Klub Tuntut Kejelasan Kompetisi

Tiga klub Liga 1 mendesak PT Liga Indonesia Baru menggelar rapat umum pemegang saham untuk menjamin pelaksanaan kompetisi. Di tengah situasi liga yang tidak pasti, klub menerapkan kebijakan latihan berbeda.

KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep (kiri) bersama pemegang saham Persebaya Azrul Ananda (kanan) usai mengadakan pertemuan tertutup di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (24/10/2022). Keduanya menginginkan adanya perbaikan sistem sepak bola nasional. Ada desakan agar diadakan kongres luar biasa oleh PSSI untuk mewujudkan hal tersebut.

JAKARTA, KOMPAS – Klub-klub Liga 1 Indonesia menuntut Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia segera memberikan kejelasan terkait nasib lanjutan kompetisi musim 2022-2023. Adapun tiga tim kompetisi kasta tertinggi Tanah Air telah mendesak PT Liga Indonesia Baru, operator kompetisi, menggelar rapat umum pemegang saham demi membahas posisi Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita yang telah ditahan sebagai tersangka tragedi Kanjuruhan.

Tiga klub yang menginginkan PT LIB segera melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) adalah Persis Solo, Persebaya Surabaya, dan PSIS Semarang. Persis dan Persebaya menginisiasi ide RUPS itu, termasuk Kongres Luar Biasa PSSI, dalam pertemuan antara Direktur Utama Persis Kaesang Pangarep dan pemegang saham Persebaya, Azrul Ananda, di Solo, Jawa Tengah, Senin (24/10/2022).

Pada Selasa (25/10), giliran CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi juga mendukung inisiasi yang lebih dulu dilakukan Persis dan Persebaya itu. Yoyok, yang merupakan salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, menilai, RUPS PT LIB adalah harga mati demi kejelasan kompetisi Liga 1 musim ini.

“Sebagai klub peserta, kelanjutan kompetisi adalah hal sangat penting. Namun, kami tekankan kompetisi juga harus berjalan dengan penuh transformasi dan perbaikan seperti yang tengah disusun tim Satuan Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia,” ujar Yoyok.

KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita didampingi Direktur Operasional PT LIB Sudjarno menyampaikan konferensi pers usai rapat koordinasi dengan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta tragedi Kanjuruhan di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Hadian yang ditetapkan sebagai salah satu tersangka tragedi Kanjuruhan menyampaikan, dirinya siap mempertanggungjawabkan apa yang menjadi tanggung jawabannya dalam peristiwa tersebut.

PT LIB didirikan jelang kompetisi Liga 1 2017. Sebanyak 99 persen saham PT LIB dimiliki oleh 18 klub Liga 1 dan satu persen sisanya dipegang oleh PSSI. Oleh karena itu, RUPS untuk menentukan pergantian tapuk pimpinan operator kompetisi Liga 1 dan 2 itu amat ditentukan oleh masukan klub.

Terakhir kali PT LIB melakukan RUPS pada 13 Juni 2020. Kala itu, pemegang saham menentukan Lukita sebagai nakhoda baru operator kompetisi untuk menggantikan Cucu Somantri yang mengundurkan diri.

Menanggapi tuntutan klub terkait kejelasan lanjutan kompetisi, Ahmad Riyadh, anggota Komite Eksekutif PSSI, menuturkan, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan 18 klub Liga 1 pada pekan depan. Selain membahas nasib kompetisi, lanjut Riyadh, pertemuan itu juga akan membicarakan terkait masukan klub mengenai RUPS PT LIB.

“Kami telah mengagendakan pertemuan dengan klub untuk membahas (RUPS PT LIB) itu, pekan depan. Insyaallahtidak ada kendala,” ujar Riyadh.

Baca juga : Enam Tersangka Ditahan, Usulan KLB PSSI Pun Mengemuka

Sebagai klub peserta, kelanjutan kompetisi adalah hal sangat penting.

DOKUMENTASI BALI UNITED

Bali United memetik kemenangan telak atas lawan mereka, Dewa United, dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (10/9/2022). Sebanyak enam gol dilesakkan skuad Bali United ke gawang Dewa United. Dokumentasi Bali United menampilkan pemain Bali United merayakan gol, yang tercipta dalam laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Tidak libur

Sementara itu, Pelatih Bali United Stefano “Teco” Cugurra mengungkapkan, dirinya tetap menggelar latihan untuk skuad “Serdadu Tridatu” meski kompetisi telah berhenti bergulir sejak, 1 Oktober lalu. Bali menjadi satu-satunya tim yang belum pernah menghentikan latihan dan meliburkan semua pemain dalam beberapa hari di tengah situasi kompetisi yang tidak menentu.

Untuk menghindari kejenuhan, lanjutnya, Teco memberikan masa istirahat latihan di akhir pekan. “Kami tetap menjalankan latihan agar kebugaran pemain tetap terjaga,” ucap Teco yang dihubungi di Jakarta.

Juru taktik, yang telah mempersembahkan dua trofi Liga 1 untuk Bali itu, berharap PSSI dan PT LIB segera memberikan kejelasan terhadap lanjutan kompetisi Liga 1 2022-2023 yang terhenti di pekan ke-11. Meskipun terus berlatih, tambahnya, ketiadaan jadwal pertandingan berpotensi membuat para pemain jenuh.

“Saya berharap kehadiran Presiden FIFA kemarin bisa menghadirkan komunikasi yang bagus dengan pemerintah. Hal itu demi kompetisi bisa kembali bergulir dan semakin baik ke depannya,” katanya.

Baca juga : Ketua Umum PSSI Saksi Ke-80 Tragedi Kanjuruhan

ANTARA/NYOMAN HENDRA WIBOWO

Pesepak bola Persib Bandung Ezra Walian (kiri) berebut bola dengan pesepak bola PSM Makassar Aditya Putra Dewa (kanan) pada pertandingan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (22/2/2022) malam. Persib Bandung berhasil kalahkan PSM Makassar dengan skor 2-0.

Hal berbeda dilakukan Persib Bandung. Pelatih Persib Luis Milla membubarkan timnya untuk memberikan masa libur latihan bersama yang selama ini digelar di Bandung. Masa libur itu berlaku sejak 21 hingga 30 Oktober.

Skuad “Maung Bandung” menjalani latihan mandiri dan wajib melaporkan latihan secara daring kepada tim pelatih. Milla mewajibkan semua pemainnya tetap dalam kondisi fisik yang sama ketika mereka terakhir kali mempersiapkan laga, akhir September lalu.

“Latihan jarak jauh tidak ada kendala. Tim Pelatih memantau kami melalui aplikasi dan ada grup (WhatsApp) khusus untuk melaporkan latihan mandiri kami,” kata Zalnando, bek sayap kiri.