Kepa Arrizabalaga mengalami ”kelahiran” kedua dalam kariernya di Chelsea. Ia kini menjadi kiper andalan Manajer Graham Potter. Kebangkitannya itu membuka asanya tampil di Piala Dunia Qatar.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
AFP/ADRIAN DENNIS
Manajer Chelsea Graham Potter (kiri) memberikan pujian kepada kiper timnya, Kepa Arrizabalaga, seusai menghadapi Brentford pada laga Liga Inggris di Stadion Gtech Community di London, Kamis (19/10/2022) dini hari WIB. Laga itu berakhir imbang, 0-0, berkat penampilan menawan Arrizabalaga.
LONDON, KAMIS — Kehadiran Graham Potter sebagai manajer baru Chelsea memberikan asa baru bagi Kepa Arrizabalaga. Setelah sempat tersisih di era Manajer Frank Lampard dan Thomas Tuchel, Arrizabalaga kembali diandalkan sebagai kiper utama Chelsea.
Arrizabalaga, yang dipercaya Potter sebagai kiper utama, menjadi protagonis di balik ketangguhan pertahanan Chelsea, akhir-akhir ini. Gawang ”Si Biru” tidak kebobolan di lima laga terakhir, yaitu tiga laga di Liga Inggris dan dua duel lainnya di Liga Champions Eropa.
Dari empat penampilannya di Liga Inggris pada musim ini, Arrizabalaga telah melakukan 16 penyelamatan dari 17 tembakan yang mengarah ke gawangnya. Dari jumlah itu, 12 penyelamatan di antaranya dilakukannya pada dua laga terakhir, yaitu ketika menghadapi Aston Villa dan Brentford.
Maka, jumlah penyelamatan gawangnya itu mencapai 94 persen dari tembakan lawan. Statistik itu menempatkannya sebagai yang terbaik di antara jajaran kiper Liga Inggris dalam empat laga terakhir.
Pada laga terakhir, yaitu versus Brentford di Stadion Gtech Community, London, Kamis (20/10/2022) dini hari WIB, Arrizabalaga melakukan satu penyelamatan krusial. Ia menepis sundulan striker Brentford, Ivan Toney, pada situasi berbahaya, yaitu satu lawan satu di kotak penalti Chelsea pada menit ke-34.
AFP/ADRIAN DENNIS
Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga (kanan), menghentikan bola sundulan striker Brentford, Ivan Toney (kiri), pada laga Liga Inggris di Stadion Gtech Community di London, Kamis (19/10/2022) dini hari WIB. Laga itu berakhir imbang, 0-0.
Tak ayal, Arrizabalaga berjasa membawa Chelsea meraih poin berharga dari laga di markas Brentford yang berakhir imbang, 0-0, itu. Dari empat penampilannya di Liga Inggris, Arrizabalaga menyumbangkan 10 poin bagi ”Si Biru” yang kini berada di posisi empat besar klasemen Liga Inggris.
”Saya merasa sangat baik dan percaya diri. Senang bisa membantu tim ketika mereka membutuhkan. Namun, saya harus terus meningkatkan penampilan karena tantangan akan semakin berat,” kata Kepa Arrizabalaga dilansir laman resmi Chelsea.
Potter pun bahagia dengan performa Arrizabalaga. Musim lalu, kiper asal Spanyol itu hanya empat kali tampil di liga dengan catatan 84 persen penyelamatan dari total tembakan yang dihadapinya.
”Sangat menyenangkan melihat kembali Kepa di level saat ini. Performanya telah berada di level kelas dunia,” kata Potter dilansir Sky Sports.
AFP/BEN STANSALL
Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga (kaus kuning), melompat untuk menyelamatkan gawangnya dari bola tembakan pemain Aston Villa pada laga Liga Inggris di Villa Park, Birmingham, 16 Oktober 2022 lalu. Chelsea menang, 2-0.
