Video Perkelahian Tersebar, Draymond Green Dikecam
Video perkelahian Draymond Green dengan Jordan Poole tersebar luas di media sosial. Video yang disebar tanpa izin itu memberikan dampak lebih besar kepada pemain maupun klub.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
AP/EUGENE HOSHIKO
Bintang Golden State Warriors Draymond Green (kiri) berusaha melewati center Washington Wizards Rui Hachimura pada laga pramusim NBA di Saitama Super Arena, Saitama, Jepang, 2 Oktober 2022. Green tengah menjadi sorotan karena memukul rekan setimnya, Jordan Poole, saat latihan.
SAN FRANCISCO, SABTU – Video perkelahian antara dua pemain klub bola basket NBA Golden State Warriors, Draymond Green dan Jordan Poole, tersebar di media sosial. Green, yang berusia 32 tahun, tampak memukul sekuat tenaga rekannya yang lebih muda hingga terjatuh. Akibat video yang bocor ke publik itu, Green mendapat kecaman dari banyak pihak.
Video itu pertama kali dirilis oleh akun media sosial TMZ, media hiburan, pada Jumat (7/10/2022) malam WIB. Adegan dalam video memperlihatkan pertengkaran antarpemain Warriors yang terjadi dalam sesi latihan, Kamis lalu.
Permasalahan bermula dari adu mulut Green dan Poole. Setelah itu, Green mendekat ke arah rekannya itu. Poole yang merasa kurang nyaman, langsung mendorong badan Green. Green pun membalas dengan tinju sekuat tenaga, sampai Poole terjatuh. Staf tim dan pemain lain langsung melerai mereka.
Green, pemimpin paling vokal di Warriors, pun dikecam. Bersama dengan Stephen Curry dan Klay Thompson, Green disegani karena membawa Warriors empat kali juara NBA dari enam kali lolos ke Final NBA dalam delapan musim. Banyak pihak menilai, dia tidak mencerminkan karakter seorang pemimpin dalam tim dengan aksi emosional tersebut. Apalagi, Poole merupakan pemain yang 9 tahun lebih muda darinya.
AP/EUGENE HOSHIKO
Forward Golden State Warriors Draymond Green (kiri) dan center Washington Wizards asal Jepang, Rui Hachimura, berbicara sebelum laga pramusim NBA di Saitama Super Arena, Saitama, Jepang, 2 Oktober 2022.
Pebasket yang pernah tampil di NBA selama 14 tahun, Stephen Jackson, berkata, Green telah gagal sebagai pemimpin tim. “Tidak ada alasan untuk meninju si pemain muda (Poole). Anda tidak pernah memukul junior Anda, rekan setim Anda, di latihan seperti itu. Saya tidak pernah melakukannya,” ucapnya di Twitter.
Yang menarik dari video itu, tidak satu pun pemain atau staf yang menengahi ketika Green datang ke arah Poole. Mereka hanya menonton sampai insiden itu terjadi. Hal itu sekaligus memperlihatkan, konflik tersebut sudah biasa dalam latihan. Mereka juga percaya Green bisa menahan dirinya.
Kendrick Perkins, mantan pemain sekaligus pengamat NBA, menilai, banyak yang akan dicederai oleh Green. Mulai dari hubungan dengan Poole, keharmonisan dalam skuad Warriors, hingga legasinya. “Kepemimpinan bukan hanya meminta pertanggungjawaban rekan setim, tetapi Anda juga harus berkaca pada diri sendiri,” jelasnya.
AP/GODOFREDO A VáSQUEZ
Forward Golden State Warriors Draymond Green ambil bagian dalam pembuatan video tim pada Hari Media NBA di San Francisco, 25 September 2022.
Setelah kejadian itu, Green sudah meminta maaf kepada seluruh rekan-rekannya pada sesi latihan, Jumat pagi. Namun, dia tidak ikut serta dalam latihan. Manajemen klub belum membuka hukuman yang diberikan kepada Green ke publik.
Tidak ada alasan untuk meninju si pemain muda (Poole). Anda tidak pernah memukul junior Anda, rekan setim Anda, di latihan seperti itu.
Menurut ESPN, manajemen Warriors langsung menginvestigasi dari mana awal tersebarnya video tersebut. Mereka tidak senang karena video dari fasilitas latihan klub itu dirilis tanpa izin. Adapun video tersebut membuat drama menjadi bertambah besar.
Jurnalis NBA, Marc Stein, menilai, pertengkaran antara rekan setim yang berujung pemukulan adalah hal biasa di NBA. Hal itu sudah terjadi ratusan kali. Termasuk, pernah terjadi antara megabintang Michael Jordan dan Steve Kerr di Chicago Bulls pada era 90-an. Adapun Kerr adalah pelatih Warriors saat ini. Bedanya, tidak ada video yang tesebar dalam seluruh kasus itu.
AFP/PHILIP FONG
Pemain Golden State Warriors Draymond Green (kedua dari kiri) bersauaha memasukkan bola melewati pemain Washington Wizards Bradley Beal (kanan) pada laga pramusim NBA di Saitama Super Arena, Saitama, Jepang, 2 Oktober 2022.
Pertengkaran dalam skuad Warriors itu terjadi hanya kurang dari dua pekan sebelum musim baru NBA dimulai. Sang juara bertahan pun mendapat tantangan lebih sulit untuk mempertahankan gelarnya. Adapun Green dan Poole merupakan dua pemain kunci yang mengantar tim juara, musim lalu.
Curry, megabintang Warriors, tidak bereaksi berlebihan terhadap insiden itu. “Pastinya tidak pernah menyenangkan (jika terjadi konflik). Tetapi, sekarang semuanya tentang menghadapi kenyataan. Apa pun yang terjadi kemarin, kami harus menyelesaikannya,” ujarnya.
Green yang bergabung dengan Warriors sejak 2012, memang dikenal sebagai pemain yang berapi-api. Sebelumnya, dia juga sempat terlibat konflik dengan rekan setimnya, yaitu Kevin Durant. Namun, pertikaian itu hanya sebatas adu argumen. Pemain dengan kecerdasan bermain bola basket di atas rata-rata itu lebih sering mencari masalah dengan pemain lawan.
Di sisi lain, insiden itu bisa menjadi jalan ke arah pintu keluar untuk keduanya. Adapun Green dan Poole sedang berada dalam tahun terakhir kontrak bersama Warriors. Akibat peraturan batas gaji, kemungkinan hanya satu pemain yang akan diperpanjang kontraknya. (AP)