logo Kompas.id
OlahragaUsut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Iklan

Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Perlu ada sanksi berat bagi semua pihak yang terlibat dalam kerusuhan. Selain itu, diperlukan langkah antisipatif agar kerusuhan dalam pertandingan sepak bola tidak terjadi lagi.

Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
· 3 menit baca
Truk milik polisi yang dibakar massa seusai laga Arema FC melawan Persebaya di Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022).
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Truk milik polisi yang dibakar massa seusai laga Arema FC melawan Persebaya di Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah pihak melihat ada penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh aparat keamanan dalam menangani kerusuhan seusai laga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Penanganan kerusuhan seharusnya tetap memenuhi penghormatan atas hak untuk hidup dan keamanan semua orang, termasuk bagi orang yang dicurigai melakukan kerusuhan.

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik dalam keterangan tertulis, Minggu (2/10/2022), menyatakan keprihatinan dan dukacita mendalam atas kerusuhan yang terjadi seusai pertandingan sepak bola Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu malam.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000