Piala Dunia
Hanya Arrizabalaga yang tampil penuh pada tujuh laga bersama Potter sejak Chelsea memecat Tuchel, awal September lalu. Mantan kiper Athletic Bilbao itu pun berkesempatan memperkuat tim nasional Spanyol sejak terakhir kali dipanggil pelatih Luis Enrique pada November 2021.
Dalam jajak pendapat yang dilakukan Marca, sebanyak 87 persen dari 3.165 responden menganggap Arrizabalaga pantas mengisi salah satu dari tiga kuota kiper ”La Furia Roja” di Piala Dunia Qatar 2022. Namun, peluangnya terbang ke Qatar sebagai bagian skuad Spanyol, pertengahan November mendatang, cukup tipis. Enrique masih memercayai Unai Simon (Athletic Bilbao) sebagai kiper utama timnya.
Dua kiper lainnya, Robert Sanchez (Brighton & Hove Albion) dan David Raya (Brentford), dipilih Enrique untuk melengkapi kuota kiper pada dua laga terakhir babak penyisihan grup Liga Nasional Eropa, September lalu.
Saya suka untuk terus berlatih, melakukan pekerjaan dengan kemampuan terbaik, dan bersiap jika diberikan kesempatan tampil.
Pilihan Enrique itu sempat dipertanyakan karena mengenyampingkan kiper Manchester United, David de Gea. Namun, bukan tanpa alasan Sanchez dan Raya lebih dipilih, alih-alih De Gea. Raya dan Sanchez masing-masing mencatatkan 72 persen dan 64 persen penyelamatan gawang. Adapun tingkat penyelamatan De Gea hanyalah 62 persen.
PAUL ELLIS
Kiper Manchester United, David de Gea (kanan), meninju bola saat menghadapi Liverpool pada laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, 22 Agustus 2022 lalu.
Meskipun begitu, Enrique menegaskan, ia belum menentukan satu pun nama pasti yang akan masuk dalam daftar 26 pemain skuad La Furia Roja di Piala Dunia Qatar. Mantan pelatih Barcelona itu masih membuka kesempatan kepada para pemain yang selama ini tersisih dari skuadnya, seperti Arrizabalaga, Ansu Fati, dan Sergio Ramos.
”Belum ada pemain yang bisa menggaransi tempat untuk Piala Dunia. Saya punya daftar 40 pemain yang harus dipilih,” ucap Enrique dilansir AS.
Arrizabalaga kini hanya punya waktu kurang dua pekan untuk meyakinkan Enrique sebelum daftar skuad Piala Dunia diumumkan pada awal November. Dalam kurun waktu itu, Arrizabalaga akan tampil di lima laga Chelsea, termasuk melawan tim-tim kuat di Inggris, seperti MU dan Arsenal.
Selain itu, Arrizabalaga punya misi membantu Chelsea lolos dari babak penyisihan grup Liga Champions. ”Si Biru” akan menghadapi RB Salzburg dan Dinamo Zagreb pada dua laga pamungkas di Grup E.
AFP/ADRIAN DENNIS
Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga (kanan), berbincang dengan kompatriotnya sesama kiper asal Spanyol, David Raya (Brentford), setelah berakhir laga kedua tim pada lanjutan Liga Inggris di Stadion Gtech Community di London, Kamis (19/10/2022) dini hari WIB. Laga itu berakhir imbang, 0-0.
Disinggung soal kansnya ke Qatar, kiper yang telah mencatatkan 11 penampilan untuk Spanyol itu menyerahkan semuanya kepada Enrique. Fokus utamanya saat ini adalah memberikan performa terbaik untuk Chelsea di setiap laga.
”Anda harus bisa memberikan alasan yang kuat kepada pelatih untuk memilih Anda. Saya suka untuk terus berlatih, melakukan pekerjaan dengan kemampuan terbaik dan bersiap jika diberikan kesempatan tampil,” ujar Arrizabalaga kepada Marca.