Julukan Si "Burung Kecil" kian melekat kepada gelandang serang Real Madrid, Federico Valverde. Musim ini, kepak sayapnya kian kencang. Ia pun menjadi andalan baru skuad "Los Blancos".
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
Walau kedua orangtuanya tak terlalu suka dengan julukan "El Pajarito" alias Si "Burung Kecil", julukan itu tampaknya tepat untuk gelandang serang Real Madrid, Federico Valverde. Musim ini, Valverde terus terbang tinggi dan menjadi andalan baru skuad Los Blancos. Ia menjadi sumber gol baru Real saat sang kapten, Karim Benzema, absen karena cedera.
Pada laga terakhir di pekan ke-11 La Liga Spanyol, Minggu (23/10/2022) dini hari WIB, Valverde ikut andil besar dalam kemenangan timnya, 3-1, atas Sevilla di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid. Pemain asal Uruguay itu mencetak gol ketiga melalui tendangan keras dari luar kotak penalti atau berjarak sekitar 23 meter dari gawang.
”Dalam latihan, saya telah mengalaminya berkali-kali (menerima tendangan keras Valverde). Sebelum tahun ini, banyak dari kami mengatakan kepadanya (Valverde) bahwa dia harus menembak lebih banyak dalam pertandingan. Dia menendang bola dengan sangat keras. Jika dia bergerak sedikit ke satu sisi, tidak mungkin untuk menghentikannya,” ujar kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, dikutip Marca seusai laga tersebut.
Dua gol lain Real Madrid dilesatkan gelandang Kroasia, Luca Modric, pada menit kelima dan pemain sayap Spanyol, Lucas Vazquez, pada menit ke-79. Satu-satunya gol Sevilla lahir dari kaki pemain sayap Argentina, Erik Lamela, pada menit ke-54. Kemenangan itu mengantarkan Real Madrid kokok di puncak klasemen dengan 31 poin dari 11 laga, sedangkan Sevilla melorot ke urutan ke-15 dengan 10 poin dari 11 laga.
Walau sempat cedera di pengujung laga, Valverde menjadi salah satu pemain paling menonjol dalam laga tersebut. Dia berkontribusi dalam pertahanan maupun serangan.
”Dia pemain yang sedikit mengejutkan saya. Saat ini, dia melakukan segalanya dengan baik, menyerang, bertahan, dan menembak. Jika Anda berpikir tentang gelandang modern, Anda memikirkan Valverde,” ucap Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti.
Secara keseluruhan, gol yang dicetaknya ke gawang Sevilla adalah gol keenamnya di La Liga. Gol itu sekaligus menahbiskannya sebagai pencetak gol terbanyak Real Madrid di Liga Spanyol musim ini. Musim ini, Valverde menjelma pemecah kebuntuan Los Merengues saat Benzema tidak bisa bermain.
Izin kepelatihan saya terlihat dalam bahaya serius. Tetapi, dia sangat bertanggung jawab dan membuat saya keluar dari masalah. (Carlo Ancelotti)
Valverde juga berkontribusi dengan masing-masing satu gol ketika timnya menang 4-1 atas Real Mallorca dalam laga kandang pekan kelima, lalu menang 2-1 atas Atletico Madrid dalam laga tandang pekan keenam. Semua gol itu lahir tatkala Benzema absen karena cedera.
Bahkan, gol ke gawang Sevilla adalah gol ketiga beruntun Valverde dalam tiga laga La Liga terakhir. Dengan peran besarnya itu, Valverde tidak pernah absen dalam 11 laga liga, empat laga Liga Champions, dan laga Piala Super Eropa.
Pertaruhan Ancelotti
Seperti dilansir ESPN, Kamis (20/10), sejak awal musim, Ancelotti berani mempertaruhkan lisensi kepelatihannya kalau Valverde tidak bisa mencetak minimal 10 gol. ”Izin kepelatihan saya terlihat dalam bahaya serius. Tetapi, dia sangat bertanggung jawab dan membuat saya keluar dari masalah,” kata Ancelotti berseloroh dalam laman resmi Real Madrid, Rabu lalu.
Salah satu kelebihan Valverde adalah tendangan keras dari luar kotak penalti dan bisa menggunakan kedua kakinya dengan sama baiknya. Pemain berusia 24 tahun itu juga memiliki kecepatan untuk melakukan akselerasi menusuk ke dalam kotak penalti.
Kendati sedikit berlebihan, gelandang Jerman Toni Kroos menilai, Valverde adalah satu dari tiga pemain terbaik dunia saat ini. Mungkin, musim ini, Valverde belum masuk dalam daftar nominasi pemain terbaik dunia Ballon d'Or yang akhirnya dimenangkan oleh Benzema. Akan tetapi, kalau terus tampil konsisten, Valverde akan memenangkan penghargaan itu dalam waktu dekat.
Sejauh ini, Valverde berkembang sangat pesat. Padahal, musim lalu, pemain kelahiran Montevideo, Uruguay, 22 Juli 1988, itu tidak mencetak sebiji gol pun dari 31 laga La Liga atau hanya satu gol dari 46 laga di semua kompetisi. Musim ini, selain enam gol dari 11 laga liga, dia mencetak satu gol dari empat laga Liga Champions Eropa.
Adapun Valverde didatangkan Real Madrid dari tim raksasa Uruguay, Panarol, pada musim 2016-2017. Di awal kedatangnnya, Valverde cuma bermain di tim kedua, Real Madrid Castilla, di Segunda Divisi B atau kasta ketiga Liga Spanyol. Dia pun sempat dipinjamkan ke Deportivo La Coruna sebelum dipercaya masuk skuad utama Real Madrid mulai musim 2018-19 atau di era kepelatihan Julen Lopetegui.
Tak butuh waktu lama, Valverde dipercaya sebagai pemain inti sejak Zinedine Zidane kembali menakhodai Real Madrid mulai musim 2019-20. Posisinya tetap tak tergantikan saat tongkat estafet kepelatihan beralih ke Ancelotti. Kepak sayap Si Burung Kecil seolah tidak berhenti.
”Saya telah mengambil banyak risiko. Sebab, tahun lalu, dia hanya mencetak satu gol. Sesungguhnya, saya jarang bertaruh dengan para pemain,” tutur Ancelotti dikutip Marca. (AFP)