Alvaro Bautista akan menambah perolehan gelar juara, setelah kelas 125cc pada 2006, dengan trofi juara Superbike yang berpotensi dikunci di Sirkuit Mandalika, 11-13 November. Ini jadi pembuktian kapasitas Bautista.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
DOKUMENTASI ARUBA.IT RACING-DUCATI
Pebalap tim Aruba.it Racing-Ducati Alvaro Bautista (kanan) memimpin balapan 2 Superbike seri Portugal di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Minggu (9/10/2022). Bautista memenangi balapan 2 mengungguli Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx). Bautista kini unggul 56 poin atas Razgatlioglu, dan 82 poin atas Jonathan Rea.
BORGO PANIGALE, SABTU – November berpotensi menjadi bulan indah bagi Ducati yang tinggal selangkah lagi meraih gelar juara MotoGP dan Superbike. Pekan depan, balapan terakhir MotoGP di Valencia akan menjadi penentu gelar juara bagi Francesco Bagnaia. Sedangkan, pekan berikutnya, Alvaro Bautista berpeluang mengunci gelar juara Superbike di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat Indonesia.
Bautista dalam posisi yang sangat kuat untuk meraih gelar juara pertamanya di ajang Superbike. Namun, dia dan timnya Aruba.it Racing-Ducati, enggan jemawa. Mereka hanya fokus menjalani setiap balapan dengan sebaik mungkin.
Manajer Tim Aruba.it Racing-Ducati Serafino Foti pun tidak meragukan kemampuan Bautista menghadapi situasi ini. Dia pebalap yang kaya pengalaman dan pernah bersaing dengan para pebalap top di ajang Grand Prix.
"Dia pebalap yang sangat bagus dan beberapa orang lupa, bahwa dia meraih gelar juara dunia 125cc, dia pernah bertarung dengan Marco Simoncelli di kelas 250cc dan di MotoGP, pada era Valentino Rossi, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Casey Stoner, dia pebalap lima besar. Dia pebalap super," ungkap Foti di laman WSBK.
DOKUMENTASI ARUBA.IT RACING-DUCATI
Pebalap tim Aruba.it Racing-Ducati Alvaro Bautista finis di posisi kedua dalam balapan superpole di Sirkuit San Juan Villicum, pada ajang Superbike seri Argentina, Minggu (23/10/2022). Bautista semakin dekat dengan gelar juara yang berpotensi dia raih dalam balapan di Sirkuit Mandalika, Indonesia, 11-13 November mendatang.
"Kami tidak ingin memikirkan gelar juara. Sekarang kami hanya memikirkan tentang menuju Mandalika untuk melakukan yang terbaik, tentu saja kami ingin mewujudkan itu (meraih gelar juara). Kami akan sangat senang. Kita akan membahas tentang utu di Mandalika atau Phillip Island," tegas Foti, Kamis (27/10).
Bautista yang kini berusia 37 tahun, merupakan pebalap kawakan yang kaya pengalaman. Dia lima musim bertarung dalam Grand Prix 125cc pada 2002 hingga 2006 di mana dia meraih gelar juara. Pebalap asal Spanyol itu, kemudian naik ke kelas 250cc pada 2007-2009 di mana dia bersaing dengan Jorge Lorenzo, Aleix Espargaro, Marco Simoncelli, dan Andrea Dovizioso. Pada musim 2008, Bautista finis di posisi kedua klasemen di bawah Simoncelli.
Bautista kemudian promosi ke kelas MotoGP yang dia jalani selama sembilan musim, 2010-2018. Dia mencapai performa terbaiknya pada musim 2015 dan 2016 saat membela Honda Gresini, di mana Baustista finis di posisi kelima dan keenam. Dia kemudian meninggalkan MotoGP di akhir musim 2018 dan berkiprah di Superbike.
Musim pertamanya di ajang Superbike berjalan mulus bersama Aruba.it Racing-Ducati. Dia memimpin persaingan juara, mengungguli pebalap Kawasaki Jonathan Rea, tetapi kemudian perolehan poinya tersusul. Bautista pun finis sebagai runner-up di bawah Rea. Dia kemudian membela tim HRC Honda pada musim 2020 dan 2021, tetapi dia kurang kompetitif karena kendala motor yang masih memerlukan pengembangan lebih lanjut.
Yakinlah pada saya, ketika saya mengatakan saya tidak memikirkan persaingan juara. Saya tidak memikirkan itu sejak putaran pertama dan sekarang pun tidak.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Pebalap Kawasaki Racing Team Jonathan Rea (depan) mengungguli pebalap tim Pata Yamaha with BRIXX Toprak Razgatlioglu pada ajang balap motor Kejuaran Dunia Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (21/11/2021).
Bautista kembali membela Aruba.it Racing-Ducati pada musim 2022, dan performanya kembali melejit di atas motor Panigale V4R. Dia kini memuncaki klasemen pebalap dengan keunggulan 82 poin atas pebalap Yamaha Toprak Razgatlioglu, dan 98 poin atas pebalap Kawasaki Jonathan Rea. Gelar juara bisa dikunci oleh Bautista dalam balapan pertama di Mandalika jika meraih 17 poin di atas Razgatlioglu, dan satu poin di atas Rea.
Keunggulan masif itu diraih Bautista setelah memenangi balapan 1 dan 2 serta finis kedua dalam balapan Superpole di Argentina. Peluangnya untuk juara pun semakin besar dengan sisa dua balapan di Mandalika, dan Phillip Island.
"Itu akhir pekan yang sempurna. Alvaro dan tim sangat sempurna. Saya mengucapkan terima kasih kepada mereka karena saat anda meninggalkan Eropa, anda tidak pernah tahu apa yang akan anda temui," ungkap Foti.
"Semua orang sangat fokus, mereka melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Sekarang kami akan menikmati dua kemenangan itu, kami akan kembali ke Italia dan kemudian kami akan mempersiapkan diri untuk dua putaran terakhir. Kami sangat optimistis, tetapi kami tidak akan kehilangan konsentrasi kami," tegas Foti.
Pebalap tim Aruba.it Racing-Ducati Alvaro Bautista memacu motornya dalam balapan superpole di Sirkuit San Juan Villicum, pada ajang Superbike seri Argentina, Minggu (23/10/2022). Bautista semakin dekat dengan gelar juara yang berpotensi dia raih dalam balapan di Sirkuit Mandalika, Indonesia, 11-13 November mendatang.
Senada dengan Foti, Bautista pun tidak ingin memikirkan gelar juara yang sudah di depan mata. Dia hanya ingin menikmati setiap balapan dan bertarung dengan para pesaingnya untuk meraih kemenangan.
"Yakinlah pada saya, ketika saya mengatakan saya tidak memikirkan persaingan juara. Saya tidak memikirkan itu sejak putaran pertama dan sekarang pun tidak. Mengapa memikirkan apa yang akan terjadi ke depan jika saya menikmati saat ini? Saya menikmati setiap balapan, setiap tikungan, setiap putaran, dan setiap pertarungan, jadi, bagi saya, tidak perlu memikirkan poin," tegas mantan pebalap MotoGP itu.
"Saya hanya ingin bersenang-senang dengan Toprak, Jonathan, dan para pebalap lainnya. Berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik Ducati, berusaha mengeluarkan kemampuan maksimal saya," lanjut Bautista.
Pebalap tim Aruba.it Racing Ducati Alvaro Bautista melakukan stoppie setelah memenangi balapan kedua Superbike di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, Minggu (25/9/2022). Bautista meraih tiga kemenangan di Catalunya yang menjaga posisinya di puncak klasemen, unggul 59 poin atas Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx) di posisi kedua, dan 67 poin atas Jonathan Rea (Kawasaki Racing) di urutan ketiga klasemen.
"Kita lihat saja. Yang pasti, jika anda rileks, itu akan buruk karena anda tidak bisa menikmati saat ini dan tidak bisa melakukan yang terbaik. Hasil kejuaraan akan kita lihat setelah balapan kedua di Phillip Island (Australia)," pungkas Bautista yang enggan membahas potensi juara di Mandalika.
Fokus Bautista ditegaskan oleh Foti, tidak berubah hingga saat ini. Dia hanya fokus menghadapi tiga balapan di Mandalika, dan berusaha meraih tiga kemenangan di sana. "Bahkan, akhir pekan ini, Alvaro hanya memikirkan balapan demi balapan tanpa memikirkan tentang persaingan juara. Dia memiliki pendekatan itu sejak awal tahun ini," ujarnya.