Pebalap muda Indonesia yang berkiprah dalam Kejuaraan Dunia FIM JuniorGP, Fadillah Arbi Aditama, bertekad mengakhiri musim 2022 ini dengan menjaga konsistensi performa yang dia raih sejak tiga seri sebelumnya.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pebalap muda Fadillah Arbi Aditama bertekad mengakhiri musim ini dengan menjaga performanya yang selalu finis di zona poin dalam tiga seri terakhir Kejuaraan Dunia FIM JuniorGP di Sirkuit Argarve, Misano, dan Aragon. Ajang balap yang sebelumnya bernama CEV Kejuaraan Dunia Moto3 itu, akan menjalani seri terakhir akhir pekan ini di Sirkuir Ricardo Tormo, Valencia, 28-30 Oktober 2022. Arbi bertekad menjadikan seri penutup ini sebagai penguat pondasi performa untuk musim depan.
“Minggu ini saya siap menghadapi putaran penutup JuniorGP. Saya sudah pernah membalap di Ricardo Tormo saat menjalani seri kedua, dan dari pengalaman balapan sebelumnya. Saya akan berusaha lebih konsisten dan mendapatkan kecepatan yang bagus. Mohon doa dan dukungannya,” ujar Arbi, Kamis (27/10/2022).
Pebalap muda yang membela Astra Honda Racing Team (AHRT) itu, menjadi satu-satunya pebalap Indonesia yang musim ini bersaing di ajang JuniorGP. Dia mengawali debutnya di JuniorGP dengan cukup bagus, ditandai dengan finis di posisi ke-17 dalam seri pembuka di Estoril pada 8 Mei Lalu. Arbi pun sudah mampu meraih poin perdana dalam balapan kedua seri kedua di Sirkuit Ricardo Tormo pada 22 Mei.
Namun, dalam dua seri berikutnya di Barcelona-Catalunya dan Jerez, Arbi mengalami momen sulit. Dia mampu menyelesaikan balapan pertama, tetapi selalu gagal finis dalam balapan kedua. Dia terjatuh di lap kesembilan di Barcelona, dan keluar balapan di lap pertama dalam balapan kedua di Jerez.
Momen itu menjadi pelajaran berharga bagi Arbi untuk tampil lebih kuat dan jeli dalam membaca persaingan balapan. Dalam tiga seri berikunya di Algarve, Misano, dan Aragon, pebalap binaan Astra Honda Motor itu selalu mampu meraih poin. Di ketiga balapan itu, masing-masing dia finis di posisi ke-13, 15, dan 11. Performa itu menghasilkan sembilan poin yang menempatkan dirinya di posisi ke-22 klasemen dengan 10 poin.
Peningkatan performa Arbi dalam tiga balapan itu, menjadi suntikan motivasi bagi pebalap asal Purworejo, Jawa Tengah tersebut, untuk konsisten finis di zona poin. Persaingan akhir pekan ini di Sirkuit Ricardo Tormo akan sangat ketat karena semua pebalap ingin mengakhiri musim 2022 dengan hasil bagus. Arbi pun mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya sehingga bisa meraih poin lebih besar. Potensi Arbi meraih poin cukup besar jika melihat performanya dalam seri kedua di sirkuit yang sama, di mana dia finis di posisi ke-16 dan 15 pada Mei lalu.
Jadi saya sudah mengenal karakter sirkuit dan saya menyukainya.
Pebalap berusia 17 tahun itu juga sudah mengenal karakter trek Ricado Tormo dengan baik, karena dia juga menjalani tes pramusim di sana. "Jadi saya sudah mengenal karakter sirkuit dan saya menyukainya," kata Arbi di awal musim lalu.
Sirkuit dengan 14 tikungan ini menuntut kejelian pebalap untuk mengelola ban, terutama saat memasuki tikungan 4, yang merupakan tikungan ke kanan setelah tiga tikungan sebelumnya semuanya ke kiri. Kondisi itu membuat sisi kanan ban dingin sehingga daya cengkeram kurang maksimal. Oleh karena itu, pebalap perlu jeli saat mengerem di titik masuk tikungan, menentukan kemiringan motor, serta bukaan gas. Jika terlalu agresif, potensi terjatuh sangat besar.