Baru memainkan satu laga, Iga Swiatek mempertegas posisinya sebagai favorit juara turnamen Final WTA. Swiatek mencatatkan kemenangan ”straight sets” ke-46 pada tahun ini.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
FORT WORTH, SELASA — Kemenangan pada laga pertama penyisihan grup turnamen tenis Final WTA 2022 menambah alasan betapa dominannya Iga Swiatek pada persaingan tunggal putri. Sebanyak 46 kemenangan straight sets yang dibuat pada tahun ini membuatnya menjadi ancaman besar bagi peserta lain.
Kemenangan straight sets ke-46 itu dibuat saat Swiatek mengalahkan Daria Kasatkina (Rusia) dengan skor 6-2, 6-3 di Dickies Arena, Fort Worth, Texas, Amerika Serikat, Selasa (1/22/2022) sore waktu setempat atau Rabu pagi waktu Indonesia. Swiatek dan Kasatkina tergabung dalam Grup Tracy Austin bersama Caroline Garcia dan petenis tuan rumah Cori Gauff. Garcia juga memenangi laga pertamanya atas Gauff, 6-4, 6-3.
Pada Grup Nancy Richey, persaingan terjadi antara Ons Jabeur, Aryna Sabalenka, Jessica Pegula, dan Maria Sakkari. Setelah Sabalenka dan Sakkari memenangi pertandingan pertama mereka, Senin, persaingan berlanjut pada Kamis pagi WIB dalam pertemuan Jabeur dengan Pegula dan Sakkari dengan Sabalenka.
Kedelapan petenis terbaik sepanjang musim 2022 itu bersaing dalam format round robin untuk memperebutkan dua posisi teratas grup sebagai syarat lolos ke semifinal. Dalam persaingan empat besar, juara grup akan bertemu peringkat kedua dari grup berbeda.
Dengan delapan gelar juara dan menjadi satu-satunya juara Grand Slam dalam persaingan tunggal putri Final WTA tahun ini, Swiatek menjadi favorit juara. Dia menyamai prestasi Agnieszka Radwanska yang menciptakan kemenangan straight sets dengan jumlah sama pada 2013. Pada tahun yang sama, Serena Williams mencatat performa lebih spektakuler, yaitu dengan 66 kemenangan tanpa kehilangan set.
”Tahun lalu, saya kesulitan untuk mencari pemecahan masalah. Saat ini, saya bisa mengontrol emosi dalam momen sulit. Dengan perubahan ini, saya bisa berpikir lebih logis untuk mendapat poin,” kata Swiatek bertutur tentang perubahan pada dirinya dalam setahun terakhir.
Pencapaian petenis Polandia berusia 21 tahun itu memukau sekaligus menjadi ancaman bagi kompetitornya di Fort Worth. ”Saya tak tahu berapa banyak kemenangan beruntun yang dibuatnya dan saya menjadi salah satu petenis yang dia kalahkan. Iga adalah salah satu bintang besar dalam tenis putri saat ini,” komentar Gauff, petenis berusia 19 tahun dan menjadi peserta termuda dalam Final WTA 2022.
Sabalenka menilai, selain memiliki kualitas dan pilihan pukulan yang sangat baik, Swiatek bisa bergerak menutup lapangan dengan cepat. ”Saya kalah pada pertemuan terakhir dengan dia. Jika bertemu kembali, kemenangan harus menjadi milik saya,” kata Sabalenka yang kalah pada semifinal AS Terbuka, September, dalam persaingan terakhirnya dengan Swiatek.
Tahun lalu, saya kesulitan untuk mencari pemecahan masalah. Saat ini saya bisa mengontrol emosi dalam momen sulit. Dengan perubahan ini, saya bisa berpikir lebih logis untuk mendapat poin.
Swiatek juga menjadi ancaman bagi Garcia, lawan yang akan dihadapi pada laga berikutnya, Jumat pagi WIB. Namun, hal yang sama berlaku sebaliknya. Garcia menjadi satu-satunya peserta Final WTA yang bisa mengalahkan Swiatek tahun ini. Hal itu terjadi di hadapan publik Polandia pada perempat final WTA 250 Warsawa, pada Juli. Swiatek kalah 1-6, 6-1, 4-6.
Performa Garcia juga terbilang stabil sejak Juni dengan meraih tiga gelar juara, salah satunya WTA 1000 Cincinnati. Semifinal AS Terbuka bahkan menjadi pencapaian terbaiknya di arena Grand Slam. Petenis berusia 29 tahun itu mengulang masa terbaiknya pada 2017 ketika menjuarai dua turnamen WTA 1000 dan mencapai semifinal Final WTA.
Berburu tiket final ATP
Turnamen ATP Masters 1000 Paris, yang juga berlangsung pekan ini, menjadi panggung terakhir petenis putra untuk berburu poin guna lolos ke turnamen Final ATP yang akan berlangsung di Turin, Italia, 13-20 November. Dari kuota delapan tempat, enam diantaranya telah dimiliki Carlos Alcaraz, Rafael Nadal, Casper Ruud, Stefanos Tsitispas, Daniil Medvedev, dan Novak Djokovic.
Sisa dua tiket akan diperebutkan beberapa pemain, di antaranya oleh Andrey Rublev, Felix Auger-Aliassime, Taylor Fritz, dan Hubert Hurkacz. Persaingan pun akan semakin panas karena mereka berpeluang bertemu pada babak ketiga. Rublev, yang memenangi babak kedua atas John Isner, 6-2, 6-3, bisa melawan Hurkacz pada babak ketiga. Adapun Auger-Alissime bisa bersaing dengan Fritz.
Dari pertandingan yang berlangsung Rabu, Tsitsipas menang atas Daniel Evans 6-3, 6-4 pada babak kedua. Kemenangan juga didapat Lorenzo Musetti dan Frances Tiafoe. (AP/AFP)