Bek veteran Barcelona, Gerard Pique, tergilas roda waktu. Dia tidak lagi menjadi bagian penting dari strategi Barca sehingga memilih pensiun. Kemenangan 2-0 Barca atas Almeria menjadi kado manis perpisahannya.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
AFP/JOSEP LAGO
Pemain Barcelona, Gerard Pique, melambaikan tangan ke arah penonton saat ditarik ke bangku cadangan pada laga Liga Spanyol melawan Almeria di Stadion Camp Nou, Barcelona. Pique mengumumkan keputusannya pensiun seusai laga tersebut.
BARCELONA, MINGGU — Gerard Pique (35) memainkan laga terakhirnya saat membantu Barcelona mengalahkan Almeria, 2-0, di Stadion Camp Nou, Minggu (6/11/2022) dini hari WIB. Pique meneteskan air mata saat ditarik keluar di akhir babak kedua. Air mata perpisahan itu akan dikenang publik Camp Nou selamanya sebagai penanda bahwa mereka pernah memiliki salah satu bek tangguh dalam sejarah.
Di panggung terakhirnya sebelum pensiun itu, Pelatih Barca Xavi Hernandez memberinya kepercayaan dengan tampil sejak awal laga. Ia juga memberi Pique kehormatan dengan mengenakan ban kapten. Momen itu terasa istimewa bagi Pique yang musim ini lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan.
Kendati begitu, Pique tidak bermain penuh. Xavi memutuskan menggantinya di menit ke-83 dengan Andreas Christensen. Pada momen inilah air mata Pique akhirnya terjatuh. Sembari tersenyum sebagai respons atas tepuk tangan dari suporter, Pique juga larut dalam kesedihan. Ia mendekap Christensen di garis tepi kemudian hilang dari lapangan hijau untuk selamanya.
”Rasanya seperti melepaskan beban berat dari punggung saya ketika saya keluar dari lapangan. Beberapa bulan terakhir benar-benar sulit dan hari ini saya merasa bebas. Itu adalah pengalaman seumur hidup yang akan saya bawa selamanya,” kata Pique kepada DAZN.
AP PHOTO/JOAN MONFORT
Bek Barcelona Gerard Pique (kiri) berebut bola dengan pemain Almeria, Largie Ramazani, pada laga Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Barcelona. Pique mengumumkan keputusannya pensiun seusai laga tersebut.
Musim ini menjadi salah satu yang tersulit dalam karier Pique. Dia pernah menjadi bagian dari era keemasan Barca ketika merajai Eropa dan Spanyol. Saat itu, Barca diperkuat pemain-pemain bintang, seperti Lionel Messi, Samuel Eto’o, dan Thierry Henry. Di jantung pertahanan, Pique menjadi benteng yang sulit ditembus saat berduet bersama Charles Puyol.
Pique dikenal sebagai salah satu bek tengah terbaik di generasinya. Ia mengoleksi 36 trofi dalam 18 tahun kariernya, termasuk empat gelar Liga Champions ditambah satu Piala Dunia, dan satu Piala Eropa bersama timnas Spanyol.
Seusai menjadi palang pintu andalan Barca pada masa kejayaannya, Pique perlahan harus menerima kenyataan terhadap penurunan performanya. Bagi seorang pemain yang dulu sempat tidak tergantikan di posisi bek tengah, sulit bagi Pique untuk memahami bahwa dirinya kini hanya pelengkap barisan pertahanan Barca.
”Saya senang telah memberikan segalanya untuk klub ini. Ada hari-hari baik dan buruk, tetapi saya bangga akan hal itu. Saya pikir saya pergi dengan pekerjaan yang diselesaikan dengan baik,” katanya.
Rasanya seperti melepaskan beban berat dari punggung saya ketika saya keluar dari lapangan.
AP PHOTO/JOAN MONFORT
Pemain Barcelona Gerard Pique dilemparkan ke udara oleh rekan-rekannya seusai laga Liga Spanyol melawan Almeria di Stadion Camp Nou, Barcelona. Pique mengumumkan keputusannya pensiun seusai laga tersebut.
