Kondisi Kylian Mbappe seakan menghambat laju Paris Saint-Germain. Meski mencetak satu gol ke gawang Benfica, Mbappe tetap dianggap penyebab kegagalan PSG mengalahkan duta Portugal itu.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
PARIS, RABU – Situasi tidak nyaman yang dialami Kylian Mbappe di dalam skuad Paris Saint-Germain mulai memengaruhi performa tim bertabur bintang itu. “Les Parisiens” kehilangan kolektivitas dan insting membunuh ketika ditahan imbang 1-1 oleh Benfica pada laga pekan keempat Grup H Liga Champions, Rabu (12/10/2022) dini hari WIB, di Stadion Parc des Princes, Paris.
Jelang laga melawan Benfica, kabar tentang ketidakharmonisan di tubuh tim PSG mengemuka setelah hadirnya isu terkait keinginan Mbappe hengkang di bursa transfer Januari mendatang. Kabar itu ibarat puncak gunung es dari keretakan hubungan trisula lini depan PSG yang dihuni Mbappe bersama Lionel Messi dan Neymar Jr.
Musim ini, Mbappe seperti tidak berada dalam satu persepsi dengan Messi dan Neymar. Ia terlihat lebih mementingkan diri sendiri untuk tampil lebih menonjol dibandingkan dengan dua rekan setimnya itu, utamanya dalam urusan mencetak gol.
Duo megabintang Amerika Selatan itu memang tidak terlalu memusingkan sifat Mbappe itu. Mereka pun memberikan pelayanan prima bagi Mbappe. Hal itu dibuktikan dengan catatan lima asis yang dihasilkan Messi untuk gol Mbappe. Adapun Neymar memberikan tiga asis untuk penyerang tim nasional Perancis itu.
Asis dari Messi dan Neymar mencapai dua pertiga dari total 12 gol yang telah dicetak Mbappe di Liga Perancis dan Liga Champions musim ini. Sebaliknya, Mbappe belum sekali pun melayani dua tandemnya itu. Pemain berusia 23 tahun itu belum mencatatkan asis pada musim ini.
Meski begitu, RMC Sport, media Perancis, menyebut Mbappe tidak nyaman dengan situasi internal PSG. Kondisi itu membuat dirinya mempertimbangkan untuk hengkang, meski baru menandatangani kontrak bernilai fantastis, Mei lalu.
Ketidaknyamanan Mbappe itu amat terlihat dalam penampilannya kontra Benfica. Keinginan Mbappe untuk menunjukkan dirinya sebagai pemain paling bernilai di Les Parisiens tidak berjalan mulus.
Saya tidak berpikir rumor tentang Mbappe itu benar. Jadi, kami hanya fokus pada diri kami dan tidak mendengarkan berita di luar sana. (Sergio Ramos)
Mbappe memang mencetak satu-satunya gol PSG di laga itu melalui eksekusi penalti di menit ke-39. Penalti itu diberikan wasit Michael Oliver setelah Juan Bernat, bek sayap kiri PSG, ditekel bek tengah Benfica, Antonio Silva.
Setelah itu, tidak ada aksi istimewa yang bisa diperagakan Mbappe. Ia hanya bisa melakukan dua tembakan susulan yang gagal memberikan ancaman berarti bagi gawang Benfica.
Kemudian, ketika Mbappe ingin memamerkan kemampuan dribelnya untuk melewati pemain Benfica, hal itu juga tidak berjalan mulus. Dari sembilan usaha dribel Mbappe, hanya dua kali dribelnya bisa melewati pemain Benfica.
Sisanya, penguasaan bola Mbappe bisa diantiasipasi oleh Silva dan Nicolas Otamendi, duet bek tengah Benfica. Mbappe pun mencatatkan dua kali kehilangan bola, lalu tiga kali terjebak offside di sepertiga akhir zona pertahanan Benfica.
Performa itu membuat L’Equipe menjadikan Mbappe sebagai kambing hitam dari kegagalan PSG meraup kemenangan kedua di kandang pada ajang Liga Champions musim ini. Dalam ulasan media Perancis itu disebutkan, Mbappe seharusnya bisa lebih melayani rekan setimnya dan menghilangkan sifat egois, terutama setelah Benfica menyamakan skor melalui sepakan penalti Joao Mario pada menit ke-62.
Padahal, jika bisa mempertahankan keunggulan itu, PSG dipastikan menjadi tim pertama dari Grup H yang menyegel tiket ke babak gugur Liga Champions. Hasil imbang dalam dua laga beruntun versus Benfica membuat PSG dan Benfica sama-sama mengumpulkan delapan poin. Mereka hanya butuh satu kemenangan lagi untuk lolos dari fase grup.
Terkait kondisi Mbappe, Sergio Ramos, bek PSG, menganggap rekan setimnya itu bahagia berada di Paris. Menurut dia, Mbappe punya sisi profesionalisme yang baik sehingga bisa mengenyampingkan berbagai masalah pribadi ketika tampil di pertandingan.
“Saya bisa katakan kalau saya dengan Kylian (Mbappe) punya hubungan yang sangat baik. Jadi, saya tahu ia sangat senang setiap hari berada di Paris. Ia baru memperbaharui kontrak, saya tidak berpikir rumor tentang Mbappe itu benar. Jadi, kami hanya fokus pada diri kami dan tidak mendengarkan berita di luar sana,” kata Ramos seusai laga dilansir Marca.
Perlu segera berbenah
Sementara Pelatih PSG Christophe Galtier menganggap timnya perlu segera berbenah karena mendapat hasil imbang dalam tiga laga terakhir. Dibandingkan dengan bulan perdana musim ini, permainan anak asuhannya lebih melambat sehingga berimbas kepada hasil akhir.
Setelah menjalani empat laga, Benfica belum terkalahkan. Peluang mereka untuk lolos ke babak 16 besar di laga kelima, akhir Oktober ini, terbuka lebar.
“Saya berpikir di permulaan musim kami bermain lebih vertikal. Itu membuat kami bermain lebih cepat untuk menyentuh area penalti lawan. Sementara saat ini, kami terlalu banyak melakukan sentuhan ekstra dan mengoper bola ke belakang yang menyulitkan kami sendiri,” ujar Galtier seperti dikutip L’Equipe.
Berbeda dengan PSG, Pelatih Benfica Roger Schmidt puas dengan performa timnya di Paris. “Si Elang”, julukan Benfica, mencetak gol dari satu-satunya tembakan mengarah ke gawang yang dihasilkan pada laga di Parc des Princes itu,
“Saya bangga kepada pemain saya. Kami tidak pernah menyerah dan selalu percaya meski kebobolan lebih dulu. Bermain luar biasa pada dua laga melawan PSG membuktikan banyak hal tentang kualitas tim ini,” ujar Schmidt dilansir laman UEFA.
Setelah menjalani empat laga, Benfica belum terkalahkan. Peluang mereka untuk lolos ke babak 16 besar di laga kelima, akhir Oktober ini, terbuka lebar. Pasalnya, mereka akan menjamu Juventus di kandang sendiri. Pada pertemuan pertama di Turin, Benfica unggul 2-1.
Pada laga lain di Grup H, Maccabi Haifa mengemas kemenangan 2-0 atas Juve. Brace atau dua gol dari Omer Atzili membuka kans Maccabi bersaing dengan “Si Nyonya Besar” untuk memerebutkan tiket ke play-off babak 16 besar Liga Europa dengan duduk di peringkat ketiga. Dua tim itu sama-sama mengoleksi tiga poin dari empat laga. (AFP)