Liga Sepak Bola di Jambi Ikut Ditunda Pasca-Tragedi Kanjuruhan
Liga sepak bola di Jambi ikut ditunda menyusul tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Atlet dan klub mengusulkan penundaan jangan sampai berlarut.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·3 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Menyusul tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, liga sepak bola di Jambi ikut ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Kalangan klub mengusulkan agar liga dapat tetap digelar meski tanpa penonton.
Sekretaris Asosiasi Provinsi PSSI Jambi Reza Hadinata menyebut dua kompetisi yang ditunda tersebut ialah Piala Asprov PSSI Jambi 2022 dan Kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Jambi 2022.
Piala Asprov sedianya dilangsungkan pada 8-16 Oktober mendatang di Stadion Gelora Emas Sarolangun. Sementara itu, pelaksanaan Kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Jambi Tahun 2022 semula dijadwalkan pekan ketiga Oktober ini. ”Kami putuskan (kompetisi) ditunda sampai dengan pemberitahuan selanjutnya,” katanya, Rabu (5/10/2022).
Keputusan itu dibuat menyusul adanya arahan Presiden dan PSSI terkait evaluasi kompetisi atas tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan. Sebagaimana diketahui, tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 1 Oktober lalu menewaskan 130 orang berdasarkan data terbaru Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Sebagian besar korban tewas karena terinjak-injak dan terpapar gas air mata.
Menyusul tragedi itu, pihaknya melangsungkan pertemuan darurat komite eksekutif asprov di Jambi. Hasilnya, Liga 3 Asprov PSSI Jambi akhirnya ditunda juga. Pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari PSSI dan pihak keamanan terkait pelaksanaannya.
Ditambahkan M Husen dari bagian Humas Asprov PSSI Jambi, persiapan Piala Asprov PSSI Jambi sudah matang. Menurut rencana, kompetisi itu diikuti 11 klub yang mewakili masing-masing kabupaten dan kota di Jambi.
Adapun Liga 3 Asprov PSSI Jambi yang beranggotakan 24 klub dari seluruh kabupaten dan kota di Jambi akan diikuti 16 klub. Di Kota Jambi, ada 4 klub sepak bola yang telah bersiap, yakni Persikoja, Persijam, Jambi United, dan Siginjai.
Rangkaian kompetisi itu telah dimulai sejak Agustus silam di tingkat kabupaten dan kota. Lalu, dilanjutkan pada Oktober ini untuk tingkat provinsi. Klub yang lolos akan berlaga di tingkat nasional.
Sekretaris Klub Persikoja, yang merupakan peserta Liga 3 Jambi 2022, Rofiq, mengatakan, persiapan klub untuk bertanding sudah terbilang panjang. Selama sebulan terakhir, para atlet menjalani pemusatan latihan. Pihaknya menargetkan juara pada liga ini. ”Persiapannya sudah sangat panjang. Kami perkirakan telah habis dana sekitar Rp 100 juta untuk pemusatan latihan seluruh atlet,” katanya.
Pihaknya tetap menghormati keputusan asosiasi menunda kompetisi. Namun, penundaan itu diharapkan tidak berlangsung lama.
Kami usulkan kompetisi ditunda sebentar saja dan tetap dilakukan agar semangat atlet tetap terjaga.
”Kami usulkan kompetisi ditunda sebentar saja dan tetap dilakukan agar semangat atlet tetap terjaga,” ujarnya. Pihaknya tidak mempersoalkan bilamana kompetisi berlangsung walaupun tanpa penonton.
Terkait tragedi di Kanjuruhan, seluruh atlet Persikoja turut menyatakan belasungkawa. ”Sebelum berlatih di lapangan, kami telah berdoa bersama bagi para korban di Kanjuruhan. Kami turut menyatakan duka yang mendalam,” tambahnya.