Setelah laga melawan Almeria usai, Pique diangkat ke udara oleh rekan-rekan setimnya dan dirayakan oleh para pendukung yang berulang kali meneriakkan, ”Presiden! Presiden! Presiden!”. Di internal klub Catalan itu, Pique memang secara luas dipercaya berpotensi menjabat Presiden Barca di masa depan. Dia punya modal untuk itu karena kakek Pique, Amador Bernabeu, adalah mantan Wakil Presiden Barcelona.
Peran Xavi
Sejumlah media Spanyol melaporkan, keputusan Pique untuk mengakhiri karier sepak bolanya tidak lepas dari pembicaraan empat mata dirinya dengan Xavi di awal musim. Xavi saat itu dilaporkan memberi tahu Pique bahwa dia tak akan banyak mendapat kesempatan tampil musim ini.
Disinggung mengenai pertemuan empat mata dengan Pique, Xavi mengonfirmasi dia telah berbicara dengan bek seniornya itu. Namun, ia menolak membeberkan isi pembicaraannya. Meski begitu, Xavi menyampaikan, pembicaraan itu merupakan salah satu hari tersulit dalam karier kepelatihannya.
”Dia rekan setim saya. Saya sangat menghormatinya. Ketika Anda tidak lagi penting atau berguna bagi tim, Anda merasa buruk. (Peran saya) memang ada (dalam keputusan pensiun Pique). Namun, ini adalah keputusan yang harus Anda ambil untuk kebaikan klub. Saya mencari yang terbaik untuk Barca. Begitulah sulitnya,” tutur Xavi.
Pemain Barcelona, Gerard Pique, dan Pelatih Barcelona Xavi Hernandez berpelukan seusai laga Liga Spanyol melawan Almeria di Stadion Camp Nou, Barcelona. Pique mengumumkan keputusannya pensiun seusai laga tersebut.
Pique telah kalah bersaing dengan barisan bek tengah Barca, yakni Ronald Araujo, Jules Kounde, dan Christensen. Sejauh ini, hanya badai cedera yang menimpa barisan pertahanan Barca yang menolong Pique untuk mendapat kesempatan tampil sebagai pemain mula. Dari 13 laga di Liga Spanyol, Pique hanya tampil penuh pada tiga laga.
Namun, kesempatan untuk bermain penuh itu dia sia-siakan. Itu terjadi pada laga menghadapi Inter Milan di Liga Champions. Pique menjadi salah satu pemain yang disalahkan suporter atas hasil imbang 3-3 kala itu. Kelengahan Pique dalam mengawal Lautaro Martinez membut gawang Barca kebobolan.
Hasil imbang itu membuat peluang Barca untuk lolos dari fase grup menjadi sangat kecil. Itu kemudian menjadi kenyataan dengan Barca tersingkir di fase grup dalam dua musim beruntun.
Pemain Barcelona Gerard Pique (tengah) merayakan gol yang dicetak oleh Ousmane Dembele ke gawang Almeria pada laga Liga Spanyol melawan Almeria di Stadion Camp Nou, Barcelona. Pique mengumumkan keputusannya pensiun seusai laga tersebut.
Pada laga melawan Almeria ini pun Pique membuat kesalahan fatal dengan tidak menjemput bola kiriman Frenkie De Jong. Bola kemudian direbut striker Almeria yang berlari kencang untuk berhadapan satu lawan satu dengan kiper Marc-Andre ter Stegen. Beruntung Ter Stegen masih bisa menggagalkan satu-satunya peluang emas Almeria itu.
Barca berhasil unggul berkat gol yang dilesakkan Ousmane Dembele dan Frenkie de Jong. Tambahan tiga poin dari Almeria membuat ”Blaugrana” merebut kembali puncak klasemen liga dari Real Madrid yang belum memainkan laga melawan Rayo Vallecano. Barca berada di puncak dengan koleksi 34 poin dari 13 laga, unggul dua poin dari Madrid. (AFP/REUTERS)