Valentin Vanesa Lonteng Berkibar di Kejuaraan Asia Remaja
Pelari putri muda Valentin Vanesa Lonteng meraih emas 100 meter dan 200 meter Kejuaraan Asia Remaja 2022. Bersama atlet muda berpotensi lainnya, Valentin diharapkan jadi andalan baru Indonesia di SEA Games 2023.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Pelari putri Valentin Vanesa Lonteng (kanan) berusaha memberikan tongkat estafet kepada rekannya, Jeany Nuraini, saat menjalani latihan estafet 4 x 100 meter di pelatnas atletik di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Jumat (8/4/2022). Valentin meraih dua medali emas di nomor 100 meter dan 200 meter Kejuaraan Asia Atletik Remaja/U-18 2022 di Kuwait.
JAKARTA, KOMPAS — Pelari putri muda Indonesia Valentin Vanesa Lonteng (17) tampil cemerlang dengan meraih medali emas 100 meter dan 200 meter dalam Kejuaraan Asia Atletik Remaja/U-18 2022 di Kuwait yang berlangsung 13-16 Oktober. Secara keseluruhan, dari lima wakilnya, tim Indonesia sukses membawa pulang tiga emas dan dua perunggu.
Puji Tuhan, ini pertama kali saya mendapatkan emas 100 meter dan 200 meter sekaligus mempertajam rekor pribadi saya lagi di 200 meter. Ke depan, semoga saya dan tim Indonesia bisa lebih baik lagi.
”Puji Tuhan, ini pertama kali saya mendapatkan emas 100 meter dan 200 meter sekaligus mempertajam rekor pribadi saya lagi di 200 meter. Ke depan, semoga saya dan tim Indonesia bisa lebih baik lagi. Dan, terima kasih kepada keluarga di Manado (Sulawesi Utara), rekan atlet, dan pelatih yang terus mendukung saya sejak pertama kali gabung ke pelatnas (pemusatan latihan nasional),” ujar Valentin kepada Kompas, Senin (17/10/2022).
Valentin memulai kiprah apiknya sejak babak penyisihan 100 meter, Kamis (13/10). Pelari berusia 17 tahun itu membukukan waktu 11,87 detik atau yang terbaik dalam heat pertama sekaligus yang terbaik dari dua heat yang ada.
Pada final, Jumat (14/10/2022), Velentin kembali mempertajam catatan waktu menjadi 11,69 detik sekaligus yang terbaik dari total delapan peserta. Dirinya unggul 0,32 detik di depan pelari Thailand, Athicha Phetkun (perak), dan 0,46 detik di depan pelari Hongkong, Tsz To Li (perunggu).
ADRIAN FAJRIANSYAH
Pelari putri muda pelatnas asal Sulawesi Utara, Valentin Vanesa Lonteng, menjalani latihan di Stadion Madya Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/11/2021). Valentin meraih dua medali emas di nomor 100 meter dan 200 meter Kejuaraan Asia Atletik Remaja/U-18 2022 di Kuwait.
Aksi menawan Valentin berlanjut pada penyisihan 200 meter, Sabtu (15/10/2022). Pelari asal Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, itu membukukan waktu 25,22 detik atau yang terbaik dalam heat pertama dan kelima dari dua heat yang ada.
Pada final Minggu (16/10/2022), Valentin mempertajam waktunya menjadi 24,06 detik sekaligus yang terbaik dari total delapan peserta. Dia unggul 0,42 detik atas pelari Thailand, Athicha Phetkun (perak), dan 0,73 detik atas pelari Hong Kong, Tsz To Li (perunggu).
Valentin turut mempertajam rekor nasional remaja atas namanya sendiri. Sebelumnya, pelari kelahiran 14 Februari 2005 itu dua kali mempertajam rekornas remaja dalam Kejuaraan Atletik Nasional Remaja dan Yunior 2022 di Semarang, Jawa Tengah, 7 Agustus, yakni 24,83 detik pada penyisihan dan 24,37 detik pada final.
”Ini pencapaian yang hebat dari Velentin. Selama ini, saya sudah melihat dia menonjol di tingkat nasional,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Pelari putri pelatnas asal Sulawesi Utara, Valentin Vanesa Lonteng (kiri), berusaha memberikan tongkat estafet kepada pelari asal DKI Jakarta, Jeany Nuraini, dalam latihan estafet 4 x 100 meter pelatnas sprint Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Selasa (15/3/2022). Valentin meraih dua medali emas di nomor 100 meter dan 200 meter Kejuaraan Asia Atletik Remaja/U-18 2022 di Kuwait.
