Malam Final di San Siro
AC Milan ingin mengakhiri penantian sembilan musim untuk kembali tampil di fase gugur Liga Champions. Adapun Salzburg mengincar sejarah baru bagi Liga Austria di Eropa.
MILAN, SELASA – AC Milan dan Salzburg akan memperebutkan satu-satunya tiket tersisa ke babak 16 besar pada hari pamungkas fase grup Liga Champions edisi 2022-2023, Kamis (3/11/2022) pukul 03.00 WIB. Alhasil, duel yang berlangsung di Stadion San Siro bak sebuah laga final yang amat menentukan perjalanan kedua tim di kompetisi antarklub terelite Eropa itu.
Dalam sejarah Liga Champions, hanya Milan yang bisa menyaingi perolehan juara Real Madrid. Total tujuh trofi “Si Kuping Besar” pernah diangkat Milan menjadikan mereka paling mendekat Real yang telah mengoleksi 14 trofi.
Namun, nasib tim berjuluk “Si Merah Hitam” itu mengalami periode kelam di Eropa dalam satu dekade terakhir. Musim ini adalah partisipasi pertama Milan di Liga Champions sejak musim 2013-2014.
Seperti pada sembilan musim lalu, Milan juga bertekad menjaga tradisi selalu bisa melaju ke babak 16 besar sejak Liga Champions menggunakan fase gugur 16 besar pada musim 2003-2004. Hingga merampungkan laga kelima, Milan duduk di peringkat kedua dengan tujuh poin. Mereka dibuntuti Salzburg di posisi ketiga berkat raihan enam poin.
Demi lolos dengan status runner-up Grup E Liga Champions musim ini, Milan hanya perlu terhindar dari kekalahan ketika menjamu Salzburg, juara Liga Austria. Di sisi lain, mereka sudah tidak bisa menggeser posisi Chelsea di puncak klasemen yang telah mengemas 10 poin dan menghadapi juru kunci grup, Dinamo Zagreb, di laga pamungkas.
Milan, yang berpredikat sebagai juara Liga Italia, menghadapi Salzburg dengan modal moral yang baik. Itu didasari keputusan manajemen Milan yang memperpanjang kontrak Pelatih Stefano Pioli, Senin (30/10) kemarin.
Dengan kontrak baru, Pioli akan memimpin di San Siro hingga akhir musim 2024-2025. Juru taktik berusia 57 tahun itu mengatakan, dirinya semakin bersemangat untuk melanjutkan proyek bersama Milan.
Selain bertekad mempertahankan scudetto, Pioli juga berambisi mengembalikan mentalitas juara Milan di kancah Eropa. Hal pertama yang ingin ia wujudkan adalah membawa Milan ke babak gugur Liga Champions.
Baca juga : Vonis Mati Milan di San Siro
“Kontrak baru ini memberikan saya energi lebih untuk melanjutkan apa yang telah kami jalani,” ujar Pioli, yang akan menjalani pertandingan ke-154 sebagai pelatih Milan ketika menjamu Salzburg, dilansir laman klub, Selasa (1/11/2022).
Duo veteran
Pioli menambahkan, dirinya tidak akan membuat Milan bermain aman dengan hanya mengincar hasil seri ketika menghadapi Salzburg. Milan, lanjutnya, ingin kembali meraih kemenangan setelah sempat tersungkur di kompetisi domestik menyusul kekalahan 1-2 dari Torino, akhir pekan lalu.
Demi mewujudkan tiga poin, Pioli akan mengandalkan duo penyerang veteran yang telah membuktikan tuahnya di laga-laga penting Liga Champions. Mereka adalahOlivier Giroud dan Divock Origi.
Kedua penyerang itu telah merasakan indahnya menjadi juara Liga Champions masing-masing bersama Chelsea dan Liverpool.Pengalaman dan ketajaman mereka amat dibutuhkan Si Merah Hitam untuk membongkar pertahanan Salzburg.
Baca juga : AC Milan Meredakan Badai
Kontrak baru ini memberikan saya energi lebih untuk melanjutkan apa yang telah kami jalani.
Giroud adalah pencetak gol terbanyak Milan di Liga Champions musim ini dengan catatan dua gol. Dengan catatan itu, pemain asal Perancis itu dipastikan tetap akan menjadi penyerang tengah utama yang diandalkan Milan untuk mengalahkan Salzburg.
Adapun Origi memiliki peran identik seperti menjalani enam musim membela Liverpool bersama Si Merah Hitam. Ia akan menjadi pemain pengganti yang diharapkan bisa menjadi penentu kemenangan di masa-masa akhir pertandingan.
Selain Giroud dan Origi, Pioli juga tetap menggantungkan harapan kepada Rafael Leao pada “final” perdana Milan di musim ini. Di seluruh kompetisi musim 2022-2023, Leao telah berkontribusi bagi 15 gol Milan, yang terdiri dari enam gol dan sembilan asis.
Khusus di Liga Champions, ia telah menghasilkan satu gol dan empat asis. Namun, Leao menjalani penampilan terburuknya di musim ini ketika melawan Torino, sehingga Pioli menggantikan pemain tim nasional Portugal itu di awal babak kedua.
Baca juga : Tarian Rafael Leao Benamkan Inter Milan
“Semua pemain harus menunjukkan permainan yang lebih baik dibandingkan laga melawan Torino. Salzburg adalah tim berbeda dengan Torino, sebab mereka tidak akan bermain untuk sekedar bertahan dan melakukan serangan balik,” kata Pioli.
Sementara itu, Noah Okafor, penyerang Salzburg, tidak gentar akan menjalani duel pertama bagi dirinya dan timnya ke San Siro, salah satu stadion legendaris di Eropa. Pemain timnas Swiss itu ingin membuktikan Salzburg punya kualitas yang patut diperhitungkan sebagai penguasa Liga Austria dalam sembilan musim beruntun.
“Selalu menyenangkan ketika mendapat kesempatan menghadapi Milan, salah satu tim terkuat di Eropa. Saya dan rekan setim sudah tidak sabar menjalani laga yang penting di San Siro,” ucap Okafor kepada La Gazzetta Dello Sport.
Untuk bisa menembus babak 16 besar, Salzburg wajib membawa pulang kemenangan. Jika bisa lolos dari babak grup, tim berjuluk Die Roten Bullen itu akan menjadi tim Austria pertama yang bisa menembus fase gugur Liga Champions dalam dua musim beruntun di abad ke-21.
Baca juga : Dominasi Kekuatan Tradisional Runtuh
Pada musim lalu, langkah Salzburg dihentikan oleh Bayern Muenchen. Mereka takluk dengan skor agregat 2-8.
“Kami menghadapi Milan tanpa merasakan beban. Tekanan justru berada di pihak Milan karena mereka dituntut meraih poin,” kata Okafor yang telah mencetak tiga gol di Liga Champions. (AFP)