Petenis tunggal putri nomor satu dunia, Iga Swiatek, memulai penampilan dalam turnamen Final WTA dengan solid. Jika juara, Swiatek akan meraih gelar juara untuk kesembilan kali pada tahun ini.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
AFP/MATTHEW STOCKMAN
Petenis Polandia Iga Swiatek meluncurkan servis saat melawan petenis Rusia Daria Kasatkina dalam pertandingan penyisihan grup turnamen Final WTA di Dickies Arena, Forth Worth, Texas, Amerika Serikat, Senin (1/11/2022) sore waktu setempat atau Selasa pagi waktu Indonesia. Swiatek mengalahkan Kasatkina, 6-2, 6-3.
FORT WORTH, SELASA-Ketika petenis lain memenangi laga pertama mereka dalam turnamen tenis Final WTA dengan susah payah, Iga Swiatek melakukannya dengan lebih mudah. Dia tampil solid dari semua aspek tenis saat berhadapan dengan Daria Kasatkina pada penyisihan grup.
Pertandingan tersebut berlangsung di Dickies Arena, Forth Worth, Texas, Amerika Serikat pada Senin (1/11/2022) sore waktu setempat atau Selasa pagi waktu Indonesia. Pada persaingan di Grup Tracy Austin, Swiatek menang 6-2, 6-3 dalam waktu satu jam 22 menit. Dalam pertandingan lain di grup yang sama, Caroline Garcia mengalahkan Cori Gauff 6-4, 6-3.
Sehari sebelumnya, dua pertandingan pertama pada Grup Nancy Richey berlangsung ketat dengan durasi, masing-masing, lebih dari dua jam. Maria Sakkari mengalahkan Jessica Pegula dengan skor 7-6 (6), 7-6 (4), adapun Aryna Sabalenka berhasil membalikkan keadaan saat berhadapan dengan Ons Jabeur hingga menang 3-6, 7-6 (5), 7-5.
Turnamen Final WTA adalah turnamen yang diikuti delapan wakil terbaik pada tunggal dan ganda berdasarkan performa mereka sepanjang 2022. Fase penyisihan dibagi dalam dua grup dengan format round robin untuk mendapatkan semifinalis yang menempati peringkat dua teratas dari setiap grup.
AFP/MATTHEW STOCKMAN
Petenis Polandia Iga Swiatek memukul bola dalam pertandingan penyisihan grup turnamen Final WTA melawan petenis Rusia Daria Kasatkina di Dickies Arena, Forth Worth, Texas, Amerika Serikat, Senin (1/11/2022) sore waktu setempat atau Selasa pagi waktu Indonesia. Swiatek mengalahkan Kasatkina, 6-2, 6-3.
Tahun ini, yang merupakan tahun kedua dalam Final WTA, Swiatek menjadi favorit juara berkat delapan gelar juara, dua di antaranya dari Grand Slam Perancis Terbuka dan AS Terbuka, serta empat dari turnamen WTA 1000.
Dominasinya itu diperlihatkan ketika berhadapan dengan Kasatkina. Penampilan solid, salah satunya diperlihatkan dengan perolehan 24 winner, sedangkan Kasatkina dengan hanya lima winner. Swiatek juga mendapat 65 poin, sementara Kasatkina dengan 41 poin.
Saya rasa, saya memulai pertandingan hari ini dengan baik dan percaya diri. Namun, di sisi lain, saya harus berhati-hati dan sabar melawan Daria. Saya senang bisa melakukannya dengan baik.
“Saya rasa, saya memulai pertandingan hari ini dengan baik dan percaya diri. Namun, di sisi lain, saya harus berhati-hati dan sabar melawan Daria. Saya senang bisa melakukannya dengan baik,” kata Swiatek.
Selain itu, Swiatek pun berharap penonton yang menyaksikan langsung turnamen di stadion bisa lebih banyak. Hingga hari kedua turnamen, turnamen dengan hadiah total Rp 77,8 miliar itu sepi penonton. Dengan kapasitas 14.000 penonton, hanya sekitar sepuluh persen kursi yang terisi.
AFP/MATTHEW STOCKMAN
Petenis Rusia Daria Kasatkina melepas pukulan servis saat melawan petenis Polandia Iga Swiatek dalam pertandingan penyisihan grup turnamen Final WTA di Dickies Arena, Forth Worth, Texas, Amerika Serikat, Senin (1/11/2022) sore waktu setempat atau Selasa pagi waktu Indonesia. Swiatek mengalahkan Kasatkina, 6-2, 6-3.
Awal Baik Djokovic
Dari turnamen ATP Masters 1000 Paris, Novak Djokovic memulai perjalanan untuk mempertahankan gelar juara dengan mengalahkan Maxime Cressy (Perancis) 7-6 (1), 6-4 pada babak kedua. Tiba di Paris dengan gelar juara beruntun, yaitu dari ATP 250 Tel Aviv dan ATP 500 Kazakhstan, Djokovic sedang berburu gelar kelima dari hanya 11 turnamen pada tahun ini. Dia tak bisa bertanding di Australia dan AS karena tak mendapat vaksin Covid-19 sebagai syarat untuk memasuki negara tersebut.
Kondisi itu membuat Djokovic sangat termotivasi untuk mengakhiri musim ini dengan lebih baik. Setelah Paris Masters, Djokovic akan tampil pada Final ATP di Turin, Italia, 13-20 November.
Salah satu motivasinya itu adalah menjuarai Paris Masters untuk ketujuh kalinya sejak 2009, 2013-2015, 2019, dan 2021. Dalam awal penampilannya di AccorHotels Arena tahun ini, dia mampu mengatasi Cressy yang bertipe sebagai petenis big server.
“Pertandingan tadi sangat intens. Banyak tekanan bagi saya karena Cressy memiliki servis keras pada servis pertama dan kedua. Menghadapi permainan itu, saya tak bisa santai,” kata Djokovic yang akan berhadapan dengan Karen Khachanov pada babak ketiga.
AFP/CHRISTOPHE ARCHAMBAULT
Petenis Serbia Novak Djokovic bersiap melakukan servis dalam pertandingan babak kedua turnamen ATP Masters 1000 Paris melawan petenis Perancis Maxime Cressy, di AccorsHotel Arena, Paris, Minggu (1/11/2022). Djokovic menang 7-6 (1), 6-4.
Semua pemain top dunia putra tampil pada turnamen yang berhadiah total Rp 46,5 miliar itu. Selain Djokovic, yang ditempatkan sebagai unggulan keenam, kemenangan pada babak kedua didapat juga oleh unggulan ketiga, Casper Ruud, dan Andrey Rublev (7).
Sementara, dua unggulan teratas, Carlos Alcaraz dan Rafael Nadal, serta unggulan kelima, Stefanos Tsitsipas, akan memulai penampilan pada Rabu ini. (AFP/AP)