Nama besar Perancis tengah dipertaruhkan di dua laga pamungkas penyisihan grup Liga Nasional Eropa. Pada saat sama, ambisi mereka memborong kemenangan diganggu badai cedera yang menimpa barisan gelandang utama.
Penyerang tim nasional Perancis, Kylian Mbappe, mengontrol bola pada sesi latihan bersama rekan-rekannya di Clairefontaine-en-Yvelines, Perancis, Selasa (20/9/2022) waktu setempat. Latihan itu bagian dari persiapan menghadapi Austria dan Denmark pada lanjutan Liga Nasional Eropa.
PARIS, RABU — Tim nasional Perancis dihadapkan situasi sulit dua bulan menjelang tampil di Piala Dunia Qatar 2022. Mereka harus melupakan sejenak ambisi mempertahankan takhta dunia demi menjaga harga diri di level kontinental. ”Les Bleus” tengah terancam turun kasta ke Divisi B Liga Nasional Eropa apabila gagal mengemas kemenangan di dua laga terakhir Grup A1 dalam empat hari mendatang.
Perjuangan Perancis menjaga gengsi akan dimulai pada pekan laga kelima Grup A1 melawan Austria, Jumat (23/9/2022) pukul 01.45 WIB, di Stade de France, Perancis. Tiga hari berselang, yaitu pada Senin (26/9/2022), Perancis akan bertandang ke Kopenhagen untuk berjumpa tim tuan rumah, Denmark.
Perancis sudah dipastikan gagal mempertahankan gelar juara edisi sebelumnya, musim 2020-2021, yang diraih seusai menumbangkan Spanyol. Perancis kini berada di dasar klasemen Grup A1 karena baru mengemas dua poin dari empat pertandingan.
Jumlah poin itu menjadi catatan terburuk ”Les Bleus” di bawah asuhan Didier Deschamps seusai menjalani tiga edisi kompetisi timnas Eropa itu. Perancis sudah tidak bisa lagi mengejar Denmark yang memuncaki Grup A1 musim 2022-2023 dengan koleksi sembilan poin.
Perancis juga tertinggal, masing-masing lima dan dua poin, dari Kroasia dan Austria yang duduk di peringkat kedua dan ketiga. Maka, hanya kemenangan di dua laga pamungkas yang bisa membantu Perancis bertahan di Divisi A.
TANGKAPAN LAYAR WHOSCORED
Perkiraan susunan pemain Perancis versus Austria pada laga Liga Nasional Eropa di Stadion Stade de France, Jumat (23/9/2022) dini hari WIB.
Youssouf Fofana, gelandang Perancis yang membela klub AS Monaco, berambisi menjaga harga diri Perancis agar mereka tidak keluar dari zona elite di Eropa. Sebagai calon debutan berseragam ”Les Bleus”, Fofana berambisi tampil maksimal agar timnya tidak bernasib lebih buruk di Grup A1.
”Kami harus mengerahkan seluruh kemampuan terbaik untuk mendapatkan dua kemenangan, melawan Austria dan Denmark. Tim memang dalam kondisi tidak ideal karena badai cedera, tetapi kami masih memiliki banyak pemain berkualitas untuk berusaha menghindari degradasi ke Liga B,” ujar Fofana seperti dilansir laman Federasi Sepak Bola Perancis (FFF), Rabu (21/9/2022).
Namun, ambisi skuad Perancis itu tidak akan mudah diwujudkan. Mereka telah menelan dua kekalahan di Liga Nasional Eropa musim ini ketika tampil di kandang sendiri. Kylian Mbappe dan kawan-kawan tumbang dari Denmark, 1-2, pada 4 Juni lalu. Mereka juga ditundukkan Kroasia lewat penalti Luka Modric pada laga ulangan final Piala Dunia Rusia 2018, 14 Juni lalu.
Dengan pengalamannya, saya yakin Didier (Deschamps) akan menemukan cara mengembalikan tim ini meraih kejayaan. (Marcel Desailly)
Selain dua kekalahan itu, mereka juga gagal menang saat bermain di Kroasia dan Austria. Mereka ditahan imbang di kedua laga itu. Padahal, Perancis mendominasi permainan. Mereka mencatatkan rerata 56,3 persen penguasaan bola dalam empat laga di Grup A1. Mereka melakukan rata-rata 652 operan per laga dengan akurasi operan mencapai 89,8 persen.
AFP/FRANCK FIFE
Penyerang tim nasional Perancis, Kylian Mbappe (kanan), dan rekan setimnya, Antoine Griezmann, bersenda gurau di sela-sela sesi latihan tim itu di Clairefontaine-en-Yvelines, Perancis, Selasa (20/9/2022) waktu setempat. Latihan itu bagian dari persiapan menghadapi Austria dan Denmark pada lanjutan Liga Nasional Eropa.
Salah satu penyebab Perancis tampil buruk di Liga Nasional Eropa musim ini adalah pudarnya ketajaman. Mereka hanya bisa mencetak tiga gol meskipun membuat rata-rata 14,5 tembakan per pertandingan.
Kehadiran trisula penyerang, Mbappe, Karim Benzema, dan Antoine Griezmann, hanya berbuah dua gol. Kedua gol itu masing-masing dicetak Mbappe dan Benzema. Satu gol Perancis lainnya disumbangkan oleh gelandang Adrien Rabiot.
”Kami kehilangan kepercayaan diri dan tidak dalam kondisi kebugaran yang baik sehingga mengemas hasil buruk Juni lalu. Itu yang harus kami perbaiki,” kata Deschamps.
Untuk mengembalikan insting mencetak gol pasukannya, Deschamps berupaya menghadirkan suasana yang rileks. Mereka menjalani sesi latihan yang serius, tetapi santai, Selasa, di pusat pemusatan latihan di Clairefontaine. Deschamps mengundang sekitar 300 siswa akademi sepak bola di seluruh Perancis untuk menyaksikan langsung timnya berlatih.
Setelah sesi latihan itu, para pemain utama Perancis, seperti Griezmann, Mbappe, Ousmane Dembele, dan Raphael Varane, berfoto bersama sambil membubuhkan tanda tangan kepada semua pendukung yang hadir di sana.
Kehadiran anak-anak itu menjadi suntikan motivasi bagi pasukan Perancis. ”Bercengkerama dan melihat mereka di sini memberikan kami kekuatan untuk tampil lebih baik,” ucap Aurelien Tchouameni, gelandang Perancis yang membela Real Madrid.
AP PHOTO/DARKO BANDIC
Para pemain Perancis merayakan gol yang dicetak Andrien Rabiot (kiri) ke gawang Kroasia pada babak penyisihan Liga Nasional Eropa di Stadion Poljud, Kroasia, Selasa (7/6/2022) dini hari WIB. Kedua tim bermain imbang 1-1.
Wajah baru
Menjelang laga versus Austria dan Denmark, Deschamps memanggil banyak wajah baru, terutama untuk posisi tengah. Tidak ada enam pemain yang mengisi skuad ”Les Bleus” di Piala Eropa 2020, 15 bulan lalu.
Pemain andalan Deschamps, seperti N’Golo Kante, Paul Pogba, dan Rabiot, dibekap cedera. Tiga gelandang lainnya yang sempat tampil di Piala Eropa lalu, seperti Corentin Tolisso, Moussa Sissoko, dan Thomas Lemar, sudah tidak masuk skuad yang tengah dibangun Deschamps.
Sebagai gantinya, Deschamps memanggil lima gelandang baru berusia di bawah 23 tahun. Mereka adalah Tchouameni, Fofana, Eduardo Camavinga, Matteo Guendouzi, dan Boubacar Kamara.
Selain mereka, Alban Lafont dipanggil untuk mengisi tempat Hugo Lloris, kiper utama dan kapten Perancis yang tengah cedera. Adapun untuk mengisi posisi Benzema yang absen, Deschamps memanggil Olivier Giroud dan penyerang muda Randal Kolo Muani.
Meskipun banyak kehilangan pemain penting, legenda Perancis, Marcel Desailly, optimistis Deschamps bisa membawa Perancis kembali ke jalur kemenangan. Hasil positif di dua laga terakhir Liga Nasional Eropa, menurut Desailly, amat penting untuk mengangkat moral tim sebelum tampil di Qatar 2022.
FRANCK FIFE
Pelatih Perancis Didier Deschamps mendampingi timnya saat menghadapi Finlandia pada laga kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Groupama, Perancis, September 2021 .
Pada Piala Eropa 2020, Perancis tampil mengecewakan. Mereka takluk di fase 16 besar. ”Dengan pengalamannya, saya yakin Didier (Deschamps) akan menemukan cara mengembalikan tim ini meraih kejayaan,” ucap Desailly kepada L’Equipe.
Sementara itu, penyerang sayap Austria, Michael Gregoritsch, bertekad memberikan kejutan kepada Perancis. Ia ingin Perancis gagal menang di kandang untuk ketiga kalinya beruntun pada laga Liga Nasional Eropa.
”Jika bisa berada pada level fisik terbaik, kami bisa menyulitkan mereka. Kami akan menentukan bagaimana cara untuk menahan serangan mereka dan mengelola setiap peluang untuk mencetak gol,” kata Gregoritsch seperti dikutip laman Federasi Sepak Bola Austria (OEFB). (AP)