Puan Maharani-Haedar Nashir Minta Investigasi Obyektif dan Tuntas atas Tragedi Kanjuruhan
Tragedi di Kanjuruhan ini mengoyak marwah bangsa dan negara Indonesia.
Oleh
RINI KUSTIASIH, HARIS FIRDAUS
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua DPR Puan Maharani berbelasungkawa atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menelan 127 korban jiwa. Akibat tragedi setelah laga Arema versus Persebaya itu, ratusan orang juga mengalami luka-luka.
“Apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tadi malam adalah peristiwa yang memilukan. Atas nama Ketua DPR, saya turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dari tragedi tersebut,“ kata Puan, Minggu (2/10/2022), dalam rilis resmi yang diterima Kompas pada Minggu pagi.
Puan menegaskan, peristiwa tersebut mutlak harus diinvestigasi secara menyeluruh. Ia mempertanyakan bagaimana bisa terjadi tragedi yang memakan korban jiwa sebanyak itu di lapangan sepak bola. Bagaimana pula proses pelaksanaan oleh panitia penyelenggara dan prosedur pengamanannya.
“Semua harus diinvestigasi secara menyeluruh. Tidak boleh tidak! Ini soal nyawa orang yang hilang,“ kata Puan.
Tragedi ini mengoyak marwah bangsa dan negara Indonesia. (Haedar Nashir)
Menurut dia, pertandingan sepak bola di stadion seharusnya menjadi tempat hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat umum, termasuk para suporter dalam mengekspresikan dukungan kepada tim kesayangannya. “Bukan malah menjadi tempat terjadinya tragedi yang menghilangkan seratusan lebih nyawa manusia,“ kata Puan.
Oleh karena itu, Puan meminta PSSI berbenah diri serta mengevaluasi total pelaksanaan liga sepak bola nasional.
Dalam pernyataan resmi kepada media yang dikirimkan dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir turut menyatakan sungguh prihatin dan menyampaikan duka mendalam atas kematian sangat besar dalam kerusuhan dan tragedi di Kanjuruhan.
“Kami menyesalkan peristiwa tragis tersebut, lebih-lebih menyangkut nyawa manusia yang besar jumlahnya, padahal satu jiwa saja sangat berharga yang harus dijaga,“ kata Haedar.
Ia menyampaikan perlu adanya investigasi yang obyektif dan tuntas dari berbagai aspek atas kerusuhan dan terjadinya korban jiwa yang besar itu karena kasusnya bukan hanya nasional, melainkan sudah berskala global.
“Tragedi ini mengoyak marwah bangsa dan negara Indonesia,“ kata Haedar.