Xavi Hernandez berusaha keras melawan tanda-tanda awal kejatuhan Barcelona. Maka, laga melawan Villarreal menjadi amat penting untuk dimenangkan agar Barca tak terperosok lebih dalam lagi.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
BARCELONA, RABU — Meraih hasil kurang memuaskan di dua laga sebelumnya, Pelatih Barcelona Xavi Hernandez sedang berusaha keras melawan tanda-tanda kejatuhan lebih dalam bagi timnya. Villarreal menjadi ujian Barca berikutnya. Jika kembali meraih hasil negatif, bukan tidak mungkin kepercayaan setinggi langit petinggi Barca terhadap Xavi akan tergerus secara perlahan.
Duel antara Barca dan Villarreal akan berlangsung di Stadion Spotify Camp Nou, Jumat (21/10/2022) pukul 02.00 WIB. Laga ini amat penting bagi Barca yang mengincar kebangkitan kembali usai meraih hasil buruk di dua laga sebelumnya.
Namun, usaha Barca itu terhadang memori buruk pada Mei lalu saat mereka kalah 0-2 ketika menjamu Villarreal. Sebaliknya, para pemain Villarreal sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi seusai memetik kemenangan 2-0 atas Osasuna, pekan lalu.
”Kami harus mengubah dinamika, musim sangat panjang. Terkadang Anda terpuruk, tetapi kami harus kuat, tetap percaya, dan bekerja. Saya tidak tahu cara lain untuk meraih kesuksesan. Untungnya, kami hanya kehilangan tiga poin dan sekarang harus bersiap untuk menghadapi Villarreal,” kata Xavi, Rabu (19/10/2022).
Xavi sedang berusaha untuk mengangkat kembali performa timnya yang sedang menurun. Penurunan performa Barca telah terjadi sejak pertengahan September 2022 lalu. Saat itu, produktivitas mereka berkurang dengan hanya mampu mencetak tidak lebih dari tiga gol per laga.
Padahal, pada awal musim, Barca kembali menjelma tim menakutkan dengan produktivitas gol yang luar biasa. ”Blaugrana” mampu menang dengan selisih mencapai empat hingga lima gol per laga.
Sinyal kejatuhan Barca muncul ketika mereka dipecundangi Inter Milan di Stadion San Siro. Barca lalu gagal membalas kekalahan dari Inter saat berlaku sebagai tuan rumah sepekan kemudian. Di Stadion Spotify Camp Nou, Barca hanya mampu bermain imbang, 3-3.
Barca mendapat suntikan tenaga seiring pulihnya bek kanan, Hector Bellerin, dari cedera. Kembalinya Bellerin membuat Xavi mempunyai lebih banyak opsi di pos bek kanan yang sebelumnya hanya diisi Sergi Roberto.
Barca makin terpuruk saat dikalahkan rival abadinya, Real Madrid, 1-3, dalam laga el clasico, akhir pekan lalu. Kekalahan itu membuat Barca harus rela menyerahkan puncak klasemen Liga Spanyol kepada Madrid.
Perbaiki kelemahan
Walau sedang dalam tren negatif, Xavi menilai timnya tidak tampil terlalu buruk. Buktinya, Blaugrana mampu mendominasi Madrid dalam hal penguasaan bola dan jumlah tembakan. Hanya saja, saat itu Madrid tampil lebih efektif dalam menyerang. Kelemahan ini yang akan coba diperbaiki Xavi saat bertemu Villarreal.
Xavi kemungkinan besar akan melakukan rotasi untuk meladeni tim berjuluk ”Kapal Selam Kuning” tersebut. Gelandang veteran, Sergio Busquets, menjadi sorotan setelah melakukan kesalahan yang membuat Barca kalah tipis, 0-1, dari Inter. Busquets kembali tampil buruk saat melawan Madrid. Ia gagal menghentikan Toni Kroos yang berujung pada gol pertama Madrid.
Oleh sebab itu, besar kemungkinan Xavi akan memarkirnya di bangku cadangan. Xavi bisa memainkan tiga gelandang lain, yakni Pedri, Gavi, dan Frenkie De Jong, sejak awal laga.
Berkebalikan dengan Busquets, pemain lainnya, yakni Gavi, Ansu Fati, dan Ferran Torres, tampil mengesankan di el clasico. Padahal, mereka memulai laga dari bangku cadangan. Fati dan Torres bahkan mampu cepat beradaptasi di lapangan dan menyumbangkan gol balasan Barca.
”Kami bisa menekan mereka, tetapi tidak bisa memanfaatkan momen dan mereka bertahan dengan sangat baik. Ke depan, kami harus mengubah dinamika karena tidak ada yang berjalan sesuai keinginan kami,” katanya.
Saat melawan Madrid, pemain Barca menerapkan pressing tinggi, tapi terlalu mudah dilewati lawan. Lini tengah Barca, yang diisi De Jong, Busquets, dan Pedri, juga sangat mudah ditembus para pemain Madrid. Dalam beberapa momen, Kroos bahkan mampu melewati penjagaan lini tengah Barca. Kelemahan ini yang menyebabkan gol pertama Madrid melalui Karim Benzema tercipta.
Suntikan tenaga
Barca mendapat suntikan tenaga seiring pulihnya bek kanan, Hector Bellerin, dari cedera. Kembalinya Bellerin membuat Xavi mempunyai lebih banyak opsi di pos bek kanan yang sebelumnya hanya diisi Sergi Roberto.
Kami terus menunjukkan perkembangan yang positif di liga. Meskipun tidak berada di tempat yang kami inginkan di klasemen, kami semakin dekat (dengan puncak klasemen). (Unai Emery)
Adapun Pelatih Villarreal Unai Emery menargetkan para pemainnya untuk bisa memanfaatkan momentum di saat Barca sedang memasuki tren negatif. Villarreal akan berusaha mengeksploitasi kelemahan-kelemahan yang mereka tunjukkan dalam dua laga sebelumnya.
Menurut Emery, timnya berhasil kembali ke jalur kemenangan setelah ditahan imbang 0-0 oleh tim papan bawah Cadiz. Setelah itu, mereka kalah 0-1 dari Real Sociedad. Villarreal mampu bangkit dengan meraih kemenangan tipis 1-0 atas Austria Wien di Liga Konferensi Europa dan 2-0 atas Osasuna di Liga Spanyol.
”Kami terus menunjukkan perkembangan yang positif di liga. Meskipun tidak berada di tempat yang kami inginkan di klasemen, kami semakin dekat (dengan puncak klasemen),” kata Emery. Villarreal saat ini menghuni peringkat ke-7. (AFP)