Pereli Indonesia Rifat Sungkar akan menjalani petualangan baru dalam Asia Cross Country Rally bersama Mitsubishi Ralliart. Ajang yang disebut Reli Dakar-nya Asia ini menempuh 1.700 kilometer di Thailand dan Kamboja.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Rifat Sungkar akhirnya meraih mimpi masa kecilnya menjadi pebalap Ralliart, ikon legendaris Mitsubishi Motor Corporation di ajang balap mobil, dengan keikutsertaan di ajang Asia Cross Country Rally atau AXCR 2022. Balap reli ini menyajikan medan berat sepanjang 1.700 kilometer dari Buriram, Thailand, hingga Siem Reap, Kamboja, 21-26 November. Rifat yang baru pertama kali mengikuti AXCR akan berpasangan dengan navigator Thailand yang sudah 15 tahun berpengalaman di ajang itu, Chupong Chaiwan.
Rifat menjadi satu dari tiga pebalap tim Ralliart yang dipimpin oleh dua kali juara Reli Dakar Hiroshi Masuoka. Dua pebalap lainnya dari Thailand, Chayapon Yotha dan Sakchai Hantrakul. Rifat dipilih menjadi pebalap nomor satu di tim tersebut berkat kesuksesannya bersama tim Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dalam berbagai ajang reli menggunakan mobil pasaran Xpander XP4.
Masuoka menilai, Rifat merupakan pereli hebat dan dirinya menyambut kehadirannya dalam tim Ralliart. ”Menjadi sebuah kehormatan bisa menyambut pebalap berbakat seperti Rifat ke dalam tim Mitsubishi Ralliart. Seperti yang Anda ketahui, Rifat akan mengendarai satu dari mobil Triton Rally dengan didampingi co-driver berbakat dari Thailand, Chupong Chaiwan. Kami berharap dapat membawa pengetahuan dan pengalaman terbaik untuk meningkatkan performa dari Triton. Performa offroad merupakan salah satu elemen dari DNA Mitsubishi Motors,” ungkap juara Reli Dakar 2002 dan 2003 itu.
Menjadi pebalap Ralliart merupakan mimpi Rifat sejak kecil, di mana dia menyimpan poster tim legendaris Mitsubishi tersebut. Kesempatan itu kini datang, dengan kembalinya Ralliart yang terakhir terjun di ajang balap pada 2010 dengan mobil Lancer Evolution Evo X.
Ini sesuatu yang besar dalam hidup saya. Saya juga tidak pernah menduga ini bakal terjadi. (menjadi pebalap Ralliart)
”Ini sesuatu yang besar dalam hidup saya. Saya juga tidak pernah menduga ini bakal terjadi (menjadi pebalap Ralliart). Beberapa bulan yang lalu Masuoka menghubungi saya melalui MMKSI untuk menyatakan bahwa Mitsubishi akan kembali ke ajang motorsport, dan itu semua dilandasi dengan program kita Xpander XP4 yang dinilai menarik perhatian dunia. Tahun ini kembalinya Mitsubishi ditandai di ajang AXCR,” ungkap Rifat dalam konferensi pers di Blackstone Garage, Jakarta, Selasa (1/11/2022).
”Ini seperti Reli Dakar Asia, yaitu reli jarak jauh yang memerlukan ketepatan, strategi, komunikasi, dan semua hal yang penting di dalam perjalanan. Biasanya saya reli sepanjang 200 kilometer, tetapi kali ini 1.700 kilometer, dalam satu minggu saya nyetir mobil reli lebih panjang dibandingkan biasanya dalam satu tahun, ini sepenuhnya baru bagi saya,” ungkap Rifat.
Tantangan terbesar bagi Rifat adalah memperbaiki fisik dan membangun komunikasi dengan navigator Chupong Chaiwan. Dia perlu membangun rasa saling percaya karena balapan yang dibagi dalam lima etape ini tidak diawali dengan survei jalur. Dia pun perlu mengubah pendekatan balapan karena tidak bisa terus-menerus tancap gas seperti biasa dia lakukan. Kali ini, strategi mengatur kecepatan sangat penting karena jarak sangat panjang sehingga perlu menjaga kondisi fisik juga mobil.
”Saya sangat beruntung punya Masuoka di sini, karena bagi saya yang biasa bawa XP4, semuanya tentang menyerang, gas pol, menyerang terus-menerus. Tetapi, permainannya bukan seperti itu. Menyerang terus-menerus sepanjang napas saya hanya 200 kilometer, ini lebih dari lima kalinya, delapan kalinya, jadi tidak bisa menyerang terus-menerus, bisa saya yang kalah atau mobil ada sesuatu nanti, enggak tahu,” ungkap Rifat.
”Tetapi, yang penting, ujar Masuoka, semua tentang strategi, bukan tentang mengemudi kencang, tetapi tentang mengemudi dengan sensible. Kalau kencang di depan akan lemes di belakang, atau kalau lemes di depan kencang di belakang, sudah ketinggalan duluan. Jadi, kita harus mengemudi dengan sangat konsisten, dan saya perlu seseorang yang bisa membimbing saya,” lanjut Rifat.
”Reli ini tidak ada surveinya, 1.700 kilometer, saya dipasangkan dengan navigator, Chupong, yang sudah berpengalaman 15 tahun di AXCR dan dia salah satu navigator terbaik, jadi saya beruntung dipasangkan dengan dia. Tetapi, bagi saya, semuanya hal baru, timnya baru, mobilnya baru, permainannya baru, semua baru. Target tidak ketinggian, tetapi realistis, tahu apa yang akan kita lakukan di tahun pertama ini,” tegas Rifat.