Liverpool meraih kemenangan tandang pertama musim ini setelah melalui 13 laga. Kemenangan ini sangat berharga bagi ”Si Merah” yang sedang mencoba kembali bersaing di papan atas Liga Inggris.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·5 menit baca
LONDON, SENIN — Liverpool mengakhiri catatan buruk kala menjalani laga tandang musim ini dengan mengempaskan tuan rumah Tottenham Hotspur, 2-1, Minggu (6/11/2022) malam WIB. Kemenangan ini menjadi pelipur lara ”Si Merah” yang mengalami kemarau hasil positif di laga tandang. Para pemain Liverpool yakin hasil ini akan membuka jalan bagi timnya untuk kembali bersaing.
Gol kemenangan Liverpool diborong striker Mohamed Salah pada menit ke-11 dan menit ke-40. Spurs membalas di babak kedua melalui sepakan striker Harry Kane dari sudut sempit. Manajer Liverpool Juergen Klopp begitu emosional saat wasit Andy Madley meniup peluit tanda pertandingan berakhir. Ia mengepalkan dua tangan ke udara yang menjadi ciri khasnya di depan suporter Liverpool yang hadir langsung ke Stadion Tottenham Hotspur, London.
Itu adalah kali pertama di musim ini Klopp melakukan gerakan ciri khasnya. Ia mengaku tidak ingin berselebrasi seperti itu saat laga berakhir untuk menghormati tim tuan rumah. Namun, kemenangan tandang yang langka ini begitu berarti bagi Klopp.
”Itu bukan rencana saya sebenarnya. Saya tidak ingin melakukannya. Saya terbawa suasana, tetapi saya pikir orang-orang pantas mendapatkannya sedikit. Ini adalah masa-masa sulit, kami harus banyak bepergian (ke markas lawan) sampai mendapat tiga poin pertama. Kemenangan ini besar, benar-benar besar,” kata Klopp, dikutip dari Liverpool Echo, Senin (7/11/2022).
Klopp tidak berlebihan menyebut kemenangan di markas Spurs kali ini begitu istimewa. Liverpool sudah sangat lama mengalami kemarau kemenangan kala bertanding di kandang lawan. Si Merah terakhir kali merasakan kemenangan tandang di Liga Inggris pada Mei 2022 saat laga melawan Southampton musim lalu. Saat itu, Liverpool menumbangkan Southampton, 2-1.
Performa Liverpool musim ini jauh menurun dibandingkan musim lalu. Mereka begitu dominan dengan mampu menembus tiga final, yaitu Liga Champions Eropa, Piala Liga Inggris, dan Piala FA. Liverpool juga mampu finis di peringkat kedua Liga Inggris.
Semua capaian itu bisa diraih salah satunya berkat kemampuan menjaga konsistensi performa, termasuk memanen banyak poin dari laga tandang. Liverpool mampu mencatatkan sejarah di musim lalu dengan meraih delapan kemenangan di laga tandang secara beruntun. Dalam periode tersebut, Liverpool mencetak 16 gol dan hanya kebobolan dua kali. Itu merupakan rekor kemenangan tandang terpanjang dalam sejarah Si Merah.
Musim ini, Liverpool seperti kehilangan daya juang saat bermain di bawah tekanan suporter tim lawan. Dalam lima laga tandang sebelumnya, Liverpool hanya mampu meraih dua hasil imbang dan dua kekalahan.
Ini adalah masa-masa sulit, kami harus banyak bepergian (ke markas lawan) sampai mendapat tiga poin pertama. Kemenangan ini besar, benar-benar besar.
Dengan catatan seperti itu, banyak pihak meragukan Liverpool akan mampu berbicara banyak di markas Spurs. Apalagi, Spurs sejauh ini cukup perkasa ketika bermain di kandangnya. Dalam enam laga kandang sebelumnya, Spurs meraih lima kemenangan dan hanya satu kali kalah.
”Ada kekecewaan untuk hasil akhir. Namun, pada saat yang sama, kami harus mengambil pelajaran. Meskipun sulit untuk bermain tanpa banyak pemain penting, kami menunjukkan bahwa kami dapat memainkan sepak bola yang baik dan mendapatkan hasil yang baik melawan tim seperti Liverpool, yang dalam beberapa tahun terakhir mendominasi di Liga Inggris dan Liga Champions,” tutur Manajer Spurs Antonio Conte, dikutip dari Football London.
Bek sayap Liverpool, Andy Robertson, mengatakan, sangat penting bagi timnya untuk meraih kemenangan tandang pertama musim ini. Itu akan mengangkat moral dan kepercayaan diri pemain. Setidaknya, dengan meraih kemenangan tandang pertama, hal itu akan mengingatkan pemain dengan keperkasaan Liverpool musim lalu.
”Kami mencoba untuk mendapatkan kembali faktor perasaan baik sebelum jeda (Piala Dunia). Semoga paruh kedua musim ini akan menjadi besar bagi kami,” katanya.
Kunci kemenangan Liverpool adalah tampil agresif di babak pertama di kala Spurs memulai laga dengan lambat. Klopp menerapkan formasi 4-3-1-2 dengan Salah dan Darwin Nunez menjadi juru gedor. Mereka berdua ditopang Roberto Firmino yang bermain agak ke tengah.
Firmino mampu menjalankan peran sebagai perantara lini tengah dengan duet Salah-Nunez. Beberapa kali pergerakan Firmino mampu menarik para pemain Spurs sehingga menciptakan ruang kosong yang bisa dieksploitasi Nunez dan Salah. Selain itu, Firmino juga mencatatkan 44 sentuhan dan satu operan kunci ke area sepertiga akhir lawan.
Salah yang menjadi aktor penting kemenangan Liverpool mengatakan, timnya beruntung di babak pertama. Menurut Salah, dia dan rekan-rekannya bermain sangat baik di babak pertama dan mampu mencetak dua gol saat Spurs belum sepenuhnya mengambil kendali permainan.
”Kami bermain bagus untuk merebut tiga poin. Mereka selalu jadi lawan yang berat. Saya fokus untuk membuat perbedaan dan bisa melakukannya hari ini,” katanya.
Setelah memulai laga dengan lambat, Spurs tampil berbeda di babak kedua. Mereka tetap mempertahankan formasi 5-3-2, tetapi bermain lebih agresif dengan terus menggempur dan mengurung pertahanan Liverpool. Serangan lebih banyak dimulai dari sayap kanan. Dari sana, para pemain Spurs kemudian mengubah arah serangan ke tengah.
Pada pertengahan babak kedua, Conte memasukkan Dejan Kulusevski untuk menambah daya dobrak tim. Ivan Perisic yang sebelumnya berduet dengan Kane ditarik mundur sebagai bek sayap kiri. Hasilnya, Kane mampu memperkecil ketertinggalan.
”Kami berjuang sampai akhir dan kami tahu, jika kami mendapat satu gol, kami akan memiliki peluang untuk mendapatkan yang kedua. Sayangnya, kami tidak bisa melakukannya dan itu mengecewakan,” kata Conte.
Tambahan tiga poin membuat Liverpool naik satu peringkat ke posisi delapan klasemen sementara liga dengan koleksi 19 poin. Di sisi lain, meski gagal merebut poin penuh, Spurs tetap aman di peringkat keempat karena Manchester United yang berada di peringkat kelima kalah 1-3 dari Aston Villa pada laga lainnya. (AP/REUTERS)