Perjuangan Indonesia U-17 di kualifikasi Piala Asia 2023 dimulai dengan menghadapi Guam. “Garuda Muda” wajib mengamankan laga pertama dengan kemenangan sebelum menghadapi lawan-lawan yang jauh lebih berat berikutnya
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Tim nasional Indonesia U-17 wajib mengamankan laga pertama kualifikasi Piala Asia U-17 2023 dengan mengalahkan Guam. Kemenangan di laga pembuka sangat penting untuk menjaga moral tim asuhan pelatih Bima Sakti tersebut. Apalagi lawan-lawan berat seperti Uni Emirat Arab dan Malaysia menanti “Garuda Muda” setelah Guam.
Perjuangan timnas U-17 di kualifikasi Piala Asia 2023 akan dimulai pada Senin (2/10/2022), pukul 20.00 WIB. Guam menjadi lawan pertama “Garuda Muda” dalam babak kualifikasi yang seluruhnya berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tersebut. Pelatih timnas U-17, Bima Sakti, menargetkan pasukannya bisa menyapu bersih kemenangan di semua laga untuk mengunci tiket lolos ke Piala Asia.
Itu karena hanya juara grup dan enam tim peringkat kedua terbaik yang berhak lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2023 yang sebelumnya direncanakan berlangsung di Bahrain. Namun, Bahrain tiba-tiba mengundurkan diri sebagai tuan rumah. Dengan begitu, tuan rumah Piala Asia U-17 2023 akan ditentukan kemudian.
Di babak kualifikasi, Indonesia bergabung di Grup B bersama Guam, Palestina, Uni Emirat Arab, dan Malaysia. Bima memiliki waktu yang lebih dari cukup untuk mempersiapkan para pemain menyambut kualifikasi kali ini. Timnas U-17 telah menjalani pemusatan latihan selama satu bulan di Yogyakarta dan Bogor.
Mereka pun telah menjalani lima kali uji coba. Terakhir, timnas U-17 memetik kemenangan besar 5-0 di laga uji coba melawan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Kementerian Pemuda dan Olahraga (PPLP Kemenpora). Hasil uji coba itu kian meningkatkan rasa percaya diri para pemain timnas.
Bima telah menyeleksi 23 pemain terbaik untuk kualifikasi ini. Sebagian besar merupakan para pemain yang turut mengantarkan Indonesia menjuarai Piala AFF pada Juli-Agustus 2022 di Yogyakarta.
“Kondisi pemain saat ini sangat baik dan tidak ada masalah. Kami memilih 23 pemain berdasarkan regulasi dan kebutuhan tim. Dengan materi pemain yang ada, saya optimistis dapat lolos ke putaran final Piala AFC U-17 2023 mendatang,” ujar Bima dalam konferensi pers jelang laga, dikutip Minggu (2/10/2022).
Bima optimistis bisa merebut poin penuh di laga pertama lawan Guam. Apalagi Guam tidak memiliki waktu istirahat yang cukup usai dibekap 0-9 oleh Uni Emirat Arab di laga perdana, Sabtu (1/10/2022).
Dengan materi pemain yang ada, saya optimistis dapat lolos ke putaran final Piala AFC U-17 2023 mendatang.
Di sisi lain, penggawa “Garuda Muda” dalam kondisi bugar karena belum menjalani pertandingan. Kendati demikian, Bima enggan memandang remeh semua lawan yang dihadapi, termasuk Guam.
Menjelang pertandingan pertama, Bima menyiapkan para pasukannya dengan latihan taktik dan rekondisi fisik. Latihan berlangsung Minggu (2/10) pagi di Stadion Pajajaran, Bogor. Para kiper terlihat dilatih untuk mengantisipasi umpan-umpan silang. Selain itu, kiper juga berlatih menangkap bola tanpa terlepas.
“Latihan lebih ke menangkap bola, dan latihan bola-bola bawah untuk menghadapi Guam. Kondisi tim makin bagus, kompak, dan percaya diri,” kata kiper timnas U-17, Andrika Fathir Rachman.
Sementara itu, kapten timnas U-17, Muhammad Iqbal Gwijangge, melihat Uni Emirat Arab dan Malaysia menjadi pesaing yang berpotensi paling merepotkan Indonesia. Selain Uni Emirat Arab yang menghancurkan Guam sembilan gol tanpa balas, Malaysia juga sukses merebut tiga poin di laga pertama dengan mengalahkan Palestina 4-0.
Untuk itu, selain merebut poin penuh, timnas U-17 juga wajib berpesta gol ke gawang Guam. Pertandingan pertama kontra Guam menjadi kesempatan emas Indonesia untuk memetik kemenangan besar sebelum bertemu lawan-lawan yang lebih berat.
“Pada setiap pertandingan kami akan berikan sebaik mungkin untuk menang. Kami tidak mau di akhir turnamen atau kualifikasi nanti nasib kami tergantung pada tim lawan atau pertandingan grup lain,” kata Iqbal.