FIFA dan AFC Ingin Memastikan Tragedi Kanjuruhan Tidak Akan Terulang
Organisasi sepak bola internasional, FIFA dan AFC, ingin memastikan insiden berdarah, seperti Tragedi Kanjuruhan, tidak akan terulang di Indonesia.
Oleh
Christina Mutiarani Jeinifer Sinadia
·3 menit baca
CHRISTINA MUTIARANI JEINIFER SINADIA
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Mochammad Iriawan bersama perwakilan dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan perwakilan dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) seusai konferensi pers, Rabu (12/10/2022), di Jakarta. Kedatangan perwakilan FIFA dan AFC di Indonesia untuk memberikan dukungan langsung kepada pemerintah dan PSSI.
JAKARTA, KOMPAS — Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memastikan tragedi berdarah dalam dunia sepak bola di Indonesia tidak akan terulang. Mereka berkomitmen untuk memberikan dukungan dan pendampingan langsung kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia serta menjalin kerja sama dengan pemerintah untuk membenahi dunia sepak bola di Tanah Air.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (12/10/2022), Koordinator Proyek Pengembangan FIFA Niko Nhouvannasak menyampaikan belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menyebabkan sedikitnya 132 orang tewas. Nhouvannasak mewakili FIFA datang ke Indonesia untuk memberi dukungan dan memastikan tragedi serupa tidak akan terulang pada masa mendatang.
Saat ini FIFA sedang mengumpulkan data dan informasi terkait dengan tragedi tersebut. ”Data dan informasi ini kami gunakan untuk menyusun agenda kerja yang konkret, dan memastikan insiden yang sama tidak akan terulang. Dengan demikian, kompetisi bisa kembali berjalan dan perhelatan akbar Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia bisa berlangsung aman,” ujar Niko.
Nhouvannasak menerangkan, FIFA mengirim perwakilan yang ahli di bidangnya untuk mendampingi PSSI. Turut hadir bersama Nhouvannasak, perwakilan FIFA, di antaranya Chen Jun, selaku Kepala Keamanan dan Keselamatan FIFA, dan Serge Dumotier, selaku Konsultan Stadion.
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
Kepala Polres Malang yang baru, Ajun Komisaris Besar (AKB) Putu Kholis Aryana, Selasa (11/10/2022), berdoa di depan hamparan bunga tabur yang menumpuk di depan Pintu 13 Stadion Kanjuruhan.
”Kami menjalin kerja sama yang erat dengan pemerintah agar masyarakat Indonesia bisa kembali menikmati sepak bola,” ujar Nhouvannasak.
Tidak hanya FIFA, perwakilan AFC juga turut menyampaikan dukacita dan dukungan langsung bagi PSSI. Deputi Sekretaris Jenderal AFC Shin Man-gil memastikan, kompetisi sepak bola di Indonesia akan kembali aman dan kondusif. Hal ini akan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh pencinta sepak bola Tanah Air.
Kami menjalin kerja sama yang erat dengan pemerintah agar masyarakat Indonesia bisa kembali menikmati sepak bola.
Shin menerangkan, Indonesia merupakan anggota asosiasi yang penting bagi AFC, bisa terlihat dari sejumlah kompetisi di bawah AFC dilaksanakan di Indonesia. AFC akan terus menjalin kerja sama dengan PSSI sehingga kedatangannya kali ini tidak akan menjadi kunjungan yang terakhir.
Dalam kunjungan ini, Shin didampingi Wakil Ketua Gugus Tugas Keamanan dan Keselamatan AFC Datuk Dell Akbar, Direktur Komunikasi AFC Ravi Kumar, dan Kepala Keamanan dan Keselamatan Stadion AFC Brian Johnson.
CHRISTINA MUTIARANI JEINIFER SINADIA
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Mochammad Iriawan saat membuka konferensi pers, Rabu (12/10/2022), di Jakarta. Ia berterima kasih atas kesediaan FIFA dan AFC untuk memberikan dukungan dan pendampingan secara langsung kepada PSSI dalam membenahi dunia sepak bola di Tanah Air.
Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan dan pendampingan langsung kedua organisasi sepak bola internasional tersebut. Pendampingan langsung bagi PSSI dinilai begitu penting untuk membenahi dunia sepak bola Indonesia. PSSI juga berterima kasih atas respons cepat pemerintah dalam penanganan Tragedi Kanjuruhan.
”Ini (kedatangan FIFA dan AFC) merupakan wujud dari apa yang dilakukan Presiden Jokowi. Surat dari Bapak Presiden kepada Presiden FIFA Gianni Infantino sudah direspons sehingga saat ini FIFA dan AFC ada di sini untuk mendampingi PSSI dan memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki, khususnya pasca-Tragedi Kanjuruhan,” ujar Iriawan.
Terkait dengan posisinya sebagai salah satu pihak yang turut dimintai keterangan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Iriawan belum mau memberikan pernyataan kepada media. Terkait dengan hal-hal di luar kedatangan FIFA dan AFC, katanya, ia akan berbicara saat TGIPF sudah selesai mengkaji hasil investigasi awal.