Sistem Kelistrikan Tanpa Kedip Kembali Digunakan Saat WSBK Mandalika
Sistem kelistrikan menjadi salah satu hal penting dalam gelaran WSBK Mandalika pada November 2022 mendatang. Terkait hal itu, PLN menyiapkan skema kelistrikan tanpa kedip.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS – PLN Unit Induk Wilayah NTB akan kembali menggunakan skema zero down time atau skema kelistrikan tanpa kedip untuk mendukung Kejuaraan Dunia Superbike di Sirkuit Mandalika 11-13 November 2022 mendatang. Skema itu sukses dijalankan saat WSBK pada 2021, MotoGP 2022, dan Kejuaraan Dunia Motokros MXGP Samota 2022 lalu.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Sudjarwo dalam keterangan resminya di Mataram, Selasa (25/10/2022) mengatakan, kebutuhan listrik WSBK 2022 sama dengan WSBK 2021. Pasokan listrik untuk Sirkuit Mandalika saat ini sebesar 5,19 megavolt ampere (MVA) yang dipasok dari tiga jalur utama listrik.
Terkait kebutuhan listrik selama WSBK, kata Sudjarwo, PLN telah berkoordinasi dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) selaku pengelola kawasan Mandalika dan penyelenggara WSBK.
Beberapa titik utama yang mendapat pasokan listrik selama WSBK yakni paddock,main pit building, ruang kontrol balapan, pusat kesehatan, observation deck, TV compound, VIP village, dan bright store. Titik tersebut kemungkinan bisa bertambah tergantung kebutuhan saat ajang WSBK.
Sudjarwo mengatakan, saat ini, persiapan menyeluruh untuk skema zero down time sedang berlangsung. Persiapan itu untuk memastikan keandalan sistem mulai dari pembangkit, transmisi 150 kilovolt, hingga jaringan distribusi 20 kilovolt.
Menurut Sudjarwo, saat ini, persiapan kelistrikan untuk WSBK Mandalika fokus pada mobilisasi peralatan, seperti genset bergerak, trafo, dan material ke Sirkuit Mandalika. Sejumlah uninterruptible power supply (UPS) dan genset juga telah disiapkan.
Selain area sirkuit, PLN juga menyiapkan instalasi listrik untuk kebutuhan di luar sirkuit, seperti pelayanan publik. Pertimbangannya, selama ajang WSBK, kawasan Mandalika akan dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Selain balapan, ajang WSBK di Sirkuit Mandalika juga diharapkan bisa menggeliatkan pariwisata NTB.
Sudjarwo menambahkan, untuk memastikan pasokan listrik berjalan sesuai skema tersebut, PLN juga menyiapkan 384 petugas yang bersiaga di 16 titik. Selain itu, ada 13 unit trafo berjalan, 15 unit genset berjalan, dan 17 uninterruptible power supply.
“Dari sisi pembangkitan, kondisi sistem kelistrikan Lombok saat ini memiliki daya mampu sebesar 323 megawatt dengan beban puncak 280 megawatt. Maka, masih ada cadangan daya sebesar 43 megawatt yang dapat dioptimalkan,” kata Sudjarwo.
Tidak hanya balapan
Selain balapan, ajang WSBK di Sirkuit Mandalika juga diharapkan bisa menggeliatkan pariwisata NTB. Oleh karena itu, ajang dunia tersebut dimanfaatkan untuk memperkenalkan potensi pariwisata NTB ke dunia.
"WSBK tentu mengundang banyak wisatawan dalam negeri hingga luar negeri. Oleh karena itu, melalui ajang itu, kami juga mempromosikan NTB di kancah dunia dengan penampilan budaya, kesenian hingga promosi wisata,” kata Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association Priandhi Satria, pekan lalu.
Beberapa cara yang akan digunakan untuk mempromosikan NTB di antaranya dengan memperkenalkan pakaian daerah khas NTB hingga tarian daerah Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo) yang akan menjadi pembuka WSBK. Selain itu, akan ada kegiatan Lombok Sumbawa Fair yang berisikan pertunjukan budaya, makanan, dan kesenian Provinsi NTB.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB Baiq Ika Wahyu Wardani menambahkan, pihaknya terus menggencarkan promosi paket-paket wisata murah bagi seluruh wisatawan baik lokal, luar darerah hingga luar negeri.
“Kami berkolaborasi dengan beberapa pemangku kepentingan terkait. Paket-paket itu juga sudah bisa dinikmati jelang WSBK hingga akhir bulan November,” kata Ika.