Inter Milan menang 2-0 atas Salernitana dalam pekan ke-10 Liga Italia, Minggu. Selain menjaga peluang bersaing menembus empat besar liga, hasil itu membuat Inter meneruskan tren positif dari tiga laga sebelumnya.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
MILAN, MINGGU – Inter Milan berhasil melumat tim tamu, Salernitana 2-0 dalam laga pekan ke-10 Serie A Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Minggu (16/10/2022). Selain menjaga peluang bersaing menembus empat besar Serie A, kemenangan itu membuat Sang Ular Besar meneruskan tren positif dari tiga laga sebelumnya.
Ini kemenangan yang sangat berarti. Kami menunjukkan bahwa kami telah tumbuh lebih dewasa setelah momen sulit yang kami lalui. Kami baik-baik saja saat ini dan kami harus terus seperti ini.
”Ini kemenangan yang sangat berarti. Kami menunjukkan bahwa kami telah tumbuh lebih dewasa setelah momen sulit yang kami lalui. Kami baik-baik saja saat ini dan kami harus terus seperti ini,” ujar penyerang Inter Milan asal Argentina Lautaro Martinez dilansirSempreinter.com sehabis laga tersebut.
Dalam laga kali ini, Inter belum bisa menurunkan penyerang Belgia Romelu Lukaku yang masih berkutat dengan cedera otot. Peran Lukaku digantikan penyerang Bosnia Edin Dzeko. Di bawah mistar gawang, kiper Kamerun Andre Onana terus mendapatkan kepercayaan menjadi pilihan utama sejak performa buruk kiper gaek asal Slovenia Samir Handanovic ketika timnya kalah 1-2 dari AS Roma pada pekan kedelapan Serie A, Sabtu (1/10). Selebihnya, tidak ada perubahan berarti.
Menghadapi Salernitana yang menghuni papan bawah, Inter langsung mengambil inisiatif menekan. Tak butuh waktu lama, serbuan mereka membuahkan hasil di menit ke-13. Martinez mencatatkan namanya di papan skor usai tendangan kerasnya dari luar kotak penalti tak mampu dibendung kiper Salernitana, Luigi Sepe. Martinez memaksimalkan umpan cerdik Barella.
Selepas itu, Salernitana tak tinggal diam. Mereka berusaha tampil lebih terbuka untuk menyamakan kedudukan. Namun, usaha mereka tidak mudah karena Inter belum puas dengan keunggulan satu gol. Inter tetap bermain agresif dan berhasil memaksimalkan celah garis pertahanan tinggi tim tamu.
Inter sedikitnya melahirkan dua peluang emas sebelum turun minum. Peluang itu lahir dari sundulan bek Slovakia Milan Skriniar yang memanfaatkan umpan pemain sayap kiri Federico Dimarco di menit ke-36 dan sundulan Martinez yang memanfaatkan bola liar hasil kemelut di menit ke-41. Akan tetapi, dua peluang itu masih bisa dibendung Sepe.
Memasuki babak kedua, Inter kembali bisa memaksimalkan momentum unggul cepat memanfaatkan pemain-pemain lawan yang belum panas. Di menit ke-58, Barella berhasil menggandakan keunggulan.
Gol gelandang berusia 25 tahun itu hasil memanfaatkan umpan horizontal gelandang Turki Hakan Calhanoglu sebelum melewati bek Salernitana Lorenzo Pirola, dan melepaskan tendangan keras di dalam kotak penalti yang membuat Sepe tak berdaya. Setelah gol itu, tempo permainan menurun dan nyaris tidak ada peluang berarti dari kedua tim.
Urutan ketujuh
Raihan tiga poin itu mengukuhkan posisi Inter di urutan ketujuh dengan 18 poin dari 10 laga. Klub berjuluk I Nerazzurri alias Si Biru-Hitam itu terus berjuang untuk kembali ke empat besar setelah terlempar dari papan atas sejak pekan kelima. Posisi saat ini tidak sesuai ekspektasi Interisti, nama pendukung Inter yang berharap klub kesayangannya bersaing dalam perburuan scudetto atau juara Serie A.
Sejauh ini, performa Inter terus membaik. Usai kalah 1-2 dari AS Roma dalam laga kandang, mereka menang 1-0 atas Barcelona dalam laga kandang pekan ketiga Liga Champions, Rabu (5/10/2022), menang 2-1 atas Sassuolo dalam laga tandang pekan kesembilan Serie A, Sabtu (8/10), dan menahan imbang 3-3 tuan rumah Barcelona pada pekan keempat Liga Champions, Kamis (13/10/2022).
”Kami berada di jalur yang benar pasca kehilangan beberapa poin penting (empat kekalahan di Serie A dan sekali kalah di Liga Champions). Kami telah membalik halaman yang buruk dan itu terbukti sekarang,” ucap Martinez yang mengakhiri paceklik gol dalam lima laga Serie A sebelumnya.
Bek Inter Alessandro Bastoni dilansir Football-Italia mengungkapkan, para pemain berkumpul selama fase buruk yang mereka jalani. Mereka menyadari terlalu cengeng dan banyak mengeluh satu sama lain. Mereka pun berkomitmen untuk mengesampingkan sikap-sikap negatif itu untuk menjadi lebih baik. ”Kami harus fokus bekerja dan Anda bisa melihat hasilnya sekarang,” katanya.
Secara keseluruhan, pelatih Inter Simone Inzaghi mampu mentransformasi timnya di tengah badai cedera yang menerjang. Dia bisa memaksimalkan Calhanoglu untuk menggantikan gelandang Kroasia Marcelo Brozovic yang mengalami cedera paha belakang ketika Kroasia menang 3-1 atas Austria dalam laga tandang Liga Nasional, Senin (26/9).
Kemenangan atas Salernitana pun bisa memperpanjang nafas Inzaghi bersama Inter di tengah isu pemecatannya yang berembus kencang usai kalah dari AS Roma. ”Pelatih selalu menjadi sorotan. Orang-orang tidak melihat tempat kedua Serie A dan dua trofi (Piala Super Italia dan Piala Italia) yang kami menangi musim lalu, itu sangat disayangkan. Kini, kami meraih tiga kemenangan dan sekali imbang. Saya selalu berusaha untuk bekerja, tenang, dan menyadari akan selalu ada tekanan,” tegasnya di kepada Sky Sport Italia.