Martin dan Bastianini Enggan Pikirkan Pecco
Jorge Martin dan Enea Bastianini, tidak akan memikirkan persaingan juara yang dijalani oleh sesama pebalap Ducati, Francesco Bagnaia. Mereka tidak berpikir membantu Bagnaia, dan hanya fokus untuk meraih kemenangan.

Pebalap Gresini Racing Enea Bastianini beraksi saat sesi kualifikasi MotoGP seri Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Sabtu (22/10/2022).
SEPANG, SABTU – Jorge Martin dan Enea Bastianini yang start dari posisi pertama dan kedua dalam balapan MotoGP seri Malaysia, akan fokus memburu kemenangan untuk diri mereka, dan tidak memikirkan persaingan juara yang sedang dijalani oleh sesama pebalap Ducati, Francesco "Pecco" Bagnaia. Pecco berpeluang mengunci gelar juara yang sudah dinantikan oleh Ducati selama 15 tahun di Sepang, tetapi dia mengalami kesulitan saat kualifikasi dan hanya bisa start dari posisi kesembilan. Kondisi ini kembali memunculkan potensi team order dari Ducati untuk membantu Pecco meraih juara MotoGP.
Pecco akan juara di Sepang jika meraih poin minimal 11 poin di atas Quartararo, dan tidak kalah lebih dari dua poin dari Espargaro. Jika syarat itu tidak tercapai, gelar juara akan ditentukan dalam seri terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 4-6 November.
Sejauh ini, Ducati belum melakukan team order tetapi meminta para pebalap Ducati untuk tidak terlalu agresif saat bersaing sesama mereka. Itu sudah dilakukan oleh rekan setim Jorge Martin di tim Prima Pramac Racing Johann Zarco di Thailand, dan pebalap Mooney VR46 Marco Bezzecchi di Australia.
Baca juga : Quartararo: "Lupakan Hari Ini"
Dalam balapan di Sepang, Malaysia, Minggu (23/10/2022) mulai pukul 14.00 WIB, Pecco akan lebih membutuhkan bantuan karena akan start dari baris ketiga. Namun, Ducati bisa tetap tidak mengeluarkan team order jika posisi Pecco jauh lebih baik dibandingkan pesaing terdekatnya, Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro. Pecco masih bisa meraih gelar juara dalam seri penutup di Valencia dengan berbekal keunggulan poin yang lebih besar. Saat ini, Pecco unggul 14 poin atas Quartararo dan 27 poin atas Espargaro.

Pebalap Prima Pramac Jorge Martin melakukan selebrasi setelah merebut pole position dalam sesi kualifikasi kedua MotoGP seri Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Sabtu (22/10/2022).
Persaingan juara dan kesulitan yang dialami oleh Pecco itu, tidak dipikirkan oleh Martin dan Bastianini. Mereka hanya ingin fokus pada balapan mereka sendiri dan berjuang meraih kemenangan.
Saya tidak peduli dengan persaingan juara. Itu masalah mereka. Mereka perlu berjuang, dan saya akan berusaha meraih kemenangan.
"Saya tidak peduli dengan persaingan juara. Itu masalah mereka. Mereka perlu berjuang, dan saya akan berusaha meraih kemenangan," tegas Martin kepada MotoGP seusai meraih pole position dengan rekor lap tercepat 1 menit 57,790 detik.
Bastianini yang musim depan akan menjadi rekan setim Pecco juga menegaskan posisinya saat ini tetap fokus pada dirinya sendiri. Dia tidak mendapat instruksi untuk membantu Pecco.
Baca juga : Cuaca Kembali "Bermain" di Sepang
"Pada saat ini, saya dalam posisi yang sama, jika saya memiliki peluang untuk menang, saya akan berusaha menang. Tetapi kami perlu tidak terlalu agresif dengan Pecco, Anda tahu gelar juara ini sangat penting bagi kami, Ducati, tetapi saya ingin menang," tegas pebalap Gresini Racing itu.

Pebalap Ducati Gresini Racing Enea Bastianini melakukan selebrasi setelah meraih posisi start kedua seusai kualifikasi kedua MotoGP seri Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Sabtu (22/10/2022).
Terkait dengan potensi dirinya mendapat informasi posisi Pecco dari timnya melalui pit lane board saat balapan, sehingga dia bisa memberi bantuan jika memungkinkan, Bastianini tidak memikirkan itu. "Saya tidak tahu," ujar pebalap Italia itu diiringi senyum lebar.
Pecco pun tidak menginginkan team order di Sepang, atau bantuan dari tujuh pebalap Ducati lainnya. Dia selalu menegaskan dirinya ingin juara dengan performanya dalam balapan. Dia akan berjuang maksimal dalam balapan untuk mendapatkan poin lebih banyak dari Quartararo dan Espargaro. Meskipun belum bisa juara di Sepang, keunggulan poin akan memperbesar peluangnya di Valencia.
"Saya pikir, jika mereka memiliki peluang, mereka akan berusaha menang. Seperti biasanya. Seperti di sepanjang musim ini. Jadi mungkin besok tidak akan menjadi hari untuk mendapatkan team order, tetapi lihat saja. Akan sangat penting berada di depan, tetapi yang paling utama, kami harus cerdik," tegas Pecco dikutip Crash.
Baca juga : Misi Menghentikan Pecco di Sepang
Bastianini dan Martin memang selalu menjalani balapan masing-masing dengan maksimal. Bastianini bahkan sempat beberapa kali bersaing ketat dengan Pecco, salah satunya berujung Pecco terjatuh di Le Mans. Dua pebalap muda itu terkesan tidak menginginkan team order, apalagi mereka memiliki potensi besar untuk menang di Sepang. Martin mengandalkan pace yang sangat cepat, sedangkan Bastianini memiliki kelihaian menghemat ban untuk menyerang di lap-lap akhir. Mereka juga akan bersaing dengan Marc Marquez yang start di posisi ketiga.

