Roger Federer akan mengakhiri kariernya sebagai petenis profesional dalam Piala Laver di London, Inggris, 23-25 September. Namun, dia harus menunggu perkembangan cedera lututnya untuk bisa bermain.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
LONDON, SENIN — Roger Federer telah tiba di London, Inggris, pada Senin (19/9/2022), untuk turnamen Piala Laver yang akan menjadi panggung terakhirnya di dunia tenis profesional. Meski demikian, Federer harus menanti perkembangan cederanya hingga menit-menit akhir untuk mewujudkan keinginannya bertanding.
Piala Laver adalah kejuaraan beregu antara Tim Eropa dan Dunia yang digelar sejak 2017 atas inisiatif Federer dan tim manajemennya. Tahun ini, kejuaraan ini diselenggarakan di O2 Arena, London, 23-25 September. Federer akan mengakhiri 24 tahun karier tenis profesionalnya pada ajang ini.
Dalam momen spesial ini, Federer bergabung bersama Casper Ruud, Stefanos Tsitsipas, serta tiga petenis senior yang menjadi rival utamanya, yaitu Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Andy Murray, di Tim Eropa. Bersama Federer, ketiga petenis tersebut pernah menciptakan persaingan sengit dan mendominasi tunggal putra hingga muncul julukan ”Big Four”.
Adapun Tim Dunia terdiri atas Felix Auger-Aliassime, Taylor Fritz, Diego Schwartzman, Alex De Minaur, Jack Sock, dan Frances Tiafoe. Belakangan, panitia menambahkan Matteo Berrettini dan Tommy Paul sebagai pemain cadangan untuk Tim Eropa dan Dunia.
Penggemar tenis dan Federer sendiri sangat menantikan ajang ini. Dia direncanakan tampil pada setidaknya satu pertandingan tunggal atau satu laga ganda.
Akan tetapi, seperti diulas media-media di Inggris, salah satunya The Times, pelatih fisik Federer, Pierre Paganini, menuturkan bahwa mantan petenis nomor satu dunia itu merasa tidak nyaman pada lutut kanan dalam latihan akhir-akhir ini. Federer mengalami cedera itu sejak 2020 hingga harus dua kali dioperasi.
Roger kemungkinan akan membuat keputusan pada menit-menit akhir. Latihan yang dilakukan adalah untuk mengetahui apakah bermain di Piala Laver merupakan ide yang bagus atau tidak.
”Roger kemungkinan akan membuat keputusan pada menit-menit akhir. Latihan yang dilakukan adalah untuk mengetahui apakah bermain di Piala Laver merupakan ide yang bagus atau tidak,” ujar Paganini pada koran Swiss-Jerman, Blick.
Pelatih Federer, Severin Luthi, juga mengatakan bahwa petenis berusia 41 tahun itu harus mengobservasi dulu kondisinya melalui latihan. Mereka memiliki program latihan tiga jam pada pagi dan dua jam sore hari.
”Saya akan melakukan tugas saya sebaik mungkin karena Roger sangat ingin bermain dalam Piala Laver meski belum tahu apakah akan bermain pada tunggal atau ganda,” kata Luthi yang melatih Federer sejak 2007.
Turnamen yang telah masuk dalam kalender ATP ini memainkan empat pertandingan (tiga tunggal dan satu ganda) setiap hari. Setiap kemenangan pada hari pertama menghasilkan satu poin, dua poin pada hari kedua, dan tiga poin di hari ketiga. Tim pemenang adalah yang mendapat 13 poin terlebih dulu.
Setiap petenis dari setiap tim bermain pada nomor tunggal, 1-2 kali, dan setidaknya empat petenis harus bermain pada nomor ganda. Setiap pertandingan berlangsung dalam format best of three dengan tiebreak hingga 10 poin jika berlangsung hingga set ketiga.
Alcaraz sumbang kemenangan
Setelah kalah dalam penampilan pertamanya pada babak penyisihan putaran final Piala Davis, juara Grand Slam AS Terbuka, Carlos Alcaraz, membayarnya dengan kemenangan pada pertandingan kedua. Dalam persaingan di Grup B, Alcaraz turut menyumbangkan kemenangan bagi Spanyol saat berhadapan dengan Korea Selatan. Spanyol menang 3-0 di hadapan publiknya sendiri di Valencia, Senin dini hari waktu Indonesia.
Bermain pada partai kedua setelah Roberto Bautista Agut membuka kemenangan, Alcaraz mengalahkan Kwon Soon-woo, 6-4, 7-6 (1). Kemenangan tersebut didapat setelah Alcaraz kalah ketika Spanyol kalah dari Kanada, 1-2. Petenis nomor satu dunia itu dikalahkan Auger-Aliassime, 7-6 (3), 4-6, 2-6.
Dua kemenangan, atas Korea Selatan dan Serbia, meloloskan Spanyol ke perempat final karena menempati puncak klasemen. Kanada juga lolos sebagai tim peringkat kedua.
Enam tim lain yang menempati dua peringkat teratas Grup A, C, dan D juga akan bersaing dalam perempat final. Mereka adalah Italia, Kroasia, Jerman, Australia, Belanda, dan AS. Delapan tim terbaik dari penyisihan itu akan tampil dalam persaingan sistem gugur, sejak perempat final hingga final di Malaga, Spanyol, 22-27 November.
”Bermain dalam Piala Davis adalah kehormatan bagi saya. Momen ini lebih berarti karena saya datang sebagai petenis nomor satu setelah juara AS Terbuka. Saya bisa berbagi kebahagiaan dengan keluarga, teman, dan banyak orang lainnya di Spanyol,” ujar Alcaraz. (AP/AFP)