Rekor Maria
Penampilan tak kalah apik ditunjukkan peloncat galah putri Maria Andriani Melabessy. Pada final, Minggu, peloncat galah berusia 16 tahun itu menjadi yang terbaik dari total enam peserta, yakni dengan loncatan 3,90 meter. Dia unggul 0,20 meter di atas atlet India Vanshika Ghanghas (perak) dan 0,30 meter di atas atlet Uzbekistan Mansurova Jasmina (perunggu).
Maria pun sukses memecahkan rekornas remaja yang sebelumnya dipegang oleh rekannya sesama atlet DKI Jakarta, yakni Diva Renata Jayadi, dengan 3,83 meter saat meraih emas ASEAN School Games di Semarang, 21 Juli 2019. ”Puji Tuhan, hasilnya baik. Saya bisa loncat bagus dan dapat emas, saya bisa bawa nama PASI dan Indonesia dengan baik. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya sehingga bisa membela Indonesia dalam Kejuaraan Asia Remaja ini,” tutur Maria.
Adapun dua perunggu disumbangkan oleh pelari putra Brian Bagas Swara yang finis ketiga dengan 13,90 detik pada final lari gawang 110 meter, Jumat dan pelari putri Mutiara Oktarani Nurul yang finis ketiga dengan 2 menit 15,73 detik pada final lari 800 meter, Sabtu.
Dari lima wakil Indonesia, hanya pelompat jauh putri Adellia Lola Miranda Deffi yang gagal membawa pulang medali. Pada final, Kamis, Adellia mencatat lompatan terbaik 5,37 detik yang berada di urutan ke-11 dari 13 peserta.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Pelari gawang 100 meter putri potensial Dina Aulia menjalani sesi latihan terakhir di pelatnas PB PASI di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Jumat (22/4/2022).
Proyeksi SEA Games
Secara umum, sejumlah atlet muda terus menunjukkan performa yang positif. Selain rombongan yang dikirim ke Kejuaraan Asia Remaja 2022, ada pelari putri Dina Aulia yang tampil mengesankan dalam Kejuaraan Dunia Yunior/U-20 2022 di Cali, Kolombia, 1-6 Agustus. Walau gagal merebut medali, Dina mampu menembus semifinal.
Pada penyisihan, Dina membukukan waktu 13,44 detik atau yang terbaik dalam heat kedua dari enam heat yang ada. Dina mencatatkan waktu yang sama pada semifinal, tetapi belum cukup untuk mendapatkan tiket ke final. Pelari berusia 19 tahun itu cuma berada di peringkat kesembilan dari 19 peserta dalam tiga heat yang ada.
Hanya saja, capaian Dina sudah cukup untuk memecahkan rekornas yunior yang pegang seniornya di pelatnas, Emilia Nova, dengan 13,69 detik ketika meraih emas ASEAN University Games di Palembang, Sumatera Selatan, 18 Desember 2014.
Setidaknya, Dina yang belum diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam SEA Games Vietnam 2021 seperti Valentin berpeluang untuk tampil dalam SEA Games Kamboja 2023, 5-17 Mei tahun depan. Dalam SEA Games Vietnam, Mei kemarin, Valentin turun di 100 meter dan estafet 4 x 100 meter putri.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Pelari gawang 100 meter putri potensial Dina Aulia berpose seusai latihan di pelatnas PB PASI di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Jumat (22/4/2022).
Akan tetapi, Valentin belum bisa membuat kejutan berarti. Pada final 100 meter, dia puas finis keempat dengan waktu 11,67 detik. Bersama tiga rekannya, dia pun hanya membawa tim Indonesia finis keempat dengan 45,70 detik pada final 4 x 100 meter.
”Yang jelas, kita harus bersabar dengan para atlet muda. Mereka harus dibina secara bertahap dan terus diberikan banyak jam terbang. Sebab, pengalaman sangat memengaruhi mental saat tampil dalam ajang internasional,” ucap Sekretaris Umum PB PASI Tigor M Tanjung.