Max Verstappen akan mengunci gelar juara Formula 1 musim 2022 jika finis terdepan serta mendapat bonus poin lap tercepat dalam balapan di Sirkuit Suzuka, Jepang, Minggu (9/10/2022) siang WIB.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
SUZUKA, SABTU – Max Verstappen dalam posisi terbaik untuk meraih gelar kedua juara Formula 1 dengan meraih posisi start terdepan (pole position) dalam balapan seri Jepang. Pole position bisa lepas dari Verstappen jika pebalap Red Bull itu dijatuhi sanksi terkait insiden dengan Lando Norris saat kualifikasi, Sabtu (8/10/2022).
Namun, Verstappen lolos dari sanksi karena hanya mendapat teguran dari steward, sehingga peluangnya mengunci gelar juara Formula 1 sangat besar dalam balapan di Sirkuit Suzuka, Minggu (9/10/2022) pukul 12.00-14.00 WIB.
Verstappen meraih pole position dengan catatan waktu 1 menit 29,304 detik, hanya unggul 0,010 detik atas pebalap Ferrari Charles Leclerc yang akan start kedua, serta 0,057 detik dari rekan setim Leclerc, Carlos Sainz Junior yang meraih posisi start ketiga. Kualifikasi yang sangat ketat ini berlangsung dalam kondisi yang sulit, karena kondisi trek yang belum sepenuhnya kering.
Verstappen yang sempat mengalami kesulitan dalam sesi latihan pertama dan kedua, pada Jumat, menunjukkan lonjakan performa pada sesi latihan ketiga. Pebalap Red Bull itu mencetak lap tercepat dalam kondisi trek yang mulai kering. Dia pun melanjutkan performanya dalam kualifikasi untuk meriah pole position.
Namun, dia juga sempat terlibat insiden dengan Lando Norris saat kualifikasi, sehingga pebalap McLaren itu keluar trek. Norris berusaha menghindari Verstappen yang sangat lambat karena sedang bersiap melakukan start flying lap. Norris yang melesat kencang, berusaha menhindari tabrakan sehingga mobilnya masuk ke area rumput. Insiden ini diinvestigasi oleh steward dan kedua pebalap dipanggil untuk memberikan keterangan setelah kualifikasi.
Saya berkendara cukup lambat dan saya berusaha melakukan akselerasi, tetapi ban-ban saya cukup dingin jadi saya mengalami masalah, dan tentu saja pada saat itu Lando berusaha mendahului, jadi dia harus menghindari saya, nyaris saja tetapi untungnya tidak terjadi apa-apa.
"Saya berkendara cukup lambat dan saya berusaha melakukan akselerasi, tetapi ban-ban saya cukup dingin jadi saya mengalami masalah, dan tentu saja pada saat itu Lando berusaha mendahului, jadi dia harus menghindari saya, nyaris saja tetapi untungnya tidak terjadi apa-apa," ujar Verstappen.
Verstappen langsung meminta maaf kepada Norris dengan mengangkat tangan saat kualifikasi, dan mereka melanjutkan sesi. Jika Verstappen dinyatakan bersalah, dia bisa kehilangan posisi start terdepan. Padahal, dengan posisi start terdepan, Verstappen memiliki peluang besar untuk mengunci gelar juara Formula 1 musim ini.
Pebalap asal Belanda itu akan meraih gelar kedua juara F1 jika meraih delapan poin lebih banyak dari Leclerc, serta enam poin di atas rekan setimnya Sergio Perez yang start keempat. Skenario paling ideal untuk mengunci gelar juara adalah, Verstappen memenangi balapan dan mencetak lap tercepat di Suzuka. Dengan meraih total 26 poin, Verstappen akan juara, karena di manapun Leclerc dan Perez finis, sudah tidak berpengaruh.
"Sungguh luar biasa bisa kembali balapan di sini lagi, khususnya dalam kualifikasi dengan bahan bakar sedikit, mobil-mobil ini benar-benar hidup di sektor pertama," ujar Verstappen di parc ferme.
"Sudah pasti saya senang meraih pole position tetapi secara umum sangat senang bisa kembali ke sini. Saya kehilangan waktu dalam putaran terakhir saya dan kemungkinan itulah mengapa saya tidak bisa memperbaiki waktu. Apapun itu, putaran pertama cukup bagus," ujar pebalap berusia 25 tahun itu.
Persaingan di Suzuka akan sangat ketat, dan kembali mempertemukan dirinya dengan Charles Leclerc yang start dari posisi kedua. Pebalap Ferrari itu sangat solid di sepanjang akhir pekan ini, dan hanya terpaut 0,010 detik dari pole position. Jika dia mengungguli perolehan poin Verstappen, pesta juara pebalap Red Bull itu akan tertunda hingga seri Amerika Serikat.
"Itu putaran yang sangat berisiko. Ketika Anda cepat di sektor pertama, Anda kehilangan waktu di sektor terakhir dan saya berusaha menemukan keseimbangan itu dalam putaran terakhir, tetapi saya kehabisan ban dan sedikit waktu di sektor terakhir," ujar Leclerc.
"Ini sangat ketat dengan pebalap lainnya dan kami akan berusaha mendapat balapan yang bagus besok," lanjut pebalap asal Monako itu.
Leclerc mengaku dirinya mendapat feeling pengendalian yang bagus meskipun kondisi di Suzuka tidak mudah. Peluang memenangi balapan pun masih sangat terbuka. "Ini seharusnya menjadi balapan yang menyenangkan," tegas Leclerc yang kini terpaut 104 poin dari Verstappen.
Rekan setim Leclerc, Carlos Sainz Junior, akan start dari posisi ketiga. Dia juga menunjukkan performa yang solid di sepanjang akhir pekan basah di Suzuka. Namun, dia kehilangan waktu dalam kualifikasi karena ban mobilnya melintir. "Putaran yang sangat bersih hingga tikungan terakhir di mana ban saya sedikit tergelincir," tegas Sainz.
"Disayangkan terpaut 0,05 detik lagi dari pole. Sekarang ada banyak sesi kualifikasi antara Max dan Charles yang selisihnya hanya 0,05 detik di semua akhir pekan dan 0,05 detik terakhir cenderung jatuh ke sisi yang lain. Tetapi semoga di akhir musim ini 0,05 detik itu jatuh ke sisi saya dan saya bisa meraih pole position," ujar Sainz.
Pebalap asal Spanyol itu tetap optimistis bisa bersaing dari posisi start ketiga. Apalagi, cuaca di Suzuka yang tidak menentu, akan sangat memengaruhi persaingan.
"Menurut saya besok cuaca akan berpengaruh. Hujan akan turun tetapi kami tidak tahu apakah itu akan terjadi pukul dua siang atau tiga atau empat, di mana balapan sudah selesai. Menurut saya ada banyak hal yang bisa terjadi besok dan juga ada peluang sangat bagus dengan start dari posisi ketiga. Kami berada di posisi yang bagus untuk melawan Max besok," tegas Sainz.