Setelah gagal lolos ke Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018, Belanda bangkit dan kembali ke Piala Dunia 2022. Mereka memiliki tekad berlipat ganda untuk melampiaskan energi terpendam dalam ajang kali ini.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
Absen di Piala Dunia Rusia 2018 membuat tim nasional Belanda bertekad kuat tampil di Qatar.
Tim "Oranje" diperkuat pemain berpengalaman dan pemain muda potensial.
Louis van Gaal ingin menutup kariernya sebagai pelatih dengan kenangan indah.
Tim nasional Belanda mengalami salah satu fase terburuk dalam sejarah mereka saat secara beruntun gagal lolos ke Piala Eropa Perancis 2016 dan Piala Dunia Rusia 2018. Namun, Belanda bisa bangkit dan kembali ke Piala Dunia Qatar 2022. Berkekuatan kolaborasi pemain pengalaman, pemain potensial, serta pelatih bertangan dingin, tim "Oranje" memendam semangat berlipat ganda untuk melampiaskan energi pembalasan dalam ajang ini.
”Kami pergi ke Piala Dunia dengan percaya diri. Kami bisa menjaga clean sheet dan menang (atas Belgia). Kami akan melakukannya lagi, kami akan memberikan segalanya. Mudah-mudahan, ini menjadi Piala Dunia yang spesial,” ujar kapten sekaligus bek tengah Belanda Virgil van Dijk dilansir Liverpoolecho.co.uk, 26 September 2022, usai Belanda menang 1-0 atas Belgia dalam laga pekan keenam Liga Nasional Eropa 2022/23.
Belanda tidak bisa dipandang sebelah mata pada Piala Dunia 2022. Sejak era 1970-an, Belanda ditahbiskan sebagai salah satu raksasa sepak bola dunia dengan aksi sensasional meraih runner-up Piala Dunia Jerman 1974, urutan ketiga Piala Eropa Yugoslavia 1976, dan kembali menjadi runner-up pada Piala Dunia Argentina 1978.
Kendati belum pernah juara Piala Dunia, "The Flying Dutchmen" disegani berkat tiga kali lolos ke final (1974, 1978, 2010), sekali peringkat ketiga (2014), dan sekali tempat keempat (1998). Keunggulan mereka adalah mampu secara berkelanjutan melahirkan pesepak bola bertalenta. Setelah era Johan Cruyff (1966-1977), mereka tidak pernah berhenti mengorbitkan sederet bintang, seperti Marco van Basten (1983-1992), Dennis Bergkamp (1990-2000), dan Robin van Persie (2005-2017).
Menyambut Piala Dunia 2022, Belanda datang dengan sejumlah pemain generasi baru yang tidak kalah bertalenta. Kecuali kiper yang tidak terlalu menonjol, tim Oranje memiliki pemain berkualitas yang merata di semua posisi.
Di lini belakang, ada Van Dijk. Pemain berusia 31 tahun yang merumput bersama Liverpool di Liga Inggris itu disebut-sebut sebagai salah satu pemain bertahan terbaik dunia saat ini. Dia akan bermain bersama sejumlah bek yang menjadi andalan di sejumlah klub papan atas Eropa, seperti Nathan Ake (Manchester City), Stefan de Vrij dan Denzel Dumfries (Inter Milan), bek senior Ajax Amsterdam, Daley Blind, serta duo bek muda, Matthijs de Ligt (Bayern Muenchen) dan Jurrien Timber (Ajax).
Lini tengah tak kalah menjanjikan. Belanda memiliki gelandang muda bertenaga dan skill tinggi, seperti Frenkie de Jong, Teun Koopmeiners, Ryan Gravenberch, dan Xavi Simons. Di lini depan, boleh jadi Belanda tidak memiliki penyerang bintang yang populer seperti pada skuad Piala Dunia Brasil 2014. Namun, deretan penyerang yang tersedia saat ini cenderung tenang tetapi bisa menghanyutkan, seperti Memphis Depay, Steven Bergwijn, hingga pemain muda Cody Gakpo.
Yang jadi keraguan adalah kurangnya menit bermain sejumlah pemain di klubnya masing-masing, seperti Frenkie De Jong dan Depay di Barcelona. ”Pemain harus bermain di klub. Saat ini, Depay dan De Jong tidak rutin bermain di Barcelona, tetapi mereka pemain kunci Belanda. Untuk itu, mereka dan pemain lainnya harus berjuang mencapai kebugaran 100 persen untuk Piala Dunia,” kata penyerang Belanda era 1994-2004 Patrick Kluivert.
Dengan komposisi tersebut, Belanda bisa melangkah pasti menuju Piala Dunia 2022. Dalam Grup G Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa, Belanda menjadi yang terbaik dengan membukukan tujuh kemenangan, dua kali imbang, dan satu kali kalah dari 10 laga.
Pemain harus rutin bermain di klub. Saat ini, Depay dan De Jong jarang bermain di Barcelona, tetapi mereka pemain kunci Belanda.
Belanda sempat kalah 2-4 dari tuan rumah Turki pada laga pertama. Setelah itu, mereka bangkit dan tidak terbendung, termasuk membantai Turki 6-1 dalam pertemuan kedua. Bahkan, bersama penyerang Inggris, Harry Kane, Depay menjadi top skor kualifikasi dengan 12 gol.
Depay pun berpeluang menjadi top skor sepanjang masa Belanda. Pemain berusia 28 tahun itu sudah mengemas 42 gol dari 81 laga tim nasional sejak 2013. Dia hanya berselisih delapan gol di bawah Van Persie, yang memuncaki daftar top skor Belanda dengan 50 gol.
Sentuhan Van Gaal
Di balik semua itu, performa positif Belanda jelang Piala Dunia 2022 tak lepas dari sentuhan Midas pelatih Louis van Gaal. Pelatih berusia 71 tahun itu rela turun gunung, kembali dari masa pensiun untuk membantu Belanda pada 4 Agustus 2021.
Ini adalah periode ketiga pelatih kawakan itu menangani Belanda setelah pada 1 Juli 2000-30 November 2001 dan 6 Juli 2012-12 Juli 2014. Van Gaal pula pelatih terakhir yang membawa Belanda bermain di Piala Dunia, delapan tahun lalu. Sepanjang periode ketiganya, dia mencatat rekor mengesankan dengan 11 kemenangan dan empat kali imbang dari 15 laga.
Adapun Van Gaal berencana menjadikan Piala Dunia 2022 sebagai penutup karier panjangnya sebagai juru taktik sejak 1991. Selain faktor usia, kesehatan juga menjadi alasannya. Beberapa waktu lalu, dia divonis mengidap kanker prostat, yang untungnya membaik setelah menjalani 25 kali terapi. ”Perlu manajemen untuk menjalani hidup. Tetapi, saya bertekad terus maju. Sebab, sekelompok pemain ini (tim Belanda) adalah hadiah di usia lebih tua,” tuturnya seperti dilansir 90min.com.
Tentunya, Van Gaal ingin menutup karir dengan manis. Gelar Piala Dunia akan menyempurnakan 20 trofi yang disembahkannya untuk lima klub, yakni Ajax Amsterdam (11 trofi), Barcelona (empat), AZ Alkmaar (satu), Bayern Munchen (tiga), dan Manchester United (satu).
Di Piala Dunia 2022, Belanda tergabung dalam Grup A bersama tuan rumah Qatar, Senegal, dan Ekuador. Rasanya, Belanda tidak terlalu kesulitan untuk melaju dari Grup A asal tidak meremehkan lawan-lawannya. Selanjutnya, tinggal konsistensi yang menentukan nasib tim Oranje.
Jika pun ada faktor yang menghambat Belanda, adalah cedera sejumlah pemain yang menyebabkan mereka absen dari Piala Dunia 2022. Gelandang kawakan Georginio Wijnaldum mengalami patah kaki sejak awal musim ini, dan bek Bruno Martins Indi cedera paha di akhir September.
Dua pemain andalan Belanda di Piala Dunia 2014 itu tidak mungkin pulih sebelum Piala Dunia 2022. Berkaca dari Piala Eropa 2020, Belanda tidak bisa melangkah jauh karena kehilangan Van Dijk yang cedera ACL sebelum ajang tersebut. Tanpa Van Dijk, Belanda terhenti di babak 16 besar.
Untuk itulah, Van Gaal mendaftarkan 39 pemain dalam skuad sementara Piala Dunia 2022 pada 21 Oktober lalu sebelum dikerucutkan menjadi maksimal 26 pemain pada 11 November. ”Ini daftar yang panjang dan bukan gaya saya. Tetapi, tidak ada yang bisa memprediksi masa depan, dan Anda harus siap dengan kemungkinan terburuk, seperti cedera,” ujar Van Gaal di laman Onsoranje.nl.