari baris depan, meraih podium, tetapi itu tidak cukup," ungkap Marquez.
"Kami tim Repsol Honda. Kami harus bertarung meraih juara," ujar Marquez menambahkan.

Pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, merayakan podium ke-100 di ajang MotoGP bersama anggota tim Repsol Honda di Sirkuit Phillip Island, Australia, Minggu (16/10/2022). Marquez finis di posisi kedua setelah bertarung sengit dengan pebalap tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, dan pebalap Suzuki Ecstar, Alex Rins.
Para pebalap lain juga berharap tes nanti positif dan bisa memperbaiki daya saing untuk musim depan.
"Saya tidak tahu apakah kami punya sesuatu untuk diuji, tetapi kami harus belajar dari musim ini. Kami banyak melakukan kesalahan di paruh pertama musim karena saya tidak pernah bisa menemukan setelan motor. Saya pun kehilangan banyak balapan dan level kami pun sangat jelek. Jadi, kami perlu lebih cerdik dan bekerja dengan bagus," ungkap pebalap Aprilia, Maverick Vinales.
Rekan setim Vinales yang sempat bersaing meraih gelar juara hingga seri Malaysia, Aleix Espargaro, juga berharap pengembangan motor Aprilia RS-GP lebih pesat dengan adanya tim satelit RNF mulai musim depan. Para pebalap tim satelit, Miguel Oliveira dan Raul Fernandez, diharapkan bisa memberikan masukan yang penting untuk mengembangkan motor.
Baca juga : Quartararo Mencari Keping Terakhir
"Saya berharap kami bisa menikmati petualangan baru dengan tim satelit. Ini bukan hanya tentang menjual motor, tetapi juga mengambil keuntungan dari itu. Maksud saya, kami bisa bekerja bersama, mengembangkan motor bersama. Kami bisa berkembang bersama, seperti Ducati dengan banyak motor di trek. Kami akan mulai itu pada Selasa," ungkap Espargaro.

Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (kiri), berbicara dengan pebalap Aprilia, Aleix Espargaro, di tengah konferensi pers Grand Prix MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Kamis (29/9/2022).
Reuni Espargaro
Tes ini juga menjadi momentum reuni Pol Espargaro dengan motor KTM RC16 setelah dia meninggalkan Repsol Honda. Pol akan membela tim pabrikan Gasgas yang menggunakan izin balapan tim independen Tech3. Motor yang akan dipakai oleh Espargaro dan rekan setimnya Augusto Fernandez adalah KTM RC16.
Sedangkan di tim pabrikan KTM, Brad Binder akan mendapat rekan setim baru, Jack Miller, yang meninggalkan Ducati. Miller bukan orang baru di tim asal Austria itu karena dia pernah bergabung saat masih di kelas Moto3. Miller diharapkan memberi efek positif dalam pengembangan RC16 yang musim ini akan sangat berbeda dalam aerodinamika setelah KTM bekerjasama dengan tim aerodinamika Red Bull Racing di balapan Formula 1.