Jorge Martin dan Marc Marquez yang start dari posisi pertama dan kedua di Phillip Island, akan menjadi tantangan berat bagi tiga kandidat juara Francesco Bagnaia, Aleix Espargaro, dan Fabio Quartararo di belakang mereka.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
AFP/PAUL CROCK
Pebalap tim Pramac Jorge Martin berbicara dalam jumpa pers usai meraih posisi start terdepan pada sesi kualifikasi MotoGP seri Australia di Sirkuit Phillip Island, Sabtu (15/10/2022).
PHILLIP ISLAND, SABTU – Jorge Martin memetik buah kerja ekstra keras dalam dua sesi latihan besar pada Jumat, dengan meraih posisi start terdepan dalam kualifikasi MotoGP seri Australia, Sabtu (15/10/2022). Catatan waktu pebalap tim Prima Pramac Racing itu, 1 menit 27,767 detik, juga memecahkan rekor lap tercepat di Philiip Island milik Jorge Lorenzo 1 menit 27, 899 detik, yang dicetak pada 2013. Martin pun optimistis bisa bersaing dengan para pebalap papan atas yang akan start di posisi dua hingga lima, yaitu Marc Marquez, Francesco Bagnaia, Aleix Espargaro, dan Fabio Quartararo.
Posisi start ini menjanjikan balapan yang sangat ketat di Phillip Island, Minggu (16/10/2022) mulai pukul 10.00 WIB. Martin dan Marquez bisa memengaruhi persaingan tiga pebalap yang saat ini sedang bersaing meraih gelar juara, Quartararo, Bagnaia, dan Espargaro. Ketiga pebalap teratas itu hanya hanya berada dalam rentang 20 poin dengan tiga balapan tersisa. Bahkan, posisi pemuncak klasemen bisa berubah di Australia, karena Bagnaia hanya tertinggal dua poin dari Quartararo di puncak klasemen.
Pertarungan ketiga pebalap itu akan lebih sengit dengan adanya Martin dan Marquez di posisi start pertama dan kedua. Mereka pun akan berjuang untuk meraih kemenangan, serta tidak keluar dari tiga besar hingga bendera finis dikibarkan. Martin yang menjadi sangat cepat akan kembali diuji untuk bisa menjaga kondisi ban hingga lap-lap akhir supaya tidak kehilangan pace. Martin bisa dipastikan akan menjadi tantangan berat bagi para pebalap di belakangnya di awal balapan, karena dia sangat cepat, seperti saat memecahkan rekor Lorenzo dalam kualifikasi.
"Ya, sudah pasti dia (Lorenzo) tidak akan super senang, tetapi ini saatnya memecahkan rekor itu karena motor-motor jauh lebih cepat saat ini," ungkap Martin di parc ferme.
Pebalap tim Repsol Honda Marc Marquez memacu motornya pada sesi latihan keempat MotoGP seri Australia, di Sirkuit Phillip Island, Australia, Sabtu (15/10/2022).
"Kemarin sedikit hilang arah karena kami mengalami kesulitan, pertama kali di sini dan berusaha mendapatkan data pada hari pertama. Namun, akhirnya hari ini saya memiliki pace yang kuat, dan juga merasa siap untuk balapan. Terkait dengan time attack saya bisa kompetitif meskipun tidak terlalu kuat, tetapi itu luar biasa. Saya merasa bagus dan menantikan pertarungan hingga akhir besok," tegas Martin.
Dia akan start dari baris terdepan bersama Marquez di posisi kedua, dan Bagnaia di posisi ketiga. Marquez meraih posisi start yang sangat bagus setelah memanfaatkan slipstream Bagnaia. Dalam kesempatan pertama dia gagal menyelesaikan putaran cepat di belakang Bagnaia, karena nyarus terjatuh di tikungan 10. Namun, Marquez masih bisa melakukan penyelamatan yang brilian, mirip dengan 2019 di tikungan yang sama.
Marquez pun mengakui, dirinya sangat terbantu oleh slipstream dengan mengikuti Bagnaia. Tanpa itu, dia akan sangat sulit meraih posisi start yang bagus.
"Tidak sedikit, banyak. Slipstream itu sangat krusial dalam catatan waktu putaran saya. Saya tahu di sepanjang latihan Ducati sangat cepat di lintasan lurus dan mereka bisa menggunakan banyak torsi dalam satu putaran. Hal itu (mengikuti Bagnaia) satu-satunya cara untuk berada di baris terdepan, dan saya memainkan kartu saya, tetapi tentu saja itu bukan cara yang terbaik untuk mencetak waktu putaran, tetapi kami di sini untuk bersaing dan kami di sini untuk berusaha melakukan yang terbaik," ujar Marquez.
Pebalap tim Ducati Francesco Bagnaia berbicara ke media setelah meraih posisi start ketiga dalam babak kualifikasi MotoGP seri Australia, Sabtu (15/10/2022) di Sirkuit Phillip Island, Australia.
"Namun, yang terpenting adalah, saat ini, feeling pada motor mulai muncul, setahap demi setahap saya merasa lebih baik. Saya tahu di sini adalah sirkuit yang spesial, tetapi secara fisik saya merasa lebih baik, jadi itu merupakan faktor kunci bagi saya," pungkas Marquez.
Bagnaia yang sempat mengalami kesulitan dalam sesi latihan Jumat, seperti balapan-balapan sebelumnya, mampu bangkit dalam sesi kualifikasi. Dia melesat dan sempat memuncaki catatan waktu. Perbaikan performa itu dia akui berkat setelan yang ditemukan dalam FP4.
"Menurut saya dalam FP4 kami melakukan peningkatan yang sangat bagus mengingat feeling yang saya dapatkan. Dan dalam kualifikasi saya langsung tancap gas sejak awal. Saya tahu ada banyak pebalap di belakang saya, tetapi itu tidak masalah, karena persaingannya antara saya dengan Fabio. Jadi, saya senang bisa start di depan untuk besok," ujar Pecco yang bertekad menyerang sejak awal.
Ya, sudah pasti dia (Lorenzo) tidak akan super senang, tetapi ini saatnya memecahkan rekor itu karena motor-motor jauh lebih cepat saat ini.
"Saya harus mengambil resiko seperti dia (Quartararo). Semua pebalap harus mengambil resiko pada saat ini karena ini sangat penting berada di depan. Dua balapan itu (seri Australia dan Malaysia) bukan yang terbaik bagi motor kami, tetapi kami sudah menunjukan di trek-trek di mana kami lambat pada tahun lalu tetapi bisa kompetitif tahun ini," ujar Pecco.
Menurut Pecco, dia akan melakukan yang sama dengan pekan-pekan sebelumnya. Saya berusaha melakukan sebaik mungkin dan tidak terlalu memikirkan kejuaraan. Ini saat untuk menyerang," tegas Pecco yang menjadi tumpuan Ducati mengakhiri penantian 15 tahun meraih lagi gelar juara pebalap MotoGP.