Pebalap Ducati Gresini Racing Enea Bastianini (kiri), pebalap Prima Pramac Jorge Martin (tengah), dan pebalap Repsol Honda Marc Marquez berpose bersama seusai sesi kualifikasi MotoGP seri Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Sabtu (22/10/2022). Jorge Martin merebut pole position, diikuti Enea Bastianini di posisi start kedua, dan Marc Marquez di posisi start ketiga.
"Ya, ini kualifikasi yang mengagumkan. Saya merasa super kuat, sejak FP3 saya merasa super bagus, meskipun saya merasa lelah dengan trek yang panjang ini. Tadi pagi saya merasa sangat lelah, tetapi bisa tetap cepat saat di atas motor. Kami jauh lebih baik dalam FP3 dengan setelan motor untuk meningkatkan pengereman, sehingga saya bisa melakukan peningkatan dan itu sangat penting bagi kami," ungkap Martin terkait hasil kualifikasi.
"Pada kesempatan pertama dalam Q2, putaran saya cukup bagus, tetapi saya melakukan dua kesalahan, dan saya pikir saya bisa sedikit lebih baik lagi. Saya mengambil marjin untuk menjadi lebih baik di dua tikungan dengan mengambil jalur masuk dan keluar yang bagus, dan bisa mencetak 57,7 detik, itu putaran yang luar biasa, dan saya harap besok bisa memiliki pace untuk bertarung meraih kemenangan," lanjut Martin.
"Ya, dalam beberapa balapan terakhir saya memiliki pace untuk menang, jadi kami harus menjaga pikiran bahwa kami terkuat dibandingkan lainnya, dan berani mengambil resiko supaya kami bisa menang besok," ungkap Martin yang juga meraih pole di Australia tetapi finis di posisi ketujuh.
Baca juga : Pecco di Ambang Juara MotoGP
"Ya, dalam pace saya merasa satu dari tiga yang terkuat, oleh karena itu kami perlu mengubah pola pikir, berusaha meraih kemenangan, karena kami memiliki peluang untuk menang," pungkas Martin.

Pebalap Prima Pramac Jorge Martin melakukan selebrasi bersama anggota timnya setelah merebut pole position dalam sesi kualifikasi kedua MotoGP seri Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Sabtu (22/10/2022).
Balapan ini akan kembali mempertemukan Martin dengan Bastianini yang sempat bersaing memperebutkan kursi pebalap tim pabrikan Ducati. Bastianini yang saat ini sudah meraih empat kemenangan, dipilih oleh Ducati untuk mengisi posisi yang akan ditinggalkan oleh Jack Miller di akhir musim ini.
Kekuatan Bastianini adalah jeli menghemat ban dengan mengatur ritme pace. Dia kemudian akan menyerang di lap-lap akhir untuk meraih kemenangan maupun podium. Dia memiliki peluang besar mengatur ritme dengan start dari posisi kedua.
"Saya sangat senang dengan hasil hari ini. Kami melakukan langkah maju dibandingkan kemarin. Dalam FP4 saya bisa lebih cepat, dan saya pun mencoba ban depan medium dan feeling pun oke, lebih baik dari ban kompon lunak pada sesi pagi (FP3). Dalam kualifikasi saya bersiap untuk melakukan lap yang sangat bagus dan saya mencetak 58,2 detik, sedangkan pole position mustahil diraih hari ini, karena Jorge melakukan putaran yang fantastis. Selamat untuk Jorge. Kita lihat saja, apakah besok kami bisa bersaing untuk menang atau podium," ujar Bastianini.
Baca juga : Kado Perpisahan Rins untuk Suzuki
Terkait pilihan ban balapan, pebalap asal Italia itu mengaku ban medium akan bagus. "Tergantung pada kondisi besok, jika panas menurut saya medium lebih baik, lebih stabil, tetapi sekarang kami perlu sedikit menyetel motor karena pagi ini saat saya mengerem terlambat motor menjadi nervous (bergoyang), tetapi menurut saya ban medium bisa menjadi pilihan yang tepat," ujar pebalap berjuluk La Bestia itu.

Pebalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia (kanan) dibayangi pebalap Repsol Honda Marc Marquez dalam sesi kualifikasi pertama MotoGP seri Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Sabtu (22/10/2022).
Terkait pace dia juga optimistis bisa bersaing dengan para pebalap top. "Saat ini saya lebih cepat dibandingkan kemarin, dan menurut saya dalam FP4 saya cepat dan bisa bersaing meraih kemenangan," ujar Bastianini.
"Menurut saya Jorge akan sangat cepat dalam balapan, Marc Marquez selalu cepat dalam balapan, Fabio juga memiliki pace bagus, para pebalap Suzuki pun bagus, kita juga perlu melihat Pecco, saya tidak tahu dia akan start dari posisi berapa, sembilan? Menurut saya dia akan bisa bersama dalam grup (depan)," pungkas Bastianini.