Fadillah Arbi Aditama menutup debutnya di JuniorGP dengan finis di posisi ke-10 dalam seri terakhir musim 2022 di Valencia. Arbi meraih modal positif untuk 2023 dengan konsisten meraih poin dalam lima balapan terakhir.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
CHESTE, MINGGU — Pebalap muda Indonesia, Fadillah Arbi Aditama, mengakhiri musim perdananya di ajang FIM JuniorGP dengan finis di posisi ke-10 dalam balapan kedua di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (31/10/2022). Pencapaian dalam seri penutup itu menguatkan momentum positif Arbi dengan konsisten meraih poin dalam lima balapan beruntun. Pebalap asal Purworejo, Jawa Tengah, itu pun akan terus didukung oleh Astra Honda Motor untuk meningkatkan levelnya di ajang internasional.
Arbi menghadapi seri terakhir di Valencia dengan optimisme tinggi karena dia sudah familiar dengan karakter Sirkuit Ricardo Tormo. Dia pun dalam motivasi tinggi karena selalu bisa meraih poin dalam tiga balapan sebelumnya di Algarve, Misano, dan Aragon. Persiapan serius yang dijalani oleh pebalap berusia 17 tahun itu pun membuahkan hasil positif dengan finis di posisi ke-14 dalam balapan pertama dan meraih posisi ke-10 dalam balapan kedua di Valencia.
Tambahan delapan poin itu menempatkan Arbi di posisi ke-22 klasemen akhir JuniorGP dengan 18 poin. Momentum positif yang diraih Arbi ini menjadi modal krusial untuk meningkatkan levelnya supaya bisa bersaing di papan atas JuniorGP, yang sebelumnya bernama Kejuaraan Dunia CEV Moto3. Ini merupakan ajang prestisius karena menjadi batu loncatan untuk bisa masuk ke ajang Grand Prix Moto3.
Tahapan untuk masuk ke ajang Grand Prix menuntut performa brilian dan konsisten dari pebalap. Jika dilihat dari klasemen akhir JuniorGP musim ini, poin Arbi masih terpaut sangat jauh, 220 poin dengan peraih gelar juara, Jose Antonio Rueda, yang mengumpulkan 238 poin. Rueda memang tampil sangat konsisten musim ini karena selisih dengan pebalap peringkat kedua dan ketiga pun jauh, 76 poin atas runner-up David Sabior dan 89 poin atas peringkat ketiga Filippo Faroli.
”Akhir musim yang menantang, namun cukup positif. Meskipun pada start tidak pada baris awal, saya mampu memberikan hasil yang baik. Ini merupakan pengalaman berharga selama satu musim dapat berkontribusi di ajang balap dunia untuk bangsa Indonesia. Terima kasih dukungannya,” ujar Arbi, Senin (31/10/2022).
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan, hasil musim ini diharapkan memacu semangat dan motivasi pebalap untuk menjadi lebih baik dengan terus belajar dan gigih berlatih.
Akhir musim yang menantang, namun cukup positif. Meskipun pada start tidak pada baris awal, saya mampu memberikan hasil yang baik.
”Musim ini menjadi tantangan yang bermanfaat untuk bekal balapan, banyak pelajaran dan pengalaman yang didapat di seri penutup musim ini. Tentunya kami akan terus menemani dan mewujudkan mimpi para pebalap untuk bersinar di kancah internasional,” ujar Andy.
Performa Arbi dalam seri terakhir ini menegaskan talenta yang dia miliki serta motivasi untuk menjadi lebih baik. Dalam balapan pertama, pebalap lulusan Astra Honda Racing School ini start dari posisi ke-25 karena mendapatkan penalti saat pada kualifikasi pertama.
Dia sempat tertahan dalam rombongan pebalap sehingga harus melambat di beberapa titik. Arbi bersabar sambil merancang rencana untuk melakukan serangan demi serangan, hingga dia mampu finis di posisi ke-14 dan meraih dua poin.
Dalam balapan kedua, Arbi start dari posisi ke-16 dan kembali menjalani persaingan sangat ketat di grup kedua. Dia membalap dengan tenang, mengikuti irama pace pebalap di depannya, dan menyerang begitu momen itu tiba. Dia pun beberapa kali terlibat saling mendahului dengan pebalap lain untuk mempertahankan posisi ke-10.
Arbi finis dengan raihan enam poin setelah bendera merah dikibarkan karena trek tidak aman akibat tumpahan oli dari motor salah satu pebalap. Finis di posisi ke-10 merupakan hasil krusial yang menegaskan potensi Arbi untuk terus berkembang di ajang balap motor